Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI PENCEGAHAN DEPRESI POST PARTUM JUWITA FRANSISKA BR SURBAKTI; Maria Veronika Ayu Florensa; Shinta Yuliana Hasibuan; Neneng Suryadinata; Prisca Adipertiwi Tahapary; Marini Indriya Purwani
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1515

Abstract

Latar belakang Kelahiran bayi dalam sebuah keluarga seharusnya memberikan kebahagiaan baik untuk orang tua maupun keluarga besar. Namun demikian, ini tidak terjadi pada Ibu yang sedang berjuang melalui depresi setelah melahirkan yang sering dikenal dengan Depresi Postpartum. Kejadian depresi postpartum yang ada dimasyarakat dikenali setelah Ibu mengalami gejala yang berat. Orang tua di dalam masyarakat kurang mengenal tanda dan gejala depresi postpartum dan menganggapnya sebagai hal yang biasa terjadi pada Ibu setelah melahirkan. Kondisi terburuk yang dapat dialami Ibu adalah ketika ia menyakiti dirinya sendiri bahkan bayinya. Peran dan dukungan dari suami beserta keluarga sangat penting untuk membantu Ibu beradaptasi dengan peran barunya sehingga mencegah terjadinya depresi postpartum. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang depresi postpartum dan cara pencegahannya. Metode penyelenggaraan PKM dilakukan dalam bentuk seminar daring (webinar) yang diikuti oleh 135 peserta dengan aktivitas pemberian materi terkait depresi post-partum dan disertai dengan demonstrasi manajemen stres pada Ibu setelah melahirkan. Hasil kegiatan yaitu ada peningkatan rata-rata pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi tentang mengenal dan mencegah depresi post-partum. Kegiatan pencegahan kejadian depresi post-partum perlu digiatkan untuk menekan angka kejadian depresi post-partum pada Ibu.