Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Entrepreneurship and Art Education Tourism: A Study on Results of Management Skills Training Program for Students Nugraheni, Trianti; Budiman, Agus; Sukmayadi, Yudi
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 19, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v19i2.22674

Abstract

Entrepreneurship, in the context of the development of art education tourism programs in higher education, is regarded as a serious concern in reflecting the role of universities in developing the tourism industry. This is considered as the universities’ efforts of innovation and creativity to improve the competitiveness of higher education goals through the development of entrepreneurship in the field of educational tourism. This paper discusses the role of tertiary institutions in developing educational tourism entrepreneurship, which in its implementation empowers potential students by providing entrepreneurship training for them to be able to manage art education tourism program events. The data were obtained by test and questionnaire were given to 30 students at Universitas Pendidikan Indonesia who were involved in the activities of entrepreneurial training programs in the management of tourism education through the art business. The program was established by cooperating with universities, the local government, as well as non-governmental institutions.
The Effect of Architecture of Arts Education Tourism Towards Interest in Learning Arts for High School Students Budiman, Agus; Nugraheni, Trianti; Purnomo, Purnomo
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 20, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v20i2.24845

Abstract

The implementation of tourism activities not only has a purpose for traveling or entertainment. In education, tourism can have a function as a learning activity carried out by someone in their visit to a tourist attraction location. This study aims to determine the effect of organizing an art education tour on the interest in learning art for high school students. This study uses a quantitative research approach with a sample of 84 students who took part in an art education tourism program held at UPI (Indonesian University of Education). This study took a sample using total sampling techniques in which all respondents were taken into consideration the analysis of research data. Data collection used in this study is to use a closed questionnaire in the form of a scale. Research data analysis uses simple regression test data analysis techniques to find out whether there is an influence of art education tourism activities on high school students’ interest in learning art at school. The results of the study can be concluded that educational tours have an influence on high school students’ interest in learning art; this is indicated from the results of the coefficient of determination (R Square) of 0.479, which implies that the influence of educational programs on the dependent variable (interest in learning art) is 47.9%. The results of the analysis show how much the independent variable (X) can affect the dependent variable (Y). 
PELATIHAN PENDIDIKAN SENI ANAK BAGI GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN SEKOLAH DASAR (SD) DI BANDUNG Trianti Nugraheni; Juju Masunah; Tati Narawati; Uus Karwati; Fifiet Dwi Tresna Santana
Tunas Siliwangi Vol 7, No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v7i2p44 - 51.2885

Abstract

Pendidikan seni di Sekolah Dasar seakan tidak ada habisnya. Persoalan terjadi mulai dari: ketersediaan bahan ajar dan metode pembelajaran. Kemampuan guru bidang seni, hingga Perhatian pemerintah terhadap pendidikan seni. Pendidikan seni untuk informal di keluarga dan masyarakat perlu mendapat perhatian. Pendidikan informal ini kurang berjalan sebagaimana yang diharapkan karena persoalan tingkat pendidikan dan pengembangan diri dari orang tua serta kreativitas bagi anak usia dini itu sangatlah penting. Maka peneliti meneliti ini bertujuan untuk menerapkan pendidikan seni kepada guru dan tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar di Bandung. Metode kegiatannya adalah pelatihan secara virtual.  Metode ini memiliki langkah-langkah yang diawali dengan mendiagnosa masalah, membuat rancangan kegiatan, implementasi, dan evaluasi. Dalam membuat rancangan akan dilakukan pembuatan video pelatihan secara virtual. Dalam implementasinya dilaksanakan dalam bentuk workshop bagi guru secara virtual. Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dengan cara menyebarkan quesioner untuk memahami kemampuan guru dalam menyerap bahan materi secara virtual. Hasil kegiatan ini adalah sebuah model pelatihan pendidikan seni secara virtual bagi guru PAUD dan SD. Kata kunci:    Anak Usia Dini (PAUD), Pembelajaran Virtual, Pendidikan Seni
TARIAN KRUMPING DI MOU DANCE COMPANY Ratu Moja Kachita; Trianti Nugraheni; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 1 (2022): Februari, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i1.37357

