Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari
Universitas Indonesia Maju

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Terhadap Pengelolaan Limbah Bahan Kimia di Laboratorium Pada Siswa SMK Desy Sulistiyorini; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Lesnasari Dalimunthe
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 2 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.2 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i2.822

Abstract

The existence of activities in the laboratory becomes important for students to conduct experiments or research, and thus, improve their skills and abilities. However, the use of chemical and biological materials in the laboratory will certainly produce chemical and biological waste. The waste generated is potentially hazardous to health and can pollute or damage the environment either directly or indirectly. It is undeniable that laboratory activities can produce various types of waste, such as liquid and solid waste. This study aims to find out what is related to waste management in a private vocational high schools in the city of Bogor. The results showed that there was no relationship between the variables of gender (p value 1.000), training (p value 0.354), knowledge (p value 1.000) and attitudes (p value 0.472) of respondents to the behavior of laboratory waste management. In conclusion, there is no correlation between waste management practices in schools and knowledge, attitudes, student gender, or training experience. To increase student knowledge and awareness about chemical waste laboratories, however, participation in chemical waste laboratory management training is required of students.
Mewarnai Gambar Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah Di TK Al – Amin Gunung Terang Kabupaten Oku Timur Sumatera Selatan Rizal Khoirul Nuqman; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Nur Eni Lestari
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan motorik halus pada anak tidak akan berkembang dengan sendirinya, melainkan harus mempelajari keterampilan yang memicu motorik halus tersebut. Anak-anak yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang akan berdampak pada gangguan intelektual. Untuk itu dibutuhkan stimulasi mewarnai gambar untuk meningkatkan motorik halus anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai gambaran motorik halus pada anak usia pra sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experimental) dengan desain One-Group Pre- test and Post-test. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia pras sekolah 4-5  tahun di TK Al- Amin Gunung Terang yang berjumlah 18 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 responden. Instrumen yang digunakan ialah lembar observasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Stimulasi Mewarnai Gambar. Analitik bivariat menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian nilai rata rata sebelum diberikan stimulasi mewarnai gambar yaitu sebesar 4,277 dan sesudah diberikan stimulasi mewarnai gambar yaitu sebesar 10,444. Jadi perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan  stimulasi mewarnai gambar yaitu sebesar 6,166. Hasil uji statistik perkembangan  motorik halus pretest dan postes pada uji Wilcoxon diperoleh nilai p Value  Sig. = 0,000. Terdapat perubahan yang signifikan antara perkembangan motorik halus sebelum dilakukan perkembangan motorik halus dengan perkembangan motorik halus sesudah dilakukan perkembangan motorik halus.
Efektifitas Teknik Distraksi Audiovisual dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap Penurunan Skala Nyeri Pemasangan Infus pada Anak Usia Sekolah Dinna Pursitasari; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Hari Ghanesia Istiani
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 01 (2023): Jurmal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemasangan infus merupakan suatu tindakan invasif yang dapat menimbulkan rasa nyeri, di