Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PPM Budidaya Sawi Hijau dengan Pupuk Organik Metode JADAM di desa Banyu Urip Kecamatan Menganti Kota Gresik Ari Astutik; Shanty A.Y.P.S Duwila; Didik Daryanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1562

Abstract

Dimasa pandemi sekarang ini masyarakat harus lebih menjaga kesehatan dan salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan mengkonsumsi sayuran organik. Oleh sebab itu kami bekerjasama dengan Mitra yang bernama Harmiyanto, seorang pegawai swasta yang juga berprofesi sebagai petani di dusun Banyu urip Kota Gresik. Dalam kegiatan bertani mitra membudidayakan tanaman sawi hijau dengan pupuk kimia. Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat kali ini, kami selaku tim dosen Universitas Wijaya Putra membantu pembudidayaan tanaman sawi hijau (Brassica juncea. L) secara organik dengan mengganti pupuk kimia yang digunakan menjadi pupuk organik metode JADAM. Ada 3 hal masalah utama mitra. Pertama, budidaya tanaman sawi masih menggunakan pupuk kimia; Kedua, masalah manajemen pemasaran; dan Ketiga, pengelolaan keuangan terkait laba dan rugi. Metode yang ditawarkan pada mitra ada 3 hal, Pelatihan dan pendampingan peningkatan produksi budidaya tanaman sawi dengan menggunakan dan memproduksi pupuk organik dengan menggunakan metode JADAM secara mandiri; Pelatihan dan pendampingan dalam hal Pemasaran menggunakan media teknologi informasi meliputi sosial media dan E-commerce; Pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan meggunakan aplikasi “BukuKas”. Hasil kegiatan dari PPM ini adalah pertama, mitra dapat menghasilkan pupuk dan pestisida organik secara mandiri yaitu pupuk organik kompos (Jadam Microorganism Solution), pupuk organik cair (Jadam Liquid Fertilizer), dan Pestisida organik berupa JWA (Jadam Wetting Agent) dan JS (Jadam Sulfur). Kedua, mitra mempunyai akun facebook dan tokopedia untuk sarana pemasaran online. Ketiga, mitra mempunyai aplikasi “BukuKas” dan mampu mengelola keuangan secara mandiri sehingga perkembangan usaha dapat terpantau. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki perekonomian mitra khususnya di masa pandemi serta menghasilkan tanaman sawi hijau organik yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan untuk masyarakat khususnya di masa pandemi. Kata Kunci: Budidaya sawi hijau, Pertanian organik JADAM, aplikasi keuangan, e-commerce.
A SEMIOTIC ANALYSIS OF VISUAL SIGNS AND MEANINGS ON PRINCE ALI SOUNDTRACK MUSIC VIDEO FROM ALADDIN MOVIE 2019 Anisa Latifah; Dewanto Dewanto; Ari Astutik
EL2J (English Language and Literature Journal) Vol 2 No 1 (2023): ENGLISH LANGUAGE AND LITERATURE JOURNAL
Publisher : Fakultas Bahasa & Sastra Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/el2j.v2i1.14

Abstract

This study describes the visual signs and their meanings in the Prince Ali music video by Will Smith. This research aims to find out what visual signs and their meanings in Prince Ali's music videos. In this case, visual signs and their meaning are very important for music video viewers, because in every appearance of actors, actresses, and settings have a certain meaning. In this study focused only on visual signs and their meanings. There are 5 visual signs in this study, including appearance, manner, activity, props and setting. This study used a qualitative descriptive method in analyzing the data. Dyer's theory is used in this study to analyze visual signs and their meanings. The results of this study found 25 visual signs in Prince Ali music video. Furthermore, all the result indicated that the visual sign and its meaning in the music video are in accordance with the theory proposed by Dyer's. All results from this study include all types of visual signs.
Kamusku Application as a Media in Reading Online English News Ari Astutik; Yulis Setyowati
Jo-ELT (Journal of English Language Teaching) Fakultas Pendidikan Bahasa & Seni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jo-elt.v10i1.7601

Abstract

This study aims to find out the students’ perceptions in using the application of the English Dictionary "Kamusku" as a media in reading online English news can make them feel more easier in learning vocabulary and understand the English online news well. This study uses a qualitative study with open ended questionnaires, The instruments used in this method are questionnaires question. This research was conducted on first semester students of English Literature at Wijaya Putra University. The results of the study obtained that the application of the English Dictionary "Kamusku" as a media in reading Online English News had a positive and significant effect on increasing students' English vocabulary to comprehend in reading the online English News.
INTERACTIVE METADISCOURSE FEATURES USED BY TEACHERS IN BIPA ONLINE CLASSES Shanty Duwila; Ari Astutik; Iska Agnesya Fereralda; Artika Wulandari
Leksema: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/ljbs.v8i1.5819

Abstract

Language features used by BIPA teachers become one of essential parts during online teaching process. This study incorporated interactive metadiscourse (IMD) proposed by Hyland (2005). It was aimed at describing the functions of the categories and understanding the ways teachers employing IMD markers in BIPA digital classes. The data sources were 4 online BIPA learning videos. Aside from employing a qualitative-descriptive method, this study also used documentation technique and content analysis for collecting and analyzing the data through the process of transcribing the video, coding the data, inputting the data in AntCont 3.4.3, selecting the target words, calculating the occurrences and average, interpreting the data, and drawing conclusion. The results of this study revealed that BIPA teachers incorporated all five categories of IMD markers. The most common IMD markers used are: ok, nah, jadi, lihat, coba, dan karena, kalau,and misalnya. The discourse markers mostly assisted the BIPA teachers to direct students, to point on the slides, to shift from one topic to another, and to express agreements.  The findings of this research are expected to give benefits theoretically for scholars and practically for BIPA teachers in conducting online learning.