This Author published in this journals
All Journal EL-HIKMAH
Rusni Bil Makruf, Rusni Bil
Jurusan PAI FITK IAIN Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dikotomi Pendidikan Islam: Akar Historis dan Dikotomisasi Ilmu Asyari, Akhmad; Makruf, Rusni Bil
EL-HIKMAH Vol 8, No 2 (2014): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pemisahan ilmu agama dan non-agama atau apa yangdisebut dikotomisasi ilmu dalam wacana pendidikan Islam telahmenimbulkan banyak perdebatan di kalangan tokoh pendidikanIslam. Sebagian tokoh medukung penuh sistem dikotomi dansebagian menolak keras adanya dikotomi. Tulisan ini bertujuanuntuk mengurai akar historis dikotomisasi pendidikan Islam. Hasiltemuan ini menunjukkan bahwa Islam sangat menganjurkaneksplorasi ilmu pengetahuan dengan tidak memisahkan danmempertentangkan antara ilmu agama dan ilmu non agama.Dalam Islam, tidak ada pendikotomian ilmu, yang ada hanyalahpengklasifikasian ilmu, akan tetapi pada praktiknyapengklasifikasian ilmu tersebut salah diartikan oleh banyakkalangan masyarakat muslim itu sendiri.
STRATEGI PENDIDIKAN NONFORMAL DALAM MEMBENTUK AKHLAK REMAJA: Studi Pada Majelis Taklim Darul Kholidin Kebun Indah Sesela Gunung Sari Tahun 2012 Makruf, Rusni Bil
EL-HIKMAH Vol 6, No 1 (2012): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era sekarang ini sering dijumpai bentuk-bentuk kerusakan moral (akhlak) manusia, baik yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun remaja. Hal ini semakin terlihat jelas terutama dikalangan anak muda yang masih dalam usia sekolah contoh kecil saja seperti tawuran antar pelajar, narkoba masuk sekolah dan kampus-kampus, minuman keras (miras), membawa dan menyimpan film porno, dan masih banyak bentuk - bentuk penyimpangan yang lainnya. Tujuan sejati dari pendidikan yang selama ini didengung-dengungkan yakni agar bisa memanusiakan manusia, agak menjadi sangat ironi dan berbanding terbalik jika hanya pendidikan yang dibebankan hanya tertuju pada pendidikan yang ada di sekolah-sekolah pada umumnya. Diperlukan adanya pendidikan yang bisa membantu pendidikan formal. Majelis Taklim sebagai lembaga nonformal dalam bidang keagamaan mempunyai peluang besar untuk membentuk akhlak kaum remaja, terutama pada remaja yang sulit diatur pada lembaga formal. Majelis taklim Darul Kholidin yang merupakan lembaga pendidikan nonformal menerapkan dan menganjurkan remaja khususnya masyarakat Sesele untuk belajar pada pendidikan nonformal (majelis taklim atau pengajian rutinitas santri maupun non santri pada tokoh agama atau Tuan guru setempat). Oleh karena itulah penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pendidikan nonformal yang dilakukan oleh remaja yang ada di wilayah Kebun Indah, Sesele Gunungsari.