Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 3 TAHUN DI TK BUAH HATI KITA Bhennita Sukmawati
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.996 KB)

Abstract

Gadget merupakan perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Seiring perkembangan zaman, gadget menjadi bagian dari permainan anak-anak yang sulit untuk dipisahkan dalam aktivitas keseharian mereka. Intensitas yang tinggi dalam bermain gadget membuat anak mengalami masalah dalam perkembangannya terutama masalah bicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh gadget terhadap perkembangan bicara. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pengamatan dan wawancara untuk menggali data keterlambatan bicara. Subjek penelitian adalah anak yang mengalami keterlambatan bicara. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam bermain gadget Subyek termasuk dalam kategori frekuensi tinggi, sehingga berdampak negatif terhadap perkembangan mereka, dimana pada usia 3 tahun Subyek hanya mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat.
Kesulitan Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Belajar Dimasa Pandemi Covid-19 Bhennita Sukmawati; Noviana Mariatul Ulfa; Sugihartatik Sugihartatik
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol 5 No 2 (2022): SPEED: JOURNAL OF SPECIAL EDUCATION
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/speed.v5i2.636

Abstract

Dampak pandemi Covid 19 ini, menyebabkan jumlah korban yang meninggal akibat wabah ini meningkat cukup signifikan, ratusan ribu sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran, + 68 juta siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah, dan sekitar empat juta guru melakukan kegiatan mengajar jarak jauh (Kemendikbud:2020). Para orang tua, terutama ibu dari para santri TPQ Baitul Makmur yang notabene seorang ibu rumah tangga dimana kegiatan sehari-harinya adalah mengelola aktivitas rumah mulai dari masak, nyuci dan bersih-bersih rumah. Wali murid TPQ Baitul Makmur tersebut mengeluhkan kesulitan dalam mendampingi anak-anaknya selama pandemi Covid 19. Ibu para santri merasa kesulitan untuk menjelaskan ulang mata pelajaran yang diberikan oleh guru, dikarenakan anak-anak seringkali tidak fokus belajar di rumah dan ingin cepat bermain. Sehingga ketika guru memberikan PR, kadangkala orang tua yang mengerjakan tugas tersebut, karena anak-anak sibuk bermain. Beberapa hal yang sudah dipaparkan maka muncul permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini 1. Bagaimana kesulitan yang dialami oleh orang tua dalam mendampingi anak dalam pembelajaran selama pandemi covid 19?; 2. Bagaimana peran orang tua dalam mendampingi anak dalam pembelajaran selama pandemi covid 19? Tujuan dalam penelitian ini antara lain : 1. Menemukan kesulitan yang dihadapi orang tua selama mendampingi pembelajaran anak selama pandemi covid 19.; 2. Menguraikan peran orang tua selama mendampingi pembelajaran anak selama pandemic covid 19. Manfaat dalam penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya orang tua,siswa, guru dalam memahami kesulitan yang dialami orang tua selama mendapingi anak dalam pembelajaran disaat pandemi covid 19, sehingga dapat bekerjasama dalam mencapai pembelajaran yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu penelitian ini bisa dijadikan referensi atau koreksi bagi penelitian lainnya dan dapat dikembangkan untuk penelitian yang sejenis
Motivasi Mahasiswa Memilih Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Bhennita Sukmawati
JOEAI:Journal of Education and Instruction Vol 2 No 1 (2019): JOEAI (Journal of Education and Instruction)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.046 KB) | DOI: 10.31539/joeai.v2i1.573

