Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Production and productivity of pole and liner catching based at the Fishing Port Ocean in Bitung: Production and productivity of pole and liner catching based at the Fishing Port Ocean in Bitung Yudistira Josua Mamarimbing; Frangky Erens Kaparang; Ivor Lembondorong Labaro
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 11 No. 1 (2023): ISSUE JANUARY-JUNE 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v11i1.44263

Abstract

Skipjack tuna is classified as an important pelagic fishery resource and is one of the export commodities so that production needs to be continuously increased by maintaining the sustainability of these fish resources. This study aims to determine the development of production and productivity of the pole and liner vessels observed and to determine the length-weight relationship of the catches of the pole and liner vessels observed at the Bitung Ocean Fishing Port (PPS). In general, the production and productivity of pole and liners based at the Samudera Bitung Fishing Port increased from November 2021 to December 2021 and then decreased again in January 2022, so that they were declared unproductive. Pole and liner catches that are landed at the Bitung Ocean Fishing Port in the period November 2021 - January 2022 tend to get the same results with the size caught, namely 29-64 cm, with a positive allometric growth pattern. Keywords : Production and Productivity, Growth Patterns, Pole and Liner Abstrak Ikan cakalang tergolong sumberdaya perikanan pelagis penting dan merupakan salah satu komoditi ekspor sehingga produksinya perlu terus ditingkatkan dengan menjaga kelestarian sumberdaya ikan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan produksi dan produktivitas dari kapal pole and liner yang diamati dan mengetahui hubungan panjang-berat hasil tangkapan kapal pole and liner yang diamati di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung. Secara umum produksi dan produktivitas pole and liner yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung mengalami kenaikan dari bulan November 2021 ke bulan Desember 2021 dan selanjutnya mengalami penurunan kembali pada bulan Januari 2022, sehingga dinyatakan tidak produktif. Hasil tangkapan pole and liner yang didaratakan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung pada periode November 2021 – Januari 2022 cenderung mendapatkan hasil yang sama dengan ukuran yang tertangkap yaitu 29-64 cm, dengan pola pertumbuhan bersifat alometrik positif. Kata Kunci : Produksi dan Produktivitas, Pola Pertumbuhan, Pole and Liner
The Effect Of Supervision Performance On Fishing Ship Obedience In North Minahasa Bahrul Yusuf Nasruddin Ilham Syah; Johnny - Budiman; Lefrand - Manoppo; Frangky Erens Kaparang; Vivanda O.J Modaso; Deiske Adeline Sumilat
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 9 No. 2 (2021): ISSUE JULY-DECEMBER 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervision of fishing vessels is one of the efforts to prevent violations in the fishery. The level of compliance of fishing vessels in accordance with the laws and regulations is influenced by the performance of fishery supervisors who act as the spearhead of surveillance activities because of their authority in issuing operational letters. The purpose of this study is to optimize the supervision of marine resources and fisheries in North Minahasa so that it is expected that the level of violations that occur can decrease and state losses can be prevented. The methodology used is (1) Descriptive analysis and calculation of the average weighting of the value of each factor that affects the performance of supervisors; (2) Spearman Rank Analysis to determine the level of relationship of each factor that affects the supervisor's performance level; (3) Analytical Hierarchy Process (PHA) method to improve the performance of fishery ship supervisors in North Minahasa which can also be applied in supervisory units or other regional working areas. From the results of this study can be stated the level of performance of fisheries supervisors in North Minahasa is good. Improving the performance of fishery boat supervisors in North Minahasa can be done by improving the seriousness of performance that can be done by awarding; improved proficiency that affects the quality of inspection results and improvement of facilities and infrastructure that is able to improve the speed of inspection results.Keywords:  Ship obedience; Supervisory performance; StrategyAbstrakPengawasan kapal perikanan merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya pelanggaran bidang perikanan. Tingkat ketaatan kapal perikanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dipengaruhi oleh kinerja pengawas perikanan yang berperan sebagai ujung tombak kegiatan pengawasan karena wewenangnya dalam mengeluarkan surat laik operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan di Minahasa Utara sehingga di harapkan tingkat pelanggaran yang terjadi dapat menurun dan kerugian negara dapat tercegah.  Metodologi  yang digunakan  adalah  : (1) Analisis deskriptif   dan   perhitungan   rata-rata   bobot   nilai   masing-masing  faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pengawas; (2) Analisis Rank Spearman  untuk mengetahui  tingkat hubungan dari masing-masing  faktor yang berpengaruh  terhadap  tingkat  kinerja  pengawas; (3) metode Proses Hierarki Analitik (PHA) untuk meningkatkan kinerja pengawas kapal perikanan di Minahasa Utara yang juga bisa diterapkan di Satuan Pengawas atau Wilayah Kerja daerah lain. Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan tingkat kinerja dari pengawas perikanan di Minahasa Utara adalah baik. Peningkatan kinerja pengawas kapal perikanan di Minahasa Utara dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kesungguhan kinerja yang bisa dilakukan dengan pemberian penghargaan; peningkatan kecakapan yang berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan dan peningkatan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan kecepatan hasil pemeriksaan.KATA KUNCI: Ketaatan kapal; Kinerja pengawas; Faktor Internal dan Eksternal 
Studi Jangkauan Penetrasi Cahaya Lampu Led Dalam Air Di Perairan Selat Lembeh Christian Risky Pandeirot; Lefrand Manoppo; Ivor Lembondorong Labaro; Meta Sonja Sompie; Frangky Erens Kaparang; Arman Thamin; Revols D. Ch. Pamikiran
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 7 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.v7i1.37455

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki garis pantai terpanjang nomor 2 (dua) di dunia dengan panjang 99.093 km(DJPRL, 2018).Indonesia memiliki wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang luas dan bermakna strategis sebagai pilar pembangunan ekonomi nasional. Selain memiliki nilai ekonomis, sumberdaya kelautan juga mempunyai nilai ekologis, di samping itu, kondisi geografis Indonesia terletak antara lautan Pasifik dan lautan Hindia (Hartono, 2013).Penelitian ini dilakukan di perairan Selat Lembeh Desa Binuang Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung Melalui survey di atas bagan yang didasarkan pada metode deskriptif, dengan tujuan untuk mengetahui jangkauan penetrasi cahaya lampu LED dalam air di lokasi penempatan bagan, dan mendapatkan model matematis hubungan antara jarak dan perobahan kuat penetrasi cahaya untuk masing-masing warna lampu.Pengambilan data dilakukan pada malam hari sekitar jam 20:00 WITA sampai dengan jam 21:00 WITA, dengan cara mengukur intensitas cahaya pada sumber cahaya dengan menggunakan luxmeter pada jarak-jarak jarak 0,5 meter, 1 meter, 1,5 meter, 2 meter, 2,5 meter, 3 meter, 3,5 meter, 4 meter, 4,5 meter, 5 meter, 5,5 meter, dan 6 meter dengan kedalaman 1 meter.Jangkauan terbesar penetrasi cahaya lampu LED dalam air adalah cahaya lampu warna putih, kemudian diikuti oleh warna biru, warna hijau, dan warna merah. Hasil analisis hubungan antara jarak dan perubahan kuat penetrasi cahaya untuk masing-masing warna lampu adalah sebagai berikut : I = 52,46 . e- 1,70 (r)(putih), I = 56,27 .e– 2,08 (r) (biru), I = 57,63 .e- 2,28 (r) (hijau), dan I = 39,80 .e– 2,53 (r)(merah), yang berarti bahwa semakin bertambah jarak (r), maka intensitas cahaya akan semakin berkurang.