Theresia Eriyani
Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pemberdayaan Keluarga dalam Deteksi dan Intervensi Dini Pertumbuhan untuk Pencegahan Stunting Theresia Eriyani; Ai Mardhiyah; Nita Fitria; Iyus Yosep
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13056

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah masalah pertumbuhan dan perkembangan anak yang terkait dengan kekurangan gizi, paparan infeksi, serta kurangnya rangsangan yang memadai, dan menjadi isu kesehatan yang signifikan di Indonesia. Kabupaten Bandung berada di posisi kedua dalam hal tingkat kasus stunting tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Peran keluarga, terutama ibu, tentu menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting pada balita. Tujuan dari kegiatan ini adalah  memberdayakan keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang deteksi dan intervensi dini stunting. Sasaran kegiatan ini adalah orang tua dengan anak usia 0-5 tahun di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sebanyak 36 orang. Kegiatan pemberdayaan terdiri atas pelatihan, observasi, dan penyuluan menggunakan metode ceramah. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 84% orang tua memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 64% orang tua memiliki sikap mendukung, dan 50% orang tua memiliki perilaku baik. Diharapkan pemberdayaan keluarga mengenai tumbuh kembang terus dilakukan secara berkala agar perilaku, sikap, dan pengetahuan orang tua akan pencegahan stunting dapat terjaga dan tidak mengalami penurunan. Kata Kunci: Anak Usia 0 – 5 Tahun, Keluarga, Pemberdayaan, Stunting ABSTRACT Stunting is a child growth and development problem associated with malnutrition, exposure to infections, and lack of adequate stimulation, and is a significant health issue in Indonesia. Bandung Regency is in second place in terms of the highest rate of stunting cases in West Java Province. The role of families, especially mothers, is certainly at the forefront in preventing stunting in toddlers. The purpose of this activity is to empower families to improve knowledge, attitudes, and behaviors about stunting detection and early intervention. The targets of this activity were 36 parents with children aged 0-5 years in Jelegong Village, Rancaekek District, Bandung Regency. The empowerment activities consisted of training, observation, and counseling using the lecture method. The results of the activity showed that 84% of parents had a good level of knowledge, 64% of parents had a supportive attitude, and 50% of parents had good behavior.  It is hoped that family empowerment regarding growth and development will continue to be carried out regularly so that parents' behavior, attitudes, and knowledge of stunting prevention can be maintained and do not experience a decline. Keywords:  Children Aged 0 – 5 Years, Empowerment, Family, Stunting
Pemberdayaan Kader dalam Deteksi dan Intervensi Dini Tumbang Pada Anak untuk Pencegahan Stunting Ai Mardhiyah; Henny Suzana Mediani; Theresia Eriyani; Windy Rakhmawati; Nenden Nur Asriyani Maryam
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12580

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh defisiensi gizi, paparan infeksi, dan kurangnya stimulasi yang memadai dan menjadi tantangan kesehatan di Indonesia. Kabupaten Bandung menempati urutan kedua kasus stunting tertinggi di Jawa Barat. Kader merupakan penggerak utama dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat, sehingga diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar bisa menjalankan tugasnya dengan optimal. Tujuan dari kegiatan ini adalah  memberdayakan kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang deteksi dan intervensi dini stunting. Sasaran kegiatan ini adalah kader di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sebanyak 49 orang. Kegiatan pemberdayaan terdiri atas penyusunan modul, penyuluhan menggunakan metode ceramah, dan pelatihan pada kader posyandu untuk dapat melakukan deteksi dan intervensi dini tumbang pada anak untuk pencegahan stunting. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan kategori baik dari 87,8% menjadi 93,9%. Selain itu, terjadi peningkatan sikap mendukung pada dari 47% menjadi 59%. Sebanyak 94% kader Desa Jelegong memiliki perilaku yang baik dalam melakukan deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang sebagai pencegahan stunting. Diharapkan pemberdayaan kader mengenai tumbuh kembang terus dilakukan secara berkala agar pengetahuan, sikap, dan prilaku kader mengenai deteksi tumbang untuk pencegahan stunting dapat terjaga dan dapat terus meningkat lebih baik. Kata Kunci: Anak Usia 0 – 5 Tahun, Kader, Pemberdayaan, Stunting  ABSTRACT Stunting is a child growth disorder caused by nutritional deficiencies, exposure to infections, and inadequate stimulation, and it poses a health challenge in Indonesia. Bandung Regency ranks second in the highest cases of stunting in West Java. Cadres are the main drivers in efforts to prevent stunting in the community, so adequate knowledge and skills are required to carry out their duties optimally. This activity aims to empower health cadres to enhance their knowledge, attitudes, and behaviours regarding early detection and intervention for stunting. The target of this activity is 49 cadres in Jelegong Village, Rancaekek Sub-district, Bandung Regency. The empowerment activities consist of module development, lectures using the lecture method, and training for Posyandu cadres to perform early detection and intervention stimulation for children with growth deviations. The results of the activity show that after the lectures, there was an increase in the good knowledge category from 87.8% to 93.9%. In addition, there was an increase in supportive attitudes from 47% to 59%. 94% of Jelegong Village cadres have good behaviour in conducting early detection and intervention for child growth as a stunting prevention measure. The empowerment of cadres is expected regarding child growth will continue periodically. Keywords: Cadres, Children Aged 0 – 5 Years, Empowerment, Stunting