Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Suhu Terhadap Parameter Fisik Pisang Kepok (Musa acuminata) Selama Penyimpanan Dimas Triardianto; Adhima Adhamatika; Adi Sucipto
AGROSAINTIFIKA Vol. 5 No. 1 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/agrosaintifika.v5i1.3160

Abstract

Bananas are the leading fruit commodity with the highest production in Indonesia. Apart from the taste that bananas like, it has excellent nutritional content for humans. One of the varieties of bananas that are often consumed is the kepok banana. Because it is included in the climacteric fruit, kepok bananas undergo a ripening and ripening process after being harvested, this makes their storage period short. Postharvest handling for fruit commodities that is often encountered is cold storage. The purpose of this study was to determine the effect of storage temperature on the quality of the physical parameters of kepok bananas, namely total dissolved solids, weight loss, and hardness during the storage period. The study was designed by storing bananas for twelve days at three different temperatures, namely 15oC, 20oC, and 28oC (room temperature). Storage room temperatures of 15oC and 20oC are carried out in cold storage, while temperatures of 28oC are carried out in room temperature. Storage was carried out for 12 days, by measuring the physical quality of kepok bananas, namely TPT (Total Dissolved Solids) using a refractometer, Weight Loss using digital scales, and Hardness using a pressure test tool on days 3, 6, 9, and 12. The results showed that the storage temperature of 15oC made the rate of change of physical parameters in kepok bananas slower than other temperatures. At the same time, the storage temperature of 28oC made the rate of change of physical parameters in kepok bananas the fastest compared to different temperatures.
Analisis Neraca Massa dan Energi Pembuatan Keripik Kentang (Solanum tuberosum L) Adhima Adhamatika; Aulia Brilliantina; Elok Kurnia Novita Sari; Rizza Wijaya; Dimas Triardianto; Adi Sucipto
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 2 No. 1 (2023): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keripik kentang merupakan produk yang paling banyak digemari dengan tekstur kering renyah dan dibuat melalui pengupasan, pengirisan, perendaman dan penggorengan. Setiap proses pengolahan perlu diketahui kapasitas serta efisiensi energi yang digunakan, sehingga perlu dilakukan perhitungan neraca massa dan energi serta rendemen dan susut bobot pada pembuatan keripik kentang. Perhitungan neraca massa yang ada menghasilkan nilai rendemen dan susut bobot pada setiap prosesnya. Perhitungan neraca energi bertujuan untuk menentukan efisiensi energi pada suatu proses. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis neraca massa dan energi pada pembuatan kerupik kentang (Solanum tuberosum L.). Penelitian dilakukan dengan menghitung massa dan energi dari setiap proses pembuatan keripik kentang untuk diketahui kesetimbangannya. Hasil pengamatan didapatkan jika keripik kentang yang dihasilkan dari 2.106 gram kentang segar yaitu sebesar 1.527 gram. Rendemen penggorengan keripik kentang didapatkan sebesar 31,46%. Susut bobot tertinggi terjadi pada proses penggorengan dengan nilai sebesar 68,54%.
Penerapan Life Cycle Assessment (LCA) Untuk Mengurangi Dampak Lingkungan Pada Proses Produksi Gula Kristal Putih Di Bondowoso Aulia Brilliantina; Adhima Adhamatika; Elok Kurnia Novita Sari; Rizza Wijaya; Dimas Triardianto; Adi Sucipto
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 2 No. 1 (2023): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dengan iklim subtropis. Tanaman tebu bisa tumbuh dengan subur, bahkan Indonesia dikenal sebagai pionir tebu di dunia. Sebuah pabrik gula selalu menghasilkan limbah dalam operasionalnya setiap musim giling. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui penanganan limbah yang dihasilkan industri pengolahan gula terhadap lingkungan sekitar dengan metode LCA (Life Cycle Assessment). LCA adalah pendekatan yang digunakan untuk menilai input, output dan potensi kerusakan lingkungan dari produk energi yang baik selama siklus hidupnya Siklus hidup gula dimulai dari proses penggilingan tebu hingga menjadi produk gula. LCA dapat digunakan untuk menganalisis limbah produksi gula kristal putih. Pada proses produksi, losses yang dihasilkan menunjukkan limbah pabrik gula semakin meningkat, baik berupa limbah padat, cair, udara, maupun B3. Pemanfaatan kembali limbah padat dilakukan dengan menggunakan ampas dan blotong sebagai bahan baku kompos, ampas sebagai energi listrik, dan tetes tebu sebagai bahan baku industri etanol, alkohol, dan MSG. Penggunaan kembali gas buang CO2 untuk pemurnian nira sebagai pengganti gas SO2. Sedangkan limbah cair didaur ulang dalam proses pengolahan.
Rancang Bangun Alat Deteksi Dan Pengukur Gas Emisi Karbondioksida (CO2) Dan Gas Emisi Metana (CH4) Berbasis Mikrokontoler Adi Sucipto; Aulia Brilliantina; Elok Kurnia Novita Sari; Rizza Wijaya; Dimas Triardianto; Adhima Adhamatika
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 2 No. 1 (2023): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan iklim yang terjadi di bumi saat ini sangat dipengaruhi oleh gas emisi rumah kaca yang dihasilkan dari berbagai sektor. gas yang digolongkan sebagai gas emisi rumah kaca yaitu karbondioksida (CO2), gas metan (CH4), dinitrogen klorofluorokarbon (CFC), dan gas-gas organik non metal volatile. Gas-gas rumah kaca yang dinyatakan paling berkontribusi terhadap gejala pemanasan global adalah CO2 dan CH4. Gas karbon dioksida (CO2) memberikan kontribusi terbesar terhadap pemanasan global diikuti oleh gas methan (CH4). Lebih dari 75 % komposisi gas emisi rumah kaca di atmosfir adalah CO2 sehingga apabila kontribusi CO2 dari berbagai kegiatan dapat dikurangi secara signifikan maka ada peluang bahwa dampak pemanasan global terhadap perubahan iklim akan berkurang. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat yang dapat menghitung gas emisi rumah kaca sebagai alat ukur untuk menghitung gas emisi rumah kaca yang dihasilkan pada sebuah industri. Sehingga dari hasil pengukuran tersebut dapat diambil tindakan evaluasi agar gas emisi yang dihasilkan tidak melebihi ambang batas. Alat pengukuran gas emisi karbondioksida dan gas metana dirancang dengan menggunakan sensor MQ-4 dan MQ-135 dengan mikrokontroller Arduino. Hasil pengukuran gas dapat terlihat di layar laptop. Pengujian sistem perancangan alat deteksi gas emisi karbondioksida dan gas metana secara menunjukan dapat berjalan dengan baik. Hal ini ditujukan saat alat tersebut dikenakan oleh gas karbondioksida dan gas metana mengakibatkan lampu menyala. Sementara, ketika tidak dikenai gas emisi karbondioksida dan gas metana, lampu indikator tidak menyala.
Pelatihan Pembuatan Aneka Roti Manis dalam Kemasan kepada Siswa SMK Sunan Drajat Jember Adhima Adhamatika; Dimas Triardianto; Adi Sucipto
JILPI : Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.972 KB) | DOI: 10.57248/jilpi.v1i2.62

