Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur yang cukup banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Jamur merang ini masuk komoditi hasil pertanian tanaman hortikultura dimana nilai ekonomisnya cukup tinggi. Produksi jamur merang semakin menurun seiring menurunnya kualitas media pertumbuhan jamur merang yaitu jerami padi. Jerami padi hasil panen menggunakan mesin kualitasnya menurun karena menyebabkan jerami padi dipotong pada tengah batang sedangkan pangkal batang sampai tengah tertinggal di lahan. Diperlukan media subtitusi untuk meningkatkan kembli hasil jamur merang salah satunya adalah alang-alang. Penggunaan alang-alang sebagai media subtitusi jamur merang dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi alang-alang yang terbaik terhadap jamur merang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pasirmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang pada bulan April hingga Mei 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 ulangan. Terdapat 6 perlakuan mandiri yaitu A (100% jerami padi), B (90% jerami padi + 10% alang-alang), C (80% jerami padi + 20 % alang-alang), D (70% jerami padi + 30% alang-alang), E (60% jerami padi + 40% alang-alang), F (50% jerami padi + 50% alang +alang) sehingga terdapat 30 unit percobaan. Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5% untuk mengetahui perlakuan paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada berbagai komposisi alang-alang terhadap panjang badan buah, diameter badan buah, bobot badan buah, jumlah badan buah. Perlakuan B (90% jerami padi + 10% alang-alang) memberikan hasil tertinggi pada panjang badan buah (2,73 cm), bobot badan buah (9.59 g), dan jumlah badan buah (15,45 buah).
Copyrights © 2023