Sri Dinar Munsan
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBELAJARAN TARI TRADISIONAL CAMPAK DI SANGGAR SENI LAWANG BUDAYA Mona Dwi Ayuni; Ayo Sunaryo; Sri Dinar Munsan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.36783

Abstract

Pembelajaran tari tradisional Campak di Sanggar Seni Lawang Budaya yang disampaikan pelatih tari kepada peserta didik di Sanggar Seni Lawang Budaya sebagai pendidikan non formal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran tari tradisional campak di Sanggar Seni Lawang Budaya, mendeskripsikan proses pembelajaran tari tradisional Campak di Sanggar Seni Lawang Budaya, dan mendeskripsikan hasil pembelajaran tari tradisional Campak di Sanggar Seni Lawang Budaya. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu participatory observation, in depth interview, dokumentasi, dan triangulasi. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan pembelajaran tari tradisional Campak di Sanggar Seni Lawang Budaya memiliki tujuan pembelajaran agar peserta didik dapat memahami gerak, menghafal gerak, memahami teknik yang diberikan, menguasai wiraga, wirahma, dan wirasa yang sesuai dengan karakter tarian dan mempraktikkan materi yang diajarkan dengan baik dan penuh percaya diri agar dapat mewujudkan visi, misi, dan tujuan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran sangat membantu terciptanya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dengan penggunaan komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan, materi, media dan metode, kegiatan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran. Hasil pembelajaran tari tradisional Campak dilakukan sebagai cara mengevaluasi kualitas peserta didik dalam mempraktikkan gerak tari tradisional Campak melalui peniruan, eksplorasi, maupun kemampuan diri dengan kemampuan menguasai bentuk gerak, iringan musik, dan penghayatan mempraktikkan tarian serta olah rasa.
MELATIH KOORDINASI GERAK PADA ANAK USIA DINI DENGAN BELAJAR TARI Feby Filga Cantika; Yuliawan Kasmahidayat; Sri Dinar Munsan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50209

Abstract

Penelitian ini  meneliti mengenai proses penerapan materi tari Jaranan sebagai stimulus di TK Islam Sawargi Kabupaten Garut untuk meningkatkan kemampuan koordinasi gerak tari. Rendahnya kemampuan koordinasi gerak tari pada anak usia dini menjadi permasalahan dalam penelitian ini, penelitian ini menguji Tari jaranan sebagai materi yang mampu meningkatkan kemampuan koordinasi gerak tari pada anak usia dini, secara spesifik permasalahan dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana kemampuan koordinasi gerak siswa kelompok B di TK Islam Sawargi Kabupaten Garut setelah diterapkannya materi tari Jaranan. Penelitian kuntitatif ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan desain one grup pretest-posttest design. Dengan teknik pengumpulan data yang diakukan peneliti yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya peningkatan kemampuan koordinasi gerak tari setelah diterapkannya materi tari Jaranan dalam pembelajaran seni tari dibuktikan dengan hasil uji t yang diperoleh nilai t dihitung sebesar -9.909 dan nilai significance one sided ,001 dan nilai significance two sided ,001 sehingga dapat ditarik kesimpulan apanila nilai signifikan atau sig. (2-tailed) 0,05 atau nilai ttable  dan sig = 0,001 0,05 jadi, Ho ditolak  dan Ha diterima. Maka materi Tari jaranan ini memiliki pengaruh terhadap variable dependen atau kemampuan koordinasi gerak tari peserta didik ini menunjukan bahwa penerapan materi tari Jaranan proses penerapan materi tari Jaranan signifikansi terhadap peningkatan kemampuan koordinasi gerak tari anak usia dini.
Program Pendidikan Tari Di Sanggar Seni Putri Galuh kurnia cakra putri; putri lilis Dyani; sri dinar munsan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50214

Abstract

Sanggar Seni Putri Galuh merupakan salah satu sanggar yang masih berperan aktif dalam mengembangkan kesenian tradisional. Dipimpin oleh Ibu Ina Rachmawati didirikan pada tanggal 23 Desember 2003 dan telah mencapai usia 19 tahun. Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mempertahankan eksistensinya yaitu pengelolaan manajemen yang baik.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bagaimana pengelolaan manajemen di sanggar seni putri galuh, meliputi aspek fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan (planing), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuacting), pengawasan (controlling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi serta untuk menguji keabsahan data dipergunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sanggar seni putri galuh menerapkan manajemen secara tradisional yaitu manajemen yang menerapkan berdasarkan keputusan bersama anggota organisasi yang disesuaikan dengan keadaan sanggar. Pengelolaan dilakukan menggunakan pola kekeluargaan, kekompakan, dan saling menghargai. Setiap keputusan yang terkait dalam kegiatan sanggar bergantung kepada pimpinan sanggar. Pengelolaan Sanggar Seni Putri Galuh terdiri dari aspek perencanaan (planing) meliputi kegiatan perencanaan SDM, administrasi, perekrutan siswa, materi, pentas seni, dan iuran siswa. Aspek pengorganisasian (organizing) meliputi struktur organsasi dan tugas pengurus sanggar, Pelaksanaan (actuacting) dilakukan secara bertahap dalam pelaksanaan jadwal kegiatan. Pengawasan (controlling) setiap kegiatan diawasi langsung oleh pimpinan sanggar, seperti dalam proses latihan atau pementesan tari. Dari aspek-aspek tersebut dapat menunjukan keberhasilan pengelolaan yang dilakukan oleh Sanggar Seni Putri Galuh dalam pengelolaannya sudah melaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen hal ini menjadikan sanggar tersebut dapat mempertahankan eksistensinya.
PENGELOLAAN SANGGAR SENI PUTRI GALUH KABUPATEN BOGOR Kurnia Cakra Putri; Putri Lilis Dyani; Sri Dinar Munsan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55583

