Prayudha Hartanto, Prayudha
Badan Informasi Geospasial

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : TEKNIK

Pembuatan Digital Terrain Model (DTM) dari Light Detection and Ranging (LiDAR) menggunakan Metode Morfologi Sederhana Safi'i, Ayu Nur; Hartanto, Prayudha
TEKNIK Vol 40, No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4668.364 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v40i1.23004

Abstract

The production of Indonesian Topographic Map (RBI) in the scale of 1:5000 takes a long time, especially in the making of contour layer. Contour layer can be extracted from both Aerial Photogrammetry and LiDAR data. Nowadays, LiDAR technology is getting more reliable for DSM. From DSM can be exctracted to get DTM/DEM. DTM/ DEM generation because of its shorter processing  time  and  relatively  low  cost.  The  filtering  method  used  in  this  research  is  Simple Morphological Filtering (SMRF) which input parameters are: cell size, slope, windows, elevation threshold and scaling factor. Average value of Cohen’s kappa is in the range of 0.4-07 which means that the generated DTM is good. Because of the existence of null values in the generated DTM, the smoothing filters have been applied. The extracted DTM then be compared to in situ data. The RMSE ranged from 0,621 to 0,930 m and LE90 about 1,025-1,605. Those RMSE and LE90 values satisfied the vertical accuracy of the 1: 5000 topographic map and graded as the second and third class in accordance to BIG Regulation No.6 of 2018 as revision of Perka BIG No.15 of 2014 focusing on Technical guidelines for Basic Map Accuracy.
Pemodelan Garis Pantai Menggunakan Metode Interpolasi Stacked Curve Spline Tension Oktaviani, Nadya; Hartanto, Prayudha; Susetyo, Danang Budi; Kusuma, Hollanda Arief; Ardhitasari, Yustisi; Dewi, Ratna Sari
TEKNIK Vol. 42, No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v42i2.32940

Abstract

Wilayah pesisir merupakan lingkungan dinamis yang dipengaruhi oleh interaksi atmosfer, daratan dan lautan. Demikian pula, posisi garis pantai juga selalu berubah karena komponen alami dan ulah manusia seperti erosi, gelombang, pasang harian, badai, dan pembangunan yang terjadi di kawasan pesisir. Dalam literatur, posisi garis pantai dapat diidentifikasi berdasarkan berbagai proxi seperti: fitur pantai yang diidentifikasi dari foto udara atau citra resolusi sangat tinggi dan indikator berbasis datum pasang surut yang diekstraksi dari survei lapangan. Penelitian ini mengusulkan suatu metode dalam memodelkan garis pantai berbasis datum dengan mengintegrasikan berbagai data batimetri termasuk data single beam dan multibeam echo sounding, Digital Elevation Model Nasional, data batimetri nasional dan data batimetri yang dihasilkan dari citra satelit. Metode stacked curve spline tension diterapkan untuk mengasimilasi berbagai data batimetri tersebut dan untuk membangun garis pantai. Berdasarkan hasil uji akurasi diperoleh kemiripan garis pantai yang bervariasi akurasinya yaitu garis pantai LAT memiliki tingkat akurasi sebesar 29.28%, garis pantai MSL sebesar 65.45% dan garis pantai HAT sebesar 47.48%. Variasi akurasi yang diperoleh dapat terjadi karena beberapa hal diantaranya minimnya data input kedalaman yang digunakan, kerapatan data kedalaman yang sangat bervariasi, perbedaan waktu perolehan data antara data yang digunakan untuk penyusunan Peta LPI dan data yang digunakan dalam penelitian ini. Meskipun hasil uji akurasi yang diperoleh masih kurang memuaskan metode yang disusulkan ini cukup menjanjikan untuk diadopsi sebagai metode alternatif dalam pembangunan garis pantai dan untuk mengatasi keterbatasan data, waktu dan biaya dalam penyediaan garis pantai nasional.