Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemberdayaan Wanita Tani Melalui Produksi Tape Ketan Putih Susanti Dwi Ilhami; Findi Citra Kusumasari
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.748 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i2.1 Desember.497

Abstract

Di Dusun Godong potensi dari hasil petani ketan putih khususnya sangat melimpah, namun ketersediaan yang melimpah ini tidak seimbang dengan tingkat peminat ketan putih yang cendeung stabil. Oleh karena itu dibutuhkan suatu inovasi dari pengelolaan ketan putih guna meningkatkan minat masyararakat dalam mengkonsumsinya sehingga dapat mengurangi stock yang dimiliki oleh petani. Selain itu adanya keterbatasan kemampuan dan keterampilan produksi tape ketan yang dimiliki oleh para wanita tani.  Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan keterampilan dan pengetahuan di Dusun Godong Desa Genukwatu Kabupaten Jombang melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam mulai kegiatan produksi sampai pada pemasaran tape ketan putih. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan memberikan pelatihan terkait produksi tape ketan putih dan pemasarannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yakni training of trainer (TOT) yang merupakan metode dengan memberikan materi yang terkait melalui ceramah, tanya jawab, diskusi, praktek langsung dan juga pendampingan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah mampu menghasilkan tape ketan putih yang yang berkualitas baik dari segi rasa, tekstur, maupun aroma. Produk tape ketan putih telah memiliki label kemasan dan packaging yang menarik. Kegiatan ini bermanfaat bagi para wanita tani guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga perlu upaya lebih lanjut dalam pengelolaan tape ketan putih untuk peningkatan kualitas lebih baik
PELATIHAN PENGELOLAAN REFERENSI DENGAN APLIKASI ZOTERO PADA HIMPUNAN MAHASISWA JOMBANG DI JEMBER-BANYUWANGI Susanti Dwi Ilhami; Findi Citra Kusumasari
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 1 (2023): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i1.2841

Abstract

Perguruan tinggi membuat kebijakan dengan mensyaratkan penggunaan aplikasi reference manager dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Namun banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam menggunakan aplikasi reference manager. Hal ini mendorong dilakukannya pelatihan pengelolaan referensi Zotero bagi mahasiswa. Tujuan utama dari kegiatan pelaksanaan pelatihan yakni untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan aplikasi Zotero dalam mengelola referensi. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 47 peserta yang merupakan anggota dari Himpunan Mahasiswa Jombang di Jember- Banyuwangi. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari dan dilakukan secara daring (online). Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni metode knowledge transfer melalui pemberian pelatihan pengelolaan referensi dengan menggunakan aplikasi Zotero. Kegiatan pelatihan terdiri atas tiga tahapan yang telah dilalui yakni perencanaan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan pelatihan pengelolaan referensi menunjukkan bahwa mahasiswa telah memiliki kemampuan dalam pengelolaan referensi dengan menggunakan aplikasi Zotero sehingga bisa diaplikasikan dalam penyusunan karya tulis ilmiah mahasiswa. Melalui kegiatan pelatihan ini mahasiswa menyadari pentingnya mengelola referensi dengan benar dalam penyusunan karya tulis ilmiah menggunakan aplikasi Zotero.
Pengaruh Perbandingan Obat-Polimer terhadap Karakteristik Fisik Mikrokapsul Simvastatin Findi Citra Kusumasari
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.316

Abstract

Simvastatin adalah salah satu jenis obat untuk mengatasi hiperlipidemia yang memiliki efek samping yakni miopati dan rhabdomiolisis jika dikonsumsi dengan dosis tinggi. Sehingga dibutuhkan sistem pelepasan obat terkontrol untuk meminimalisir efek samping yang dihasilkan melalui pembuatan mikrokapsul dengan metode penguapan pelarut. Pembuatan mikrokapsul menggunakan polimer yang memiliki karakteristik biodegradable dan biocompatible yakni poli(L-asam laktat) dan polikaprolakton. Perlakuan yang diberikan yakni dengan memvariasikan perbandingan obat dengan jumlah polimer yang digunakan untuk memperoleh mikrokapsul terbaik dari aspek efisiensi enkapsulasi dan ukuran partikel. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, mikrokapsul dengan perbandingan obat dan polimer 1:12,5 memiliki nilia efisiensi enkapsulasi sebesar 84,73±1,5% dengan ukuran sebesar 0,45±0,01µm. Nilai efisiensi enkapsulasi tidak bisa maksimal disebabkan pada saat proses pemadatan mikrokapsul, diklorometana menghasilkan lubang pada permukaan mikrokapsul yang diamati dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) sehingga difusi obat ke fase eksternal lebih mudah.
Pemberdayaan BUMDesma Sari Bumi dalam Peningkatan Nilai Tambah Simplisia Kunyit Kualitas C: Empowerment of BUMDesma Sari Bumi in Increasing the Added Value of C-Grade Turmeric Simplisia Imam Santoso; Annisa'u Choirun; Findi Citra Kusumasari; Resti Pranata Putri; Vicky Pratama Putra; Dimas Triardianto; Aulya Az Zaafirrahman
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 8: AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i8.3747