Abstract

Penelitian ini mengkaji tarian yang diajarkan di MOU Dance Company, salah satu jenis tariannya terkait dengan jenis tarian dalam kategori Street Dance. Tari Krumping yang merupakan salah satu jenis tarian termuda di dunia yang awalnya diciptakan untuk memberikan dampak positif terhadap generasi muda di Los Angeles. Kata Krumping itu sendiri berasal dari KRUMP (Krump, Radically, Uplifted, Mighty, dan Praise), serta  memiliki keunikan dan kekuatan komunikasi dibalik tarian Krumping yang mempengaruhi eksistensi tari Krumping di Kota Bandung, sehingga tarian ini dikenal dan dipelajari oleh sanggar-sanggar tari di Kota Bandung. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian mengenai tarian Krumping di MOU Dance Company. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif analisis. Partisipan pada penelitian ini yaitu pelatih serta anggota MOU Dance Company yang berjumlah 42 orang, lokasi penelitian ini dilangsungkan di sanggar tari MOU Dance Company. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi dengan cara dokumentasi, wawancara, serta observasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan. Hasil temuan penelitian ini adalah keunikan dari tarian Krumping, eksistensi tari Krumping di Kota Bandung dan struktur koreografi pada tari Krumping, serta golongan penikmat tari Krumping di dalam MOU Dance Company maupun di sanggar-sanggar tari lainnya.
KONSTRUKSI LAKI LAKI SUNDA DALAM TARI PENCUG BOJONG KARYA GUGUM GUMBIRA ilam Anugrah; Trianti Nugraheni; Tatang Taryana
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i2.35861

Abstract

Tari “Pencug Bojong” merupakan tari yang diciptakan Gugum pada tahun 1986 akhir dan awal tahun 1987 untuk penari laki – laki menggambarkan laki – laki Sunda,  memperlihatkan nilai – nilai estetika kekayaan dan khasanah budaya Sunda. Gerak koreografi pada tari “Pencug Bojong” lebih banyak diadaptasi dari gerak Pencak Silat, yakni 24 rangkaian gerak, termasuk kepada 4 kategori gerak yaitu locomotion, pure movement, gesture dan baton signal. Pendekatan penelitian digunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi serta studi pustaka dan analisis data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tari “Pencug Bojong” memiliki karakter gagah dan memiliki kesulitan tersendiri baik dalam teknik, ketepatan, keunikan, kecepatan serta dalam penjiwaannya yang memperlihatkan sifat yang teladan tidak mudah menyerah, memperlihat kesederhanaan laki – laki Sunda yang secara tidak langsung mengungkapkan salah satu bentuk konsep laki – laki Sunda yang disampaikan melalui gerak, kostum dan rias pada Tari Pencug Bojong, dibentuk dan diekspresikan karakter Laki-Laki Sunda yang energik dan atraktif dan musik yang digunakan yaitu pola tabuh Tablo Naek Gendu.
TARI CAMPAK DI SANGGAR DHARMA HABANGKA KABUPATEN BANGKA SELATAN Agung Nugraha; Trianti Nugraheni; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i1.32144

Abstract

Penelitian ini berjudul “Tari Campak di Sanggar Dharma Habangka  Kabupaten Bangka Selatan”. Permasalahan dan tujuan pada penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis sejarah, struktur koreografi, rias serta busana yang ada di dalam tari Campak. Tujuan tersebut dicapai dengan menggunakan teori koreografi,busana dan tata rias. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa sejarah tari Campak muncul dari seseorang yang bernama Nek Campak yang datang dari Riau, Kata Campak dari Kesenian Tari Campak Darat berasal dari nama Nek Campak sendiri, sosok Nek Campak digambarkan sebagai seorang penari yang berparas cantik dan awet muda. Struktur koreografi yang terdapat pada tari ini terbagi menjadi empat klasifikasi diantaranya delapan gerak pokok, satu gerak khusus, satu gerak peralihan dan tiga gerak unsur. Busana yang dikenakan pada Tari Campak di Sanggar Dharma Habangka  merupakan busana modifikasi yang tidak lepas dari nilai-nilai kebudayaan Melayu Bangka  namun tak sepenuhnya busana yang dikenakan hanya dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu Bangka  saja, tetapi juga dipengaruhi oleh budaya Portugis dikarenakan tari Campak darat berkembang pada masa pendudukan Portugis di pulau Bangka . Tata rias  pada tari ini lebih diperuntukan kepada penari wanita agar dapat menonjolkan tokoh wanita yang digambarkan yaitu seorang wanita yang masih muda dengan wajah yang cantik dan pribadi yang riang dan anggun, sedangkan penari laki-laki tidak menggunakan riasan wajah yang mencolok.
CERITA PANJI DALAM PROSES PENCIPTAAN TARI CANDRA KIRANA KARYA BAEDAH  Triana Pramadanti; Trianti Nugraheni; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i2.35864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ide penciptaan tari Candra Kirana karya Baedah di Sanggar Purbasari Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Sumber data meliputi ide penciptaan, struktur koreografi, foto, audio, dan video tari Candra Kirana karya Baedah. Berdasarkan hasil analisis tari Candra Kirana karya Baedah merupakan tari kreasi baru yang terinspirasi dari ceritera Panji yang menggambarkan Galuh Candrakirana yang menyamar menjadi seorang ksatria dalam mencari kekasihnya Raden Panji atau Inu Kertapati. Penggambaran karakter Candrakirana dipertegas dengan penggunaan topeng atau kedok. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tari Candra Kirana merupakan tari kreasi baru yang tak lepas dari unsur-unsur tari topeng Cirebon.
CONCEPT OF CHILDREN’S DANCE COMPOSITION BASED TRADITIONAL GAMES IN ELEMENTARY SCHOOL Ayo Sunaryo; Tati Narawati; Juju Masunah; Trianti Nugraheni
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 6, No 1 (2020): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpsd.v6i1.7198