Abstract

The purpose of this study, to determine the motivation of students choosing the PLB majors, so that the factors behind the motivation obtained, including intrinsic factors related to desires or desires and ideals in themselves and extrinsic factors which are factors of support for parents and friends . The research method uses qualitative descriptive methods that aim to reveal actual field data regarding the current objective conditions. The results of the study showed that the motivation of students to choose the PLB department was 28% because of intrinsic factors related to the desire or desire to become a PLB teacher and 27% chose because of the aspirations so that many students were very enthusiastic in learning and understanding ABK lessons. In addition, in extrinsic factors as many as 24% chose the PLB department because of the support of parents and accepting parental advice and 21% of students chose the PLB department because of the encouragement of friends whose friends chose the PLB major. Conclusion, more intrinsic factors are taken into consideration in choosing PLB majors than extrinsic factors. Keywords: Motivation, Extraordinary Education (PLB), Students
Media Edukasi Video Animasi terhadap Pemahaman Mahasiswa Tuna Rungu pada Mata Kuliah Psikologi ABK Bhennita Sukmawati; Nostalgianti Citra; Khusna Yulinda
JOEAI:Journal of Education and Instruction Vol 5 No 1 (2022): JOEAI (Journal of Education and Instruction)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joeai.v5i1.3746

Abstract

The purpose of this study was to determine the understanding of deaf students towards abnormal psychology courses using animated video educational media. This research uses descriptive qualitative research method with the type of case study research. The technique of taking research subjects using purposive sampling technique. The data analysis technique was carried out by data reduction, data categorization, synthesis and ended by compiling working hypotheses. Test credibility by using triangulation. The results showed that subjects A and B were; 1. increase understanding, which is marked by being able to explain the material briefly and precisely 2. Able to explain words that are not understood 3. Able to ask and answer questions. In conclusion, learning using animated video educational media can have a good impact on deaf students. Learning using animated videos can improve and develop students' abilities in the cognitive, affective and psychomotor domains. Keywords: Affective and Psychomotor, Animation Media, Deaf
PENGARUH GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 3 TAHUN DI TK BUAH HATI KITA Bhennita Sukmawati
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gadget merupakan perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Seiring perkembangan zaman, gadget menjadi bagian dari permainan anak-anak yang sulit untuk dipisahkan dalam aktivitas keseharian mereka. Intensitas yang tinggi dalam bermain gadget membuat anak mengalami masalah dalam perkembangannya terutama masalah bicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh gadget terhadap perkembangan bicara. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pengamatan dan wawancara untuk menggali data keterlambatan bicara. Subjek penelitian adalah anak yang mengalami keterlambatan bicara. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam bermain gadget Subyek termasuk dalam kategori frekuensi tinggi, sehingga berdampak negatif terhadap perkembangan mereka, dimana pada usia 3 tahun Subyek hanya mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat.
Kesulitan Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Belajar Dimasa Pandemi Covid-19 Bhennita Sukmawati; Noviana Mariatul Ulfa; Sugihartatik Sugihartatik
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol. 5 No. 2 (2022): SPEED: JOURNAL OF SPECIAL EDUCATION
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/speed.v5i2.636

