Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibateri Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus kunth.) Terhadap Staphylococcus aureus Maulana Tegar AdityaNugraha; Kiki Siti Fatimah; Dwi Larasati; Ferli Eko Kurniantoro
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 9, No 2 (2022): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jffi.v9i2.861

Abstract

Infeksi bakteri dapat terjadi pada manusia dan menyerang berbagai sistem organ pada tubuh, antara lain infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran urinarius. Bakteri penyebab infeksi kulit antara lain disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antibakteri yaitu daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) karena mengandung senyawa aktif berupa minyak atsiri, steroid, tanin, flavonoid, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi minimum ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) yang menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan menggunakan  metode difusi sumuran dan diameter zona hambat. Konsentrasi ekstrak etanol daun kenikir yang digunakan pada penelitian ini adalah 20%, 30%, dan 40%. Uji dilakukan untuk mengamati ada tidaknya zona hambat dari ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Staphylococcus aureus, setelah 24 jam inkubasi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) dengan konsentrasi 20%, 30%, dan 40% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rerata masing-masing 14,11mm, 14,86mm, dan 16,05mm dari hasil peneltian konsentrasi 40% esktrak etanol daun kenikir memiliki aktivitas terbaik dalam penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
FORMULASI DAN EVALUASI BALSAM EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe) DENGAN PENAMBAHAN NIPAGIN SEBAGAI BAHAN PENGAWET Kumara Rahmawati Zain; Maulana Tegar Aditya Nugraha; Eka Diah Purwaliyanti
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 3 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56399/jst.v3i2.31

Abstract

Rimpang jahe merah secara empiris digunakan oleh masyarakat karena memiliki kandungan oleoresin diantaranya gingerol dan shogaol yang menimbulkan sensasi pedas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kemudahan penggunaan dan mengetahui efektifitas jahe merah dan mengetaui formulasi serta sifat fisik balsam jahe merah dengan adanya penambahan nipagin sebagai pengawet. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Dibuat dalam bentuk sediaan balsam dan dilakukan pengujian seperti uji organoleptis, uji pH, uji daya lekat, uji iritasi dan uji panelis. Hasil maserasi yang diperoleh adalah ekstrak kental jahe merah seberat 10gr dengan rendemen 6,67%. Sediaan formula balsam yang paling banyak disukai adalah FII memiliki stabilitas yang tetap dari awal pembuatan hingga akhir penyimpanan, berbau khas, sediaan halus semi solid. Menimbulkan sensasi dingin pada kulit saat dioleskan.
KARAKTERISASI FISIK DAN UJI HEDONIK MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) Larasati, Dwi; Athira Sevija, Fathi; Tegar Aditya Nugraha, Maulana
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.517 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v13i2.248

Abstract

Kulit buah naga merah seringkali hanya dianggap sebagai limbah, padahal faktanya kulit buah naga merah mengandung banyak senyawa antioksidan yang lebih tinggi dibanding daging buahnya seperti vitamin C, vitamin E, flavonoid dan polifenol yang berkhasiat sebagai anti penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi masker wajah gel peel-off ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol 96% kulit buah naga merah mana yang paling baik dan disukai oleh responden berdasarkan evaluasi sifat fisik masker gel. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, sampel diekstraksi dengan cara maserasi selama 3x24 jam dengan menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian dilanjutkan pada formulasi sediaan masker gel peel-off dengan konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah 0%, 1%, 2% dan 3%. Pengujian terhadap sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji waktu mengering dan uji hedonik. Berdasarkan hasil uji sifat fisik seluruh sediaan masker gel peel-off telah memenuhi kriteria masker gel peel-off yang baik. Diketahui bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah dapat mempengaruhi karakteristik fisik dari masker gel peel-off. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa sediaan yang sangat disukai oleh responden dari parameter warna dan aroma adalah formula 2 (konsentrasi ekstrak 2%), dan sediaan yang sangat disukai oleh responden dari parameter tekstur adalah formula 1 (konsentrasi ekstrak 1%).
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kombinasi Daun Kepel (Stelechocarpus Burahol) dan Pegagan (Centella Asiatica) Suzan Astyamalia; Maulana Tegar Aditya Nugraha; Ferli Eko
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v2i2.1832

