p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MEDIA SUBTITUSI ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICA) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEAE) Anwar Puadi; Sugiarto Sugiarto; Ani Lestari
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7680

Abstract

Memanfaatkan bahan yang ada di lingkungan sekitar untuk budidaya jamur merang merupakan solusi alternatif sebagai media tumbuh jamur merang. Keberadaan alang-alang yang melimpah dapat dijadikan media subtitusi jamur merang mengingat kualitas jerami padi menurun akibat panen menggunakan mesin. Penggunaan alang-alang sebagai media subtitusi jamur merang dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi alang-alang yang terbaik bagi jamur merang. Penelitian dilaksanakan di Desa Pasirmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang. Pada bulan April sampai Mei 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 ulangan. Terdapat 6 perlakuan mandiri yaitu A (100% jerami padi), B (90% jerami padi + 10% alang-alang), C (80% jerami padi + 20 % alang-alang), D (70% jerami padi + 30% alang-alang), E (60% jerami padi + 40% alang-alang), F (50% jerami padi + 50% alang +alang) sehingga terdapat 30 unit percobaan. Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5% untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata berbagai komposisi alang-alang terhadap bobot total panen satu periode tanam dan intensitas lama panen satu periode tanam. Perlakuan B (90% jerami padi + 10% alang-alang) memberikan hasil tertinggi pada bobot total panen satu periode tanam (2.06 kg) dan perlakuan D memberikan hasil tertinggi pada intensitas lama panen satu periode tanam (15,80 hari). ABSTRACT Utilizing existing materials in the surrounding environment for straw mushroom cultivation is an alternative solution as a medium for straw mushroom growth. The abundance of reeds can be used as a substitute for straw mushrooms, considering that the quality of rice straw has decreased due to harvesting using machines. The use of reeds as a substitute medium for straw mushrooms in this study aims to determine the best composition of reeds for straw mushrooms..The research was conducted in Pasirmulya Village, Majalaya District, Karawang Regency. From April to May 2022. The research method used was a non-factorial Randomized Block Design (RAK) with 5 replications. There were 6 independent treatments, namely A (100% rice straw), B (90% rice straw + 10% reeds), C (80% rice straw + 20% reeds), D (70% rice straw + 30% reeds), E (60% rice straw + 40% reeds), F (50% rice straw + 50% reeds + reeds) so that there were 30 experimental units. The treatment effect was analyzed using variance and if the F test at 5% level was significant, then continued with the DMRT (Duncan Multiple Range Test) further test at 5% level to find out the best treatment. The results showed a significant effect on various compositions of reeds on total weight of harvest for one planting period and intensity of harvest time for one planting period. Treatment B (90% rice straw + 10% reeds) gave the highest yield on total harvest weight. one planting period (2.06 kg) and treatment D (70% rice straw + 30% reeds) gave the highest yield on harvesting intensity for one planting period (15.80 days).
PENGARUH MEDIA SUBTITUSI ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICA) TERHADAP HASIL JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEAE) DI KABUPATEN KARAWANG Sugiarto Sugiarto; Ani Lestari; Anwar Puadi
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 1 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i1.8080

Abstract

Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur yang cukup banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Jamur merang ini masuk komoditi hasil pertanian tanaman hortikultura dimana nilai ekonomisnya cukup tinggi. Produksi jamur merang semakin menurun seiring menurunnya kualitas media pertumbuhan jamur merang yaitu jerami padi. Jerami padi hasil panen menggunakan mesin kualitasnya menurun karena menyebabkan jerami padi dipotong pada tengah batang sedangkan pangkal batang sampai tengah tertinggal di lahan. Diperlukan media subtitusi untuk meningkatkan kembli hasil jamur merang salah satunya adalah alang-alang. Penggunaan alang-alang sebagai media subtitusi jamur merang dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi alang-alang yang terbaik terhadap jamur merang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pasirmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang pada bulan April hingga Mei 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 ulangan. Terdapat 6 perlakuan mandiri yaitu A (100% jerami padi), B (90% jerami padi + 10% alang-alang), C (80% jerami padi + 20 % alang-alang), D (70% jerami padi + 30% alang-alang), E (60% jerami padi + 40% alang-alang), F (50% jerami padi + 50% alang +alang) sehingga terdapat 30 unit percobaan. Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5% untuk mengetahui perlakuan paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada berbagai komposisi alang-alang terhadap panjang badan buah, diameter badan buah, bobot badan buah, jumlah badan buah. Perlakuan B (90% jerami padi + 10% alang-alang) memberikan hasil tertinggi pada panjang badan buah (2,73 cm), bobot badan buah (9.59 g), dan jumlah badan buah (15,45 buah).