Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Penggunaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu, Konseling Obat Dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Zakiah Thahir; Hernawati Basir; Agust Dwi Djajanti; Muhammad Tahir; Zulfahmi Hamka; Ananda Ramadani
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v3i2.3004

Abstract

Efforts To Increase Knowledge About the Rational Use Of Medicine Through Dagusibu Counseling, Drug Counseling, And Free Health ChecksThe high rate of self-medication in the community is due to the lack of public knowledge about the use of good and correct drugs. Several studies report that the level of public knowledge about drugs is still relatively low. The DAGUSIBU program exists as an effort to increase public knowledge about using and managing drugs. This service activity aims to find out the difference in knowledge changes before and after free health counseling and counseling by Syafiyah Medika Clinic Health officers. The method used is, method used in this service is to use a questionnaire in the form of a questionnaire to test public knowledge about the material given before and after the material exposure. Increasing Knowledge About Rational Use and Management of Drugs Through Dagusibu Counseling, Drug Counseling and Free Health Checks to the Community of Manggala Antang Village has been carried out well and received a very good response from participants, the total number of participants was 44 participants, which were dominated by women with a vulnerable age. most 51-70 years. The activities carried out experienced an increase in participants' knowledge from those before education/counseling by 14.14% and after the activities increased to 75.76%.Keywords: DAGUSIBU, Counseling; Hypertension; CholesterolTingginya angka pengobatan sendiri dari masyarakat ini disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat yang baik dan benar. Beberapa penelitian melaporkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat masih terbilang rendah. Program DAGUSIBU hadir sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan dan mengelola obat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk Mengetahui perbedaan perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dan konseling Kesehatan gratis oleh petugas Kesehatan Klinik Syafiyah Medika. Metode yang digunakan yaitu, Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan menggunakan angket berupa kuisioner untuk menguji pengetahuan masyarakat tentang materi yang diberikan sebelum dan setelah pemaparan materi. Peningkatan Pengetahuan  Tentang Penggunaan dan Pengelolaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu, Konseling Obat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kepada Masyarakat Kelurahan Manggala Antang telah terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon yang sangat baik dari peserta, jumlah peserta keseluruhan sebanyak 44 peserta yang didominasi oleh Perempuan  dengan rentan usia terbanyak 51-70 tahun.  Kegiatan yang dilakukan mengalami peningkatan pengetahuan peserta dari yang sebelum edukasi/penyuluhan sebesar 14,14 % dan setelah kegiatan meningkat menjadi 75,76 % .Kata kunci : DAGUSIBU; Penyuluhan; Hipertensi; Kolesterol
UJI EFEKTIVITAS KRIM EKSTRAK DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KELINCI (Orytolagus cuniculus) Zakiah Thahir
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.719 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan krim ekstrak daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap luka bakar pada Kelinci (Orytolagus cuniculus).Penelitian ini menggunakan hewan uji Kelinci sebanyak 3 ekor yang  dicukur bulu punggungnya dan dibagi menjadi  4 titik luka yang kemudian di buat luka bakar dengan cara menginduksi kulit punggung kelinci menggunakan lempeng logam panas berdiameter 2 cm selama 5 detik. Titik luka Idan II masing-masing diberi krim ekstrak daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dengan konsentrasi 10% dan 15%, titikluka III diberi Bioplasenton® sebagai control positif dan titik luka IV diberi basis krim (vanishing krim) sebagai control negatif. Hasil penelitian telah dianalisa, menunjukkan bahwa  krim ekstrak daun mahkota dewa (Phaleriamacrocarpa) dapat memberikan efek penyembuhan diameter luka bakar terhadap Kelinci dengan hasil rata-rata konsentrasi 10% =1.2 cm, konsentrasi 15% =1.1 cm, control positif = 1.0 cm dan control negatif =1.5 cm.Penelitian ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi 15% krim ekstrak daun mahkota dewa (Phaleriamacrocarpa) efektif dalam penyembuhan luka bakar.Kata kunci : Krim Mahkota dewa, luka bakar
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SEDIAAN SALEP EKSTRAK DAUN AWAR-AWAR (Ficus septica Burm. F) TERHADAP UDEMA KULIT PUNGGUNG MENCIT (Mus musculus) Raymond Arief; Zakiah Thahir; Kristiana Kristiana
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.249 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi sediaan salep ekstrak daun awar-awar  konsentrasi 2% terhadap kondisi udema mencit yang diinduksi dengan karagenan 3%.  Kelompok perlakuan dibagi menjadi tiga yaitu kelompok I yaitu mencit yang diberi Betametason sebagai kontrol positif, kelompok II diberi basis salep sebagai kontrol negatif dan kelompok III yang diberi sediaan salep ekstrak daun awar-awar 2%. Metode yang digunakan adalahpengukuran persentase udema yang terjadi setelah penggunaan selama enam jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemberian salep ekstrak daun awar-awar dengan konsentrasi 2% memiliki aktivitas antiinflamasi dengan penurunan tebal lipat kulit punggung mencit sebesar 38,79% setelah penggunaan selama 6 jam yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif Betametason.Kata kunci : Antiinflamasi, Ficus septica Burm. F, Awar-awar, Udema
UJI EFEKTIFITAS PENYEMBUHAN LUKA BAKAR GEL ESTRAK ETANOL DAUN JARAK CINA (Jatropha multifida ) PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Zakiah Thahir
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.005 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyembuhan luka bakar gel ekstrak ethanol (Jatropha multifida) untuk pengobatan luka bakar pada hewan uji kelinci (Oryctolagus cuniculus). Metode yang digunakan adalah pengujian luka bakar derajat satu dimana pada penelitian ini menggunakan kelinci jantan yang dibuat menjadi empat area luka bakar pada punggung kelinci, luka pertama diberikan konsentrasi gel ekstrak 3% area luka kedua konsentrasi 5%, area luka ketiga diberikan obat X dan area luka ke empat diberikan basis gel. Pengamatan dilakukan selama 3x sehari selama 10 hari, dengan melihat perubahan diameter luka bakar. Diameter penurunan luka bakar dengan menggunakan konsentrasi 3% adalah 0,2 cm dan diameter penurunan luka bakar konsentrasi 5% adalah 0,4 cm, sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi 3% adalah konsentrasi yang lebih efektif karena mampu mendekati diameter luka atau sama dengan nol atau telah terbentuk jaringan baru yang menutupi luka. KATA KUNCI: Gel, ekstrak, daun jarak cina, luka bakar.
UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L) PADA MENCIT (Mus musculus) Zakiah Thahir
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.981 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji efek antidiare ekstrak Daun mengkudu (Morinda citrifolia L). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Penelitian dilakukan dengan menginduksikan mencit (Mus musculus) terlebih dengan oleum ricini dan selanjutnya diberikan perlakuan (peroral) dimana Na.CMC sebagai kontrol negatif dan ekstrak dengan konsentrasi 5% dan 10%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) dengan konsentrasi 5% memiliki konsistensi feses mengalami perubahan dari encer menjadi lunak yang diamati selama 120 menit dengan frekuensi rata-rata sebanyak 4 kali sedangkan pada konsentrasi 10% memiliki konsistensi feses mengalami perubahan yang sama, dengan frekuensi rata-rata sebanyak 5 kali. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) memiliki efek antidiare dengan konsentrasi efektif adalah 5%. Kata Kunci :Antidiare, daun mengkudu, mencit.
EFEKTIVITAS SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN ANDONG MERAH(Cordylinefruticosa (L.) A.Cheval)TERHADAP PENYEMBUHANLUKA SAYAT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus). admin; ZAKIAH THAHIR; TAUFIQ TAUFIQ
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.787 KB)

