Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Terhadap Pengelolaan Limbah Bahan Kimia di Laboratorium Pada Siswa SMK Desy Sulistiyorini; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Lesnasari Dalimunthe
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 2 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.2 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i2.822

Abstract

The existence of activities in the laboratory becomes important for students to conduct experiments or research, and thus, improve their skills and abilities. However, the use of chemical and biological materials in the laboratory will certainly produce chemical and biological waste. The waste generated is potentially hazardous to health and can pollute or damage the environment either directly or indirectly. It is undeniable that laboratory activities can produce various types of waste, such as liquid and solid waste. This study aims to find out what is related to waste management in a private vocational high schools in the city of Bogor. The results showed that there was no relationship between the variables of gender (p value 1.000), training (p value 0.354), knowledge (p value 1.000) and attitudes (p value 0.472) of respondents to the behavior of laboratory waste management. In conclusion, there is no correlation between waste management practices in schools and knowledge, attitudes, student gender, or training experience. To increase student knowledge and awareness about chemical waste laboratories, however, participation in chemical waste laboratory management training is required of students.
Perilaku Konsumsi Suplemen dan Herbal untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi COVID-19 pada Kelompok Dewasa Perkotaan Abdullah Syafei; Desy Sulistiyorini
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i01.2162

Abstract

Penggunaan produk alami dan ekstrak herbal dipercaya dapat meningkatkan kekebalan dan mengurangi risiko tertular COVID-19. Namun masih banyak masyarakat yang salah paham terhadap manfaat suplemen dan produk herbal sehingga menyebabkan perilaku konsumsi yang tidak tepat yang dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, alih-alih mencegah penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis serta tingkat konsumsi suplemen serta herbal pada kelompok dewasa perkotaan dan juga akan melihat apakah terdapat perbedaan pola konsumsi sebelum dan selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional berbasis survey online. Populasi penelitian ini adalah kelompok usia dewasa di DKI Jakarta berusia 25-45 tahun yang bertempat tinggal di DKI Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Hasil penelitian menunjukkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin dan mineral serta herbal selama pandemi COVID-19 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan sebelum adanya pandemi (P-value = 0,000). Jenis suplemen dan herbal yang paling banyak dikonsumsi baik sebelum maupun selama pandemi COVID-19 adalah suplemen vitamin C (48,7%), suplemen mineral kalsium (16,7%) dan herbal madu/propolis (45,3%). Walaupun kesadaran masyarakat relatif meningkat dalam konsumsi suplemen vitamin, mineral dan herbal, namun tetap perlu diperhatikan dalam penggunaanya harus sesuai dengan anjuran dan kebutuhan.
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Kandungan Nitrat Pada Air Sumur Warga Kota Depok Melizha Handayani; Devi Dwi Rahayu; Firas Azizah; Ikrila Ikrila; Intan Tita Faradilla; Risma Nabilah; Desy Sulistiyorini
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.819 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.1143

Abstract

Latar Belakang: Kota Depok merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Tingginya kepadatan penduduk yang tidak terkontrol dan aktivitas masyarakat memberikan dampak terhadap kesehatan lingkungan, seperti pencemaran nitrat pada air sumur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis risiko kesehatan lingkungan kandungan nitrat pada air sumur warga Kota Depok. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode analisis risiko kesehatan lingkungan. Data yang digunakan adalah data hasil pemantauan kualitas air sumur tahun 2019-2020 yang bersumber dari Dinas Kesehatan Kota Depok. Data dianalisis untuk diidentifikasi bahaya nitrat, dosis respon, perhitungan intake, dan karakteristik risiko akibat pajanan nitrat melalui jalur pajanan ingesti (oral). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata konsentrasi nitrat air sumur dari 22 titik sampel sebesar 15,48 mg/L. Hal ini menunjukkan bahwa sampel air sumur yang diteliti memenuhi baku mutu untuk dikonsumsi. hasil rata-rata asupan (Ink) tertinggi yaitu di titik sampel 1 (0,65 mg/hari). Dari perhitungan karakteristik risiko dengan estimasi berat badan 70 kg asupan 2 liter/hari didapatkan nilai RQ sebesar 0,4. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kota Depok yang mengonsumsi air sumur tidak berpotensi memiliki risiko kesehatan akibat paparan nitrat. Kata kunci : Kandungan nitrat, air sumur, air tanah
Pengaruh Promosi Kesehatan melalui Media Permainan Ular Tangga terhadap Pengetahuan PHBS di Sekolah SD Islam Asshafa Depok: The Influence of Health Promotion through the Media of Snakes and Ladders Game on PHBS Knowledge in Asshafa Islamic Elementary School, Depok Cici Demiyati; Desy Sulistiyorini
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 2 No 5 (2023): Open Acces Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/oajjhs.v2i5.267

Abstract

Latar Belakang:  PHBS di Sekolah merupakan salah satu upaya pemerintah yang diharapkan dapat menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat di lingkungan Pendidikan, PHBS sekolah meliputi 8 indikator. Anak sekolah menjadi salah satu kelompok paling rentan terhadap terjadinya masalah kesehatan karena faktor lingkungan dan pola hidup yang kurang baik. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh media permainan ular tangga terhadap pengetahuan PHBS di sekolah Metode: Penelitian dilakukan di Sekolah SD Islam Asshafa Depok  yang terletak di Jl. Raya Pengasinan No.29 Kelurahan Sawangan Depok, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode Studi cross-sectional dengan konfigurasi total sampling, dimana seluruh siswa SD Islam Asshafa 90 siswa akan menjadi responden dalam penelitian ini. Siswa akan mengisi kuesioner yang sudah dibuat dan diuji hasilnya uji wilcoxon. Hasil: Hasil analisis Uji Wilcoxon didapatkan hasil bawa indicator pada PHBS memperoleh P=0,000 sehingga <0,05 yang artinya ada perbedaan pengetahuan pada indicator PHBS yang  signifikan antara nilai pre-test dan post-test. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan indikator PHBS secara signifikan antara nilai pre-test dan post-test
PELATIHAN DETEKSI SEDERHANA BORAKS DAN FORMALIN PADA MAKANAN MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI EKSTRAK KUNYIT (CURCUMA LONGA LINN) DAN INDIKATOR BUATAN Desy Sulistiyorini
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v2i1.9872

Abstract

The low awareness of small food traders regarding food safety is a health problem in Indonesia. There is still widespread use of dangerous preservatives like borax and formaldehyde, which are not meant for food. It is crucial for the community to play a role in monitoring the presence of these preservatives in food. However, conducting laboratory tests requires a significant amount of money. Thus, the objective of this community service is to educate the public about the harmful chemicals used as food preservatives and teach them how to create simple detection tools for borax and formaldehyde using inexpensive and easily accessible materials. Turmeric and a formalin testing kit are among the materials used. The food samples that were analyzed during this activity included gendar crackers, meatballs, salted fish, salted squid, white tofu, yellow tofu, and wet noodles. As a result of this service, the public becomes informed about the dangerous chemicals still being used as preservatives and gains the ability to identify borax and formaldehyde in food using natural indicators.