Abstract

Dampak pandemi Covid 19 ini, menyebabkan jumlah korban yang meninggal akibat wabah ini meningkat cukup signifikan, ratusan ribu sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran, + 68 juta siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah, dan sekitar empat juta guru melakukan kegiatan mengajar jarak jauh (Kemendikbud:2020). Para orang tua, terutama ibu dari para santri TPQ Baitul Makmur yang notabene seorang ibu rumah tangga dimana kegiatan sehari-harinya adalah mengelola aktivitas rumah mulai dari masak, nyuci dan bersih-bersih rumah. Wali murid TPQ Baitul Makmur tersebut mengeluhkan kesulitan dalam mendampingi anak-anaknya selama pandemi Covid 19. Ibu para santri merasa kesulitan untuk menjelaskan ulang mata pelajaran yang diberikan oleh guru, dikarenakan anak-anak seringkali tidak fokus belajar di rumah dan ingin cepat bermain. Sehingga ketika guru memberikan PR, kadangkala orang tua yang mengerjakan tugas tersebut, karena anak-anak sibuk bermain. Beberapa hal yang sudah dipaparkan maka muncul permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini 1. Bagaimana kesulitan yang dialami oleh orang tua dalam mendampingi anak dalam pembelajaran selama pandemi covid 19?; 2. Bagaimana peran orang tua dalam mendampingi anak dalam pembelajaran selama pandemi covid 19? Tujuan dalam penelitian ini antara lain : 1. Menemukan kesulitan yang dihadapi orang tua selama mendampingi pembelajaran anak selama pandemi covid 19.; 2. Menguraikan peran orang tua selama mendampingi pembelajaran anak selama pandemic covid 19. Manfaat dalam penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya orang tua,siswa, guru dalam memahami kesulitan yang dialami orang tua selama mendapingi anak dalam pembelajaran disaat pandemi covid 19, sehingga dapat bekerjasama dalam mencapai pembelajaran yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu penelitian ini bisa dijadikan referensi atau koreksi bagi penelitian lainnya dan dapat dikembangkan untuk penelitian yang sejenis
Strategi Guru Dalam Pengajaran Reading Comprehension pada Siswa Disabilitas Intelektual Di Pendidikan Luar Biasa Universitas PGRI Argopuro Jember Nostalgianti Citra P.; Khusna Yulinda U.; Bhennita Sukmawati
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/speed.v6i2.804

Abstract

Penelitian saat ini bertujuan untuk mengungkap strategi guru dalam mengajarkan reading comprehensive untuk disabilitas intelektual, strategi yang paling dominan oleh guru dalam mengajar pemahaman membaca untuk disabilitas intelektual, dan alasan guru menggunakan strategi dominan dalam memberikan pengajaran tentang reading comprehensive untuk disabilitas intelektual di Universitas. PGRI Argopuro Jember. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah seorang guru bahasa Inggris Universitas PGRI Argopuro Jember. Peneliti memilih satu kelas yang terdiri dari empat mahasiswa khususnya semester dua yang diajarkan tentang disabilitas intelektual. Penelitian ini menggunakan checklist observasi, daftar strategi dan menghitung frekuensinya, catatan lapangan, perekam video, dan pedoman wawancara. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa guru menggunakan tujuh strategi dalam mengajar reading comprehensive kepada anak lamban belajar, seperti rentang perhatian yang pendek, perlu pengawasan yang ketat, konkret daripada abstrak. belajar, konsep diri yang rendah, perkembangan bahasa yang buruk, tingkat distraksi yang tinggi dan memori jangka pendek. Dari ketujuh strategi tersebut, strategi pembelajaran konkrit daripada strategi pembelajaran abstrak lebih banyak diterapkan di kelas seperti penggunaan video, gambar dan objek nyata. Strategi ini muncul 9 kali. Ada dua alasan mengapa guru mengeksploitasi strategi pembelajaran konkret daripada abstrak, pertama, dapat membantu mereka meningkatkan retensi mereka. Kedua, dapat mendorong siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti merekomendasikan agar guru bahasa Inggris mulai mengajar reading dengan materi kehidupan nyata dengan berani dan menarik.
Kepercayaan Diri Di Masa Perkembangan Siswa Remaja SMPIT AL-GHOZALI Bhennita Sukmawati
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol. 7 No. 1 (2023): SPEED: JOURNAL OF SPECIAL EDUCATION
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/speed.v7i1.1222