Abstract

BUMDesma Sari Bumi merupakan salah satu badan usaha yang melakukan pengolahan rimpang menjadi simplisia. Produksi simplisia tersebut mampu meningkatkan pendapatan petani sekitar 10-20%. Salah satu produk simplisia yang mempunyai pembeli potensial adalah simplisia kunyit dengan total produksi yang mencapai 5 ton/tahun. Simplisia kunyit akan diterima oleh offtaker sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan. Permasalahannya adalah apabila terdapat simplisia kunyit yang berkualitas C maka akan dikembalikan ke gudang, sehingga terjadi penumpukan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah simplisia kunyit kualitas C dengan cara mengolahnya menjadi minuman bubuk kunyit celup. Metode yang digunakan adalah Participatory Technology Development dan metode training. Hasil yang diperoleh adalah peserta mampu membuat produk minuman bubuk kunyit celup dari bahan simplisia kualitas C. Nilai tambah yang diperoleh dari proses pembuatan bubuk kunyit celup yakni sebesar Rp. 40.077/kg dengan rasio nilai tambah sebesar 76,5% serta margin keuntungan pada usaha minuman bubuk kunyit celup sebesar Rp. 47.077/kg.
Analisis Kelayakan Finansial Susu Ready To Drink Kandidat Prebiotik: Financial Feasibility Analysis of Ready to Drink Prebiotic Candidate Milk Silvia Oktavia Nur Yudiastuti; Saiful Anwar; Yossi Wibisono; Agung Wahyono; Anna Maria Handayani; Anissa`u Choirun; Resti Pranata Putri; Findi Citra Kusumasari
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 23 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v23i2.3729

Abstract

Susu RTD (Ready to drink) merupakan salah satu produk pangan bernutrisi yang dewasa ini semakin banyak diminati konsumen untuk pemenuhan gizi harian. kepraktisan penyajian merupakan salah satu alasan meningkatnya minat masyarakat akan produk tersebut. Disamping hal tersebut, susu RTD lebih mudah dipadukan dengan bahan lain untuk menghasilkan produk pangan olahan baru, terutama sektor UMKM yang dewasa ini semakin berkembang pesat. Politeknik Negeri Jember (Polije) melihat pelung bisnis tersebut dan mendirikan teaching factory (Tefa) Pengolahan susu. Produk yang dihasilkan Tefa Pengolahan susu adalah Susu RTD yang dikemas dalam kemasan botol dengan berat bersih 200mL per kemasan. Peningkatan nilai tambah produk dilakukan melalui penambahan kandidat prebiotik xilosa ke dalam produk sehingga menjadi susu RTD kandidat prebiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial perencanaan produksi susu RTD kandidat prebiotik yang akan dilakukan oleh Teaching factory Pengolahan Susu di Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini menggunakan metode analisis biaya investasi dan produksi, harga pokok penjualan, Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), tingkat Pengembalian Tambahan dan Rasio R/C. Hasil kelayakan finansial adalah BEP dengan menjual 2.320 botol susu atau Rp 185.620.915 per produksi. NPV senilai Rp 16.420.603.868 Payback Period di Tahun ke 0,22 IRR senilai 51,4% dan B/C rasio 1,34.
Sensory Evaluation of Gluten-Free Wet Noodles Made from Potato (Solanum tuberosum L.) Flour with the Addition of Kersen (Muntingia calabura L.) Leaves Powder Findi Citra Kusumasari; Anna Mardiana Handayani; Lisus Setyowati; Malinda Capri Nurul Satya
AgriHealth: Journal of Agri-food, Nutrition and Public Health Vol 4, No 2 (2023): October
Publisher : Research and Development Center for Food, Nutrition and Public Health (P4GKM) LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/agrihealth.v4i2.78427

Abstract

Gluten-free noodles are a processed food that has become an alternative food for gluten-intolerant patients. This study investigated the effect of gluten-free wet noodles made from potato flour and tapioca starch (T1 = 40:60%, T2 = 50:50% and T3 = 60:40%) and its addition of kersen leaves powder (K1 = 5%, K2 = 10% and K3 = 15%) on consumer acceptability using hedonic and descriptive tests with color, aroma, taste and texture attributes involved 25 semi-trained panelists. The results showed that there was a significant difference (p < 0.05) in the level of consumer preference for color and texture and no significant difference (p > 0.05) in aroma and taste. The preferred formulations in terms of color were T1K3, which contained 40% potato flour and 60% tapioca starch with 15% kersen leaves powder, and T2K3, which included 50% potato flour and 50% tapioca starch with 15% kersen leaves powder. T2K3 was also preferred for aroma attributes, while T1K1, for taste attributes, contained 40% potato flour and 60% tapioca starch with 5% kersen leaves powder. T1K2 was preferred for texture attributes, which included 40% potato flour and 60% tapioca starch with 10% kersen leaves powder. Hedonic descriptive testing results showed significant differences for all formulations for each attribute. The current study’s findings indicated that the T1K2 formulation consisting of 40% potato flour and about 60% tapioca starch with 10% kersen leaves powder got the highest score on hedonic tests based on the results from all attributes.
Pengaruh Waktu Ekstraksi terhadap Karakteristik Pektin Limbah Kulit Kopi Robusta (Coffea canephora) Aulia Brilliantina; Findi Citra Kusumasari; Putu Tessa Fadhila; Irene Ratri Andia Sasmita
RADIKULA: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 2 (2023): RADIKULA: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/radikula.v2i2.3655

Abstract

Limbah kulit kopi robusta memiliki kandungan pektin yang cukup besar dan dapat dimanfaatkan pada berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh waktu ekstraksi terhadap karakteristik pektin limbah kulit kopi robusta yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan memvariasikan waktu ekstraksi (30 menit, 60 menit, dan 90 menit). Waktu ekstraksi terbaik diperoleh pada waktu ekstraksi 60 menit dengan rendemen pektin yang dihasilkan sebesar 11,9%, kadar air 14%, berat ekivalen 1086 mg, kadar metoksil 3,1% serta kadar asam galakturonat 19,29%. Pektin yang dihasilkan termasuk dalam kategori pektin dengan kadar metoksil rendah. Selain itu berat ekivalen pektin belum memenuhi standar yang telah ditetapkan IPPA (International Pectins Producers Association).