Abstract

Kepel and pegagan (kola) leaves have been used as traditional- medicine. Combination kepel and pegagan leaves wasn’t known exactly how its antibacterial activity yet. The purpose of this study was to determine the combination ethanol extract of kepel and kola leaves as antibacterial activity. The method of this study is the well diffusion method. The data were analyzed using quantitative descriptive methods to obtain the minimum, maximum, mean and standard deviation values for the data. The analysis used a descriptive method to explain the antibacterial activity of the ethanol extract of kepel and pegagan leaves against Escherichia coli and Staphylococcus epidermidis with the ratio of kepel and pegagan leaves in extracts 10:90, 30:70, 50:50, 70:30 and 90:10. The results showed that Escherichia coli bacteria had the largest inhibitory diameter in a combination of 70 parts of Kepel leaves and 30 parts of pegagan leaves with an inhibitory diameter of 0.800 cm, while for gram-positive bacteria, Staphylococcus epidermidis, the optimal inhibitory diameter was 0.950 cm in a combination of 40 parts kepel leaves and 60 parts of pegagan leaves. The combination of kepel and pegagan leaves is in providing bacterial inhibition. Escherichia coli bacteria are bacteria that are commonly found in the digestive tract and Staphylococcus epidermidis which generally causes acne.
Tingkat Pengetahuan Pasien dalam Penggunaan Obat Antibiotik di Apotek Aafiyah Apitaik Lombok Timur : Level of Knowledge of Patients in the Use of Antibiotic Drugs at the Aafiyah Apitaik Pharmacy, East Lombok Maulana Tegar A.N; Fina Harmalia Yustari; Ferli Eko Kurnaintoro
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 5: MAY 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i5.3036

Abstract

Latar belakang: Infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak terjadi dimasyarakat khususnya dinegara berkembang. Infeksi terjadi disebabkan karena adanya organisme seperti jamur, virus, bakteri, ataupun parasit lainnya. Permasalahan yang muncul dimasyarakat adalah rendahnya pengetahuan tentang tata cara penggunaan obat antibiotk. Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien dalam penggunaan obat antibiotik di Apotek Aafiyah Apitaik Lombok Timur. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 30 responden. sampel diambil dengan menggunakan teknik Insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental yang telah memenuhi kriteria inklusi. penelitian ini dilakukan pada bulan april 2022 di Apotek Aafiyah Apitaik Lombok Timur. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 responden, terdapat 3 responden (10%) mempunyai pengetahuan baik tentang penggunaan antibiotik, 12 responden (40%) mempunyai pengetahuan cukup dan 15 responden (60%) mempunyai pengetahuan kurang. Kesimpulan: Berdasarkan pada penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien dalam penggunaan obat antibiotik dalam kategori kurang.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN UJI FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN TERHADAP PROPIONIBACTERIUM ACNES Maulana Tegar AdityaNugraha
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i3.3653

Abstract

Acne is a skin disease that is very common in adolescence to adulthood. The main bacteria that causes acne is Propionibacterium acnes ATCC 6919 P. acnes plays a role in the pathogenesis of acne by producing lipases which break down free fatty acids from skin lipids. This indicates that ethanol extract of cherry leaves at a minimum concentration of 2.5% has antibacterial activity against propionibacterium acnes. . This study aims to determine the physical properties and activity of ethanol extract cream of cherry leaves against Propionibacterium acne. This type of research is experimental research using the well diffusion method and the diameter of the inhibition zone. In this study, the physical properties (organoleptic, spreadability, adhesion, pH, protection) and antibacterial activity will be tested. The cream concentrations of ethanol extract of cherry leaves used in this study were 5% and 10%. The analysis used is descriptive analysis. Physical properties test results. Cream of cherry leaf ethanol extract at concentrations of 5% and 10% has a physical appearance, pH value, dispersibility, good protection and poor adhesion to formla 1 and formula 2 has good adhesion. Antibacterial activity The ethanol extract cream of cherry leaves at a concentration of 5% and 10% showed antibacterial activity against Propionibacterium acnes.