Abstract

Masa remaja adalah salah satu tahapan perkembangan. Fase ini merupakan pergeseran dari tahap perkembangan sebelumnya, yaitu tahap anak-anak, ke tahap dewasa. Didalam perkembanganya remaja mengalami beberapa masalah kepercayaan diri, seperti gugup, pesimis, malu, takut salah, dan kurang bersosialisasi. Batasan pergaulan oleh orang tua dan olok-olok dari teman sebaya menyebabkan dekadensi kepercayaan diri ini. Sehingga untuk meningkatkan kepercayaan diri ini, orang tua dan teman sebaya harus saling bekerja sama dan mendukung diantara keduanya. Maksud dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kepercayaan diri berkembang pada siswa SMPIT Al-Ghozali dimasa perkembangannya. Proses perkembangan kepercayaan diri para siswa ini, digambarkan dalam penelitian ini dengan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini proses pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi, sedangkan proses analisis datanya menggunakan reduksi data. Peneliti menggunakan reduksi data untuk melakukan analisis terhadap hasil wawancara dan observasi guna menghasilkan pokok temuan, yang kedua data display; selanjutnya, mereka membuat gambaran yang jelas tentang data secara keseluruhan untuk membuat suatu kesimpulan, yang ketiga data conclusion drawing/verification, pada tahapan ini, seleksi data sudah dilakukan dan penarikan kesimpulan sudah dimulai, selanjutnya peneliti membuat suatu kesimpulan dari data yang telah mereka peroleh. Selanjutnya dengan menggunakan model analisis interaktif, maka peneliti dapat menarik suatu kesimpulan
Layanan Konseling Individu dengan Teknik Reinforcement Positif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Anak Broken Home Yuliana Radianengsih; Aswar Anas; Bhennita Sukmawati
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/pandalungan.v1i1.831

Abstract

Motivasi belajar sangat penting untuk dimiliki siswa agar mendapatkan hasil belajar yang baik, terutama bagi anak broken home. Perilaku membolos, menganggu teman, malas mengerjakan tugas serta tidak memperhatikan pembelajaran merupakan ciri-ciri perilaku anak dengan motivasi belajar yang rendah, karena salah satunya disebabkan oleh kurangnya perhatian oleh orang tua akibat peristiwa perceraian. Penelitian ini menggambarkan hasil akhir dari pelayanan konseling individu dengan teknik reinforcement positif untuk mendorong motivasi belajar anak dari keluarga broken home. Penggunaan metode pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Lokasi penelitian terletak di dusun Manggungan, desa Karangbayat, kecamatan Sumberbaru, kabupaten Jember. Adapun subjek penelitian, diambil melalui teknik purporsive sampling, sehingga terdapat dua subjek penelitian yang merupakan siswa kelas III di SDN Karangbayat 04, serta terdapat narasumber untuk melengkapi data penelitian yang meliputi guru kelas III dan wali dari subjek. Mengenai strategi pengumpulan data berupa, pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, tampilan data, dan kesimpulan. Triangulasi sumber oleh H.B Sutopo digunakan untuk memenuhi keakuratan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan konseling individu dengan metode reinforcement positif dapat meningkatkan motivasi belajar pada anak broken home.
Pengaruh Teknik REBT (Rational Emotive Behaviour Theraphy) Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI BDP-3 SMK Trunojoyo Jember Nyi Ageng Wasilatussalam; Aswar Anas; Bhennita Sukmawati
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/pandalungan.v1i1.836

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang kurang percaya diri sehingga dapat menghambat perkembangan prestasi di Sekolah SMK Trunojoyo Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah diberi layanan konseling individual dengan pendekatan Rational Emotive Therapy. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pre-eksperimen dengan jenis Countrol Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 28 siswa Sekolah SMK Trunojoyo Jember. Sampel diambil sebanyak 8 siswa yang mengalami masalah tentang kepercayaan diri rendah melalui teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Adapun untuk analisis data, peneliti menggunakan Kuasi Eksperiment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri siswa sebelum diberikan layanan konseling individual dengan pendekatan Rational Emotive Therapy berada dikategori skor sedang yaitu 56 dan setelah diberikan layanan konseling individual dengan pendekatan Rational Emotive Therapy kepercayaan diri siswa mengalami peningkatan skor menjadi 145, maka dapat dikatakan adanya perbedaan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa pendekatan Rational Emotive Therapy dalam konseling individual efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa yang dilihat dari angka probalitas Asyimp. Sig (2-tailed) 0,000 < 0,025 sehingga Ho ditolak.