This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Sarah Nabila
Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KOMPETENSI LITERASI DIGITAL DAN INTENSITAS KONSUMSI MEDIA SOSIAL DENGAN TINGKAT KERENTANAN GENERASI MILENIAL DALAM MEMPERCAYAI INFORMASI PALSU TENTANG COVID-19 Sarah Nabila; S. Rouli Manalu; Hedi Pudjo Santosa
Interaksi Online Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran informasi palsu tentang COVID-19 beredar luas di media sosial dan diidentifikasi menjadi ancaman baru bagi dunia. Beberapa temuan mengungkapkan bahwa kualitas kemampuan literasi digital pada generasi milenial di Indonesia masih rendah dan berkontribusi terhadap penyebaran informasi palsu. Hal ini kemudian dapat mendorong kerentanan generasi milenial dalam mempercayai informasi palsu khususnya tentang COVID-19. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kompetensi literasi digital dan intensitas konsumsi media sosial terhadap tingkat kerentanan generasi milenial dalam mempercayai informasi palsu tentang COVID-19. Penelitian ini didasarkan pada analisis data kuantitatif yang dikumpulkan dengan menggunakan non-probabilty sampling dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 300 orang dewasa, berusia 22 – 44 tahun, berdomisili di Indonesia yang aktif menggunakan media sosial, dan pernah mengkonsumsi informasi COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kompetensi literasi digital dan tingkat kerentanan generasi milenial dalam mempercayai informasi bohong tentang COVID-19. Selanjutnya, terdapat hubungan antara intensitas konsumsi media sosial dan tingkat kerentanan generasi milenial dalam mempercayai informasi bohong tentang COVID-19. Studi ini juga menegaskan bahwa terdapat hubungan antara kompetensi literasi digital dan intensitas konsumsi media sosial dengan tingkat kerentanan generasi milenial dalam mempercayai informasi palsu tentang COVID-19.