Abstract

Sanggar Seni Putri Galuh merupakan salah satu sanggar yang masih berperan aktif dalam mengembangkan kesenian tradisional. Dipimpin oleh Ibu Ina Rachmawati didirikan pada tanggal 23 Desember 2003 dan telah mencapai usia 19 tahun. Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mempertahankan eksistensinya yaitu pengelolaan manajemen yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bagaimana pengelolaan manajemen di sanggar seni putri galuh, meliputi aspek fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan (planing), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuacting), pengawasan (controlling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi serta untuk menguji keabsahan data dipergunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sanggar seni putri galuh menerapkan manajemen secara tradisional yaitu manajemen yang menerapkan berdasarkan keputusan bersama anggota organisasi yang disesuaikan dengan keadaan sanggar. Pengelolaan dilakukan menggunakan pola kekeluargaan, kekompakan, dan saling menghargai. Setiap keputusan yang terkait dalam kegiatan sanggar bergantung kepada pimpinan sanggar. Pengelolaan Sanggar Seni Putri Galuh terdiri dari aspek perencanaan (planing) meliputi kegiatan perencanaan SDM, administrasi, perekrutan siswa, materi, pentas seni, dan iuran siswa. Aspek pengorganisasian (organizing) meliputi struktur organsasi dan tugas pengurus sanggar, Pelaksanaan (actuacting) dilakukan secara bertahap dalam pelaksanaan jadwal kegiatan. Pengawasan (controlling) setiap kegiatan diawasi langsung oleh pimpinan sanggar, seperti dalam proses latihan atau pementesan tari. Dari aspek-aspek tersebut dapat menunjukan keberhasilan pengelolaan yang dilakukan oleh Sanggar Seni Putri Galuh dalam pengelolaannya sudah melaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen hal ini menjadikan sanggar tersebut dapat mempertahankan eksistensinya
Makna Simbol Pada Koreografi Tari Kedokdok Kabupaten Ciamis Anisa Cahya Kemala Putri; Trianti Nugraheni; Sri Dinar Munsan
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 6, No 1 (2023): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v6i1.1823

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbol yang terdapat pada koreografi  Tari Kedokdok. Tari Kedokdok merupakan tarian yang berasal dari Kabupaten Ciamis. Masalah difokuskan kepada simbol dan makna yang terdapat di koreografi Tari Kedokdok. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan dianalisis secara kualitatif. Untuk mendekati masalah ini, referensi teori dari teori koreografi dan etnokoreologi digunakan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa bentuk tari Kedokdok dapat dilihat dari simbol dan makna yang terkandung dalam struktur koreografinya. Gerak dan penataan pada tarian ini tentunya mempunyai makna yang terselubung didalamnya.  Gerak pada Tari Kedokdok mempunyai beberapa gerak tari yaitu gerak lampah ,amitan, ngawur, nilampah, natah, nyobaan kedhok, mulas, ngalage, siap karnaval , make kedhok, ngalaga, ngeyed, sodok kedhok, gibrig, ulin, ulin muiran, dan buka kedhok. Di dalam koreografi tarian tersebut terdapat 17 ragam gerak dengan 1 gerak Pure Movement, 9 gerak Locomotion dan 7 gerak Gesture. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena dapat bermanfaat untuk menambah rujukan referensi bagi peneliti lain. 
PEMBELAJARAN TARI RATOH JAROE PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMAN 9 KOTA TANGERANG SELATAN amanda Rachmawaty; agus budiman; Sri Dinar Munsan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.36883

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diikuti siswa di luar jam pelajaran yang dijadwalkan dengan bimbingan dan diawasi oleh lembaga pendidikan. Salah satu dari berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan di sekolah adalah salah satunya ekstrakurikuler tari. Kegiatan Ekstrakurikuler tari merupakan sebuah wadah untuk meningkatkan potensi, bakat, prestasi, dan minat siswa dalam seni tari. Ekstrakurikuler tari yang ada di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan salah satunya pembelajaran Tari ratoh Jaroe, Tari ratoh jaroe berasal dari Nanggroe, Aceh Darussalam tari ratoh jaroe ini merupakan tari gabungan dari tari tradisional Aceh lainnya yang memadukan ragam estetika, gerak, dan modifikasi musik. Ekstrakurikuler tari ratoh jaroe di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan ini sudah banyak mendapatkan prestasi hingga tingkat Nasional. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan dari perencanaan, proses, dan hasil dari pembelajaran tari ratoh jaroe dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari pembelajaran tari ratoh jaroe dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan diyakini baik, karena pendekatan yang benar dipilih oleh pelatih dan diterapkan oleh siswa, sehingga siswa dapat menerima konten dengan baik. Pembelajaran tari ratoh jaroe dalam kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri, terbukti dengan prestasi yang diraih siswa melalui proses pembelajaran tari ratoh jaroe dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.