Abstract

Bread is food product made from wheat Flour which is processed by fermentation dan baking. Bread is very popular in Indonesia with average per capita consumption of bread arround 1.129 ounces per week on 2020. It showed the potential for bread in Indonesia, no exception in Jember. Bread trainong making was conducted for Vocational High School students to improve their competencies. One of Vocational High School in Jember that was focused on bread developing competencies is SMK Sunan Drajat School. It is a private Vocational Education Institution at the biarding school level which also develops several superior schoolproducts like soy milk, bakpia, donuts, and various of bread products at UD. Insyadi Bakery. To improve the students’s competencies at SMK Sunan Drajat, it was necessary to carry out training on making various packaged of breads to support student’s abilities in facing competency test and also preparing their skill.
Potensi Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Kopi Robusta (Coffea canephora L.) di Perumda Perkebunan Kahyangan Jember Aulia Brilliantina; Yossi Wibisono; Elok Kurnia Novita Sari; Adhima Adhamatika; Dimas Triardianto; Prayitno Prayitno; Nisa Budi Arifiana
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1047

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang paling banyak diminati didunia, termasuk di Indonesia. Indonesia merupakan negara terbesar keempat sebagai penghasil biji kopi terbanyak di dunia pada tahun 2020 sebanyak 726,38 ribu ton. Perumda Perkebunan Kahyangan merupakan salah satu BUMD pemnghasil biji kopi robusta terbanyak di Indonesia dengan areal tanaman kopi robusta seluas 760 Ha dengan produktivitas 300 ton biji kopi/tahun dan cukup berpotensi untuk mendukung tekad Pemkab Jember sebagai kota kopi robusta di Indonesia. Permasalahan yang sering terjadi yaitu banyaknya limbah kulit kopi yang dihasilkan perumda selama produksi yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini mengangkat potensi kulit kopi sebagai bahan baku utama POC. Hasil pengujian didapatkan bahwa POC dari limbah kulit kopi memenuhi standar mutu pupuk cair dari Kementrian Pertanian. Hasil ini menunjukkan potensi untuk dikembangkan lebih jauh dari POC kulit kopi dengan N-total sebesar 0,084%, C-ogranik sebesar 0,065%, P2O5 0,026%, K2O 0,071%, Fe 43,412 ppm, Mn 99,644 ppm, C/N Ratio 0,780%, Trichoderma sp. 2,83 x 105 cfu/ml, dan Aspergillus sp 1,81 x 105 cfu/ml.
Sosialisasi Penerapan Halal pada Proses Produksi Es Batu Industri Rumah Tangga Adhima Adhamatika; Dimas Triardianto; Findi Citra Kusumasari; Aldy Bahaduri Indraloka; Astri Iga Siska
JILPI : Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 4 (2024): JILPI: Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Juni)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i4.395

Abstract

Indonesia is a country with a Muslim population of 207,176,162 people, or reaching 87.21% of the total population, so the need for halal products is quite high. This encourages business actors, especially in the food and beverage sector, to develop products based on halal guarantees. Where the aim is to guarantee the halalness of the products produced as regulated in Law No. 33 of 2014 concerning Halal Product Guarantees. One product that is widely used in the food and beverage industry today is ice cubes. Frozz Jaya Group Home Industry is an ice cube manufacturer that is preparing to apply for halal certification. This activity was carried out using learning service method. In this activity, 3 stages were carried out, namely socialization, observation and discussion to improve partners' preparation in applying for halal certification. This activity's results showed that several minor findings and positive things needed to be maintained. Partners are committed to immediately improving the conclusions of this activity so that they will be ready for halal certification. This was marked by several improvements such as applying for a well drilling permit and using tools and materials that are halal certified.