Abstract

The composition is interpreted simply, namely regulating traditional dances, especially on floor patterns, directions, and level settings in the form of group dances. This dance composition is applied to prospective dance teachers to enhance their understanding and skills in dance composition, applied in creating children's dance compositions. The purpose of this paper is to discuss the techniques of dance composition of children in prospective dance teachers to make children's dance works. This article is the result of research using an experimental method. The qualitative paradigm is a method of discourse analysis to synthesize theories and concepts of dance composition from seven figures, namely: Brenda McCutchen, Anne Gilbert, Alma Hawkins, Jacqueline Smith, Larry Lavender, and Eko Suprianto. The concept of creating traditional children's game-based compositions can be used as teaching material for creating children's dance for prospective dance teachers in elementary schools.Keywords: traditional game, children's dance, composition
Pelatihan Pemanfaatan Mobile Aplikasi Edmodo Pada Guru Seni Budaya Heny Rohayani; Agus Budiman; Trianti Nugraheni
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 2 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1273.508 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i2.775

Abstract

The purpose of this study was to determine the results of online learning training for art teachers in Pandeglang-Banten through Edmodo Mobile-Application to be applied in art learning in schools. This qualitative study used a research sample of 40 training participants with a purposive sampling technique. The research data were obtained from the results of questionnaires and observations. The results showed that the mobile-application edomodo is one of the applications that can be accessed via smartphones or other technological devices such as laptops and computers, which can be used as a forum or means of art learning by both teachers and students through several features that can be used as access to learning media taught by students and teachers. The results of this training are able to improve the pedagogical ability and professionalism of teachers in implementing technology-based art learning. The conclusion of this study is that the skills of teachers in using technology in art learning in the industrial era 4.0 need to be improved as an effort to adapt to various technological and information developments that must be utilized in art education.
Gerak Relationship Pada Permainan Anak Sunda Sebagai Sumber Penciptaan Komposisi Tari Anak Ayo Sunaryo; Juju Masunah; Tati Narawati; Trianti Nugraheni
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i2.499

Abstract

Gerak relationship terdapat dalam koreografi permainan tradisional anak Sunda, yaitu koreografi yang saling berhubungan atau bersentuhan antara satu pemain dengan pemain lainnya atau pemain dengan kelompok, gerakan ini hampir ada pada semua permainan radisional anak Sunda yang dikenal dengan nama kakawihan dan kaulinan. Tujuan penelitian ini menganalisis koreografi relationship pada permainan anak Sunda dan dijadikan sebagai sumber penciptaan komposisi tari anak. Artikel ini adalah hasil penelitian dengan menggunakan paradigma kualitatif deskriptif analisis dengan pendekatan analisis dasar elemen tari BSTER (Body, Space, Time, Energy, Relationship) melalui teknik pengumpulan data, observasi, pengamatan, dan wawancara yang telah di triangulasi dan diintepretasi. Hasil penelitian ini adalah adanya gerak relationship pada sebagian besar koreografi permaianan tradisional anak di Indonesia dan bisa dijadikan sumber dalam penciptaan komposisi tari anak. Gerak relationship pada permainan tradisional anak mengandung nilai silih asih, silih asah dan silih asuh yang merupakan ciri sosial pada masyarakat di Indonesia.