Abstract

Daun andong merah (Cordyline fruticosa) (L) A Chev merupakan salah satu tanaman khas indonesia yang diketahui berkhasiat sebagai obat yang bekerja dalam proses penyembuhan luka. Daun andong merah mengandung saponin, sterioda, polisakarida. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh ekstrak daun andong merah (Cordyline fruticosa) (L) A Chev terhadap kecepatan penyembuhan luka secara topikal pada kelinci (Oryctolagus Cuniculus), sampel penelitian adalah 3 ekor kelinci (Oryctolagus Cuniculus) jenis kelamin jantan berat badan 3 kg. Penelitian ini menggunakan 2 konsentrasi ekstrak 10% dan 15% serta kontrol negatif basis salep. Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh diameter rata rata penyembuhan luka pada konsentrasi salep 10% pada hari ke 7 adalah 0,7cm dengan persentase penyembuhan luka5% dilihat dalam fase penyembuhan luka pada fase maturasi pada konsentrasi 15% pada hari ke 7adalah 1,06cm denan presentase penyembuhan luka 47% dilihat dalam fase penyembuhan luka pada fase poliferasi sehingga dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak daun andoong merah dapat membantu menyembuhkan luka sayat dengan efek terbesar pada konsentrasi 10% Keywords: Andong merah, Salep, Luka sayat kelinci
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TUBERKULOSIS PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN DIAGNOSA TUBERKULOSIS PARU DI KLINIK RAKYAT KOTA MAKASSAR TAHUN 2019 admin; HERNAWATI BASIR; Zakiah Thahir
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.738 KB)

Abstract

Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Tujuan penelitian adalah mengevaluasi penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) pada pasien tuberkulosis paru dan kesesuaian penggunaan obat anti tuberkulosis di instalasi rawat jalan Klinik Rakyat Makassar Periode 2019 berdasarkan pedoman penanggulangan tuberkulosis dari Kemenkes RI tahun 2016. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan Obat Tuberkulosis sudah sesuaidenganPedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2016 yangdigunakan di Klinik Rakyat Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observatif bersifat retrospektif dimana populasi penelitian adalah pasien TB paru dewasa dan Instrumen penelitian yang digunakan yaitu rekam medis dan resep pasien dengan diagnosa TB paru yang memuat data mengenai antituberkulosis, indikasi, dosis, dan penyakit penyerta. Penelitian ini melibatkan 46 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 lembar resep diperoleh persentase pola penggunaan OAT berdasarkan tipe pasien terb anyak pada tipe pasien kasus baru yaitu 93,47%, pola penggunaan OAT berdasarkan kategor ipengobatan terbanyak pada kategori 1 yaitu 96,65% dan pola penggunaan OAT berdasarkan jenis OAT terbanyak pada OAT sediaan tunggal (kombipak) yaitu 84,78%. Berdasarkan kesesuaian paduan OAT diperoleh persentase 97,72% dan ketidak sesuaian panduan sebes ar 2,2%. Sedangkan persentase kesesuaian dosis adalah 100%.
POTENSI GEL KOLAGEN LIMBAH SISIK IKAN BANDENG (Chanos chanos ) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Yuyun Sri Wahyuni; Zakiah Thahir
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.671 KB)

Abstract

Kolagen merupakan bagian utama jaringan ikat yang diperlukan pada keadaan-keadaan penyembuhan luka, pembentukan jaringan parut, serta pembentukan matris tulang sehingga memberikan potensi untuk mempercepat penyembuhan luka bakar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas gel kolagen sisik ikan bandeng (Chanos chanos) terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci. Dalam Penelitian ini digunakan sebanyak 3 ekor kelinci jantan dengan bobot 1,5 – 2 kg, pada punggung kelinci dibagi menjadi 4 bagian area luka yang dimana setiap area diinduksi dengan lempeng besi panas dengan daya80 Watt dan 240 Volt diameter 20 mm selama 5 detik. Setiap area diberikan perlakuan gel kolagen sisik ikan bandeng konsentrasi 0,3%, 0,6%, 0,9% dan kontrol negative. Pengamatan dan pengukuran diameter dilakukan setiap hari selama 7 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemberiangel kolagensisik ikan bandeng konsentrasi 0,9% lebih efektif dalammenyembuhkan luka bakar dengan diameter luka berkurang sebanyak 4,9 mm atau sebesar 24,5% dibandingkan dengan perlakuan menggunakan basis gel dengan diameter penurunan luka hanya berkurang 1.6mm atau sebesar 8%.
.PROFIL.PENGGUNAAN.OBAT.BATUK.PILEK.PADA.ANAK. SECARA SWAMEDIKASI DI APOTEK SYIFA FARMA MAKASSAR Muhammad Tahir; Zakiah Thahir
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.294 KB)

Abstract

The development of the disease encourages people to look for alternatives to self-medication or self-medication that is therapeutically effective but efficient in terms of cost, one of which is the use of over-the-Counter cough and cold medicines given to children. Dosing for the use of OTC cold cough medicines is set based on adult doses and has not been fully tested for effectiveness in children, allowing the use of inappropriate drugs. This research aims to.knowing the profile of the use of cough and cold medicines in children by self-medication at Syifa Farma pharmacy. This study is descriptive with interview techniques using questionnaires to all parents who want to use cold cough medicine in children in the period June 2021. The results obtained 65 respondents of the study, the majority of children suffering from cold cough is 2-6 years (67.69%), (47.69%) parents directly give over-the-counter cold cough medicine by reason of treatment swamedikan disease symptoms are still mild(52.632%), the use of most drugs is hufagrif flu&cough (29.23%) and pimtrakol (26.15%) and the most side effects are drowsiness (72.31%).