Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SYEKH YUSUF DAN (HASRAT) PERJALANAN HAJI KE PUNCAK BAWA KARAENG Irfan Palippui
Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol. 18 No. 2 (2016)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jmb.v18i2.409

Abstract

This work employs Lacanian psychoanalysis to investigate the symptom of pilgrimage to Puncak Bawa Karaeng. The intention of pilgrimage to Puncak Bawa Karaeng is inspired by the spiritual stories of Syekh Yusuf to experience the journey of knowledge (alliungi panggisengang) to Puncak Bawa Karaeng then to Mecca. This is then translated by the Yusuf’s followers as their pilgrimage. This paper underlines that the pilgrimage to Puncak Bawa Karaeng is congregation’s articulation following the tarekat of Syekh Yusuf as a salik way toward the real pilgrimage – pilgrimage as way home to return to our God. Keywords: Haji Bawa Karaeng, Symptom, Desire, and Islam-Sang-Yusuf. Tulisan ini menggunakan Lacanian untuk menggeledah gejala (symptom) perhajian ke Puncak Bawa Karaeng. Hasrat yang mendorong subjek berhaji ke Puncak Bawa Karaeng berasal dari kisah pengalaman spiritual yang dialami oleh Syekh Yusuf saat melangsungkan perjalanan pengetahuan (alliungi panggisengang) ke Puncak Bawa Karaeng, lalu ke Mekah. Kisah inilah yang diterjemahkan ulang oleh pengikut Yusuf, sebagai penanda dalam mengidentifikasi diri – yang sedang melakukan fase perjalanan haji. Oleh karena itu, dalam penelitian ini disimpulkan bahwa, perjalanan haji ke Puncak Bawa Karaeng adalah bentuk artikulasi dari jemaat Haji Bawa Karaeng, yang sedang menjalankan tarekat Syekh Yusuf sebagai jalan salik dalam menuju haji yang sesungguhnya – haji sebagai jalan pulang ke hadirat Ilahi. Kata kunci: Haji Bawa Karaeng, gejala (symptom), Hasrat dan Islam-Sang-Yusuf.
Analisis Kerusakan Mesin Oven Lincoln 1457 dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analyst (FMEA) di PT. XYZ Asmeati -; Ahmad Thamrin; Irfan -; Marthen Paloboran
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini Oven Lincoln 1457 milik PT. XYZ banyak di gunakan di beberapa gerai FastFood, salah satunya di Pizza Hut, akan tetapi oven ini belum mempunyai laporan tentang hasil kerusakan nya. Dari beberapa tahun ini kita tidak mengetahui bagian-bagian dari mesin Oven ini yang sering rusak dan cara penanganannya sehingga meminimalisir kerusakan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Mengetahui jenis-jenis kerusakan pada Mesin Oven Lincoln 1457. (2) Mengetahui bagian – bagian yang paling sering rusak pada Mesin Oven Lincoln 1457. (3) Menganalisis Kerusakan pada Mesin Oven Lincoln 1457 menggunakan metode FMEA. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian wawancara dan perpustakaan dengan dengan pendekatan FMEA. Adapun jenis – jenis kerusakan pada mesin oven Lincoln 1457 adalah No Box Control Cooling, Low flame is on, but no main flame, Low flame is on, but no main flame, Oven Will Not heat, Oven Will Not heat, Conveyor Will Not Run/ Kovevyor tidak akan berjalan, Oven Will Not heat, Conveyor Will Not Run/ Kovevyor tidak akan berjalan, Oven Will Not heat, Switch ON/OFF, No Control Box Cooling, Oven Will Not heat. Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 12 varian kerusakan pada Mesin Oven Lincoln 1457 dengan tingkat frekuensi yang berbeda-beda. Jenis kerusakan yang pertama “switch On/Off” dengan nilai RPN terbesar yaitu 125 dan yang terendah adalah “Control Transformer” dengan nilai RPN 12. Nilai total komulatif terbesar didapat sebesar 503 dan nilai total komulatif terkecil didapat sebesar 125. Pada persentase keseluruhan didapatkan angka tertinggi yaitu dengan persentase 24,90% dan yang terkecil yaitu sebesar 2,40% sedangkan pada persentase komulatid didapat angka tertinggi yaitu sebesar 100% dan nilai persentase terkecil sebesar 24,90%.
Nilai Budaya Lamaholot dalam Penentuan Harga Jual Kain Tenun Ikat: Studi pada Kelompok Perempuan Penenun “Tene Tuen” di Nusa Tenggara Timur Yasmi Nurdin; Gita Elsa Savira; Habib Muhammad Shahib; Irfan Palippui; Muhammad Ridwan Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Finansial Indonesia Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Finansial Indonesia
Publisher : Prodi Akuntansi FE Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.061 KB) | DOI: 10.31629/jiafi.v6i2.4892

Abstract

This study aims to reveal the practice of determining the selling price of woven cloth in a women's weaver group called "Tene Tuen". This research was conducted from July to August 2021 through interviews with leaders of the women weaver group. This study used the qualitative method with a descriptive approach as a research method and collected data by using interviews, direct observation, and documentation. This study found that the concept of formulating the selling price set by the (sellers) informants was not only formed by material values but also contained cultural and justice values with a holistic philosophy. In the end, the selling price determined by the tene tuen group seeks to create prosperity and justice for all parties.