p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal REKA RACANA
Erma Desimaliana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pushover terhadap Ketidakberaturan Horizontal pada Struktur Gedung Baja Komposit Erma Desimaliana; Nessa Valiantine Diredja; Rizky Syahputra
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 8, No 2: Juli 2022
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v8i2.118

Abstract

ABSTRAKKota Bandung merupakan salah satu daerah dengan potensi bencana cukup tinggi yang disebabkan oleh alam terutama gempa bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan terjadinya kerusakan baik struktural maupun nonstruktural pada gedung. Penggunaan material baja komposit pada elemen kolom menjadi solusi untuk mengatasi terjadinya kerusakan struktur gedung akibat beban gempa, karena memiliki kekuatan dan daktilitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kinerja struktur gedung baja dengan kolom komposit terhadap ketidakberaturan horizontal menggunakan analisis pushover berdasarkan SNI 1726:2019 dan FEMA-356. Pemodelan gedung apartemen 10 lantai dengan variasi denah U, H dan L pada software ETABS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung baja komposit berbentuk denah U yang paling efektif dalam meredam beban gempa karena memiliki gaya geser dasar maksimum arah X sebesar 10.482,22 kN dan arah Y sebesar 10.498,57 kN serta drift maksimum arah X sebesar 0,944 dan arah Y sebesar 0,910. Selain itu, denah U juga dikategorikan tanpa ketidakberaturan torsi dengan tingkat kinerja struktur dikategorikan aman yaitu Immediate Occupancy (IO) berdasarkan FEMA-356.Kata kunci: tingkat kinerja, ketidakberaturan horizontal, gedung baja komposit, analisis pushover ABSTRACTBandung city is one of high potential natural disaster areas, especially earthquakes. Earthquakes can occur either structural or nonstructural damage to buildings. The use of composite steel material in column elements is a solution to overcome building structure damages due to earthquake loads, because of its high strength and ductility. The study aimed to analyze the performance point of steel building structures with composite columns against horizontal irregularities using pushover analysis based on SNI 1726:2019 and FEMA-356. Modeling of 10-story apartment buildings with variations of U, H and L floor plans on ETABS software. The results show that U floor plans composite steel buildings are the most effective in dampening earthquake loads with maximum base shear forces of X and Y direction is 19,482.22 kN and 10,498.57 kN, and maximum drift of X and Y direction is 0.944 and 0.910. In addition, U floor plans also categorized without torsional irregularity and Immediate Occupancy (IO) for structural performance points based on FEMA-356.Keywords: performance point, horizontal irregularities, composite steel buildings, pushover analysis
Pengaruh Subtitusi Parsial Variasi Tepung Kaca Terhadap Kuat Tekan Beton Geopolimer Sirait Kristin Angelika; Erma Desimaliana; Mirara Khanza
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 9, No 2: Juli 2023
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v9i2.70

Abstract

ABSTRAKSalah satu masalah utama yang dihadapi adalah tingginya emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan semen selama proses pembangunan dan penggunaan gedung. Penelitian ini dilakukan dengan membuat perbandingan agregat dan binder-nya sebesar 70%:30%, sebagai pengganti material pengikat yang digunakan yaitu fly ash dan tepung kaca, yang direaksikan dengan alkali aktivator untuk menghasilkan binder pada beton geopolimer. Alkali aktivator yang digunakan yaitu larutan NaOH konsentrasi 10M dan Na2SiO3 dengan perbandingan 1:3. Pada penelitian ini dilakukan 4 variasi benda uji berbentuk silinder ukuran 10 cm x 20 cm sebanyak 48 buah dengan perbandingan tepung kaca dan fly ash yaitu 0%:100% (variasi A), 10%:90% (variasi B), 15%:85% (variasi C), dan 25%:75% (variasi D). Metode membran diaplikasikan untuk perawatan benda uji, selanjutnya dilakukan pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 14, dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan beton geopolimer tertinggi yaitu pada variasi B halmana 10% tepung kaca dengan 90% fly ash, dengan nilai masing-masing sebesar 21,12 MPa; 26,80 MPa; dan 28,65 MPa pada pengujian umur beton geopolimer 7 hari, 14 hari, dan 28 hari.Kata kunci: beton geopolimer, tepung kaca, fly ash, alkali kktivator, kuat tekan beton ABSTRACTOne of the main problems faced is the high emission of carbon dioxide (CO2) produced by cement during the process of building and using the building. This research was conducted by making a ratio of aggregate and binder of 70%:30%, as a substitute for the binding material used, namely fly ash and glass powder, which were reacted with an alkaline activator to produce binder in geopolymer concrete. The alkaline activator used was a 10M concentration of NaOH and Na2SiO3 with a ratio of 1:3. In this study, 4 variations of cylindrical specimens measuring 10 cm x 20 cm were carried out with 48 pieces with a ratio of glass powder and fly ash, namely 0%:100% (variation A), 10%:90% (variation B), 15%: 85% (variation C), and 25%:75% (variation D). The membrane method was applied for the treatment of the specimens, then the compressive strength of the concrete was tested at the age of 7, 14 and 28 days. Based on the results of the geopolymer concrete compressive strength test, the highest was variation B, which was 10% glass flour and 90% fly ash, with each value of 21.12 MPa; 26.80 MPa; and 28.65 MPa on the geopolymer concrete age test of 7 days, 14 days and 28 days.Keywords: geopolymer concrete, Glass powder, fly ash, alkaline activator, concrete compressive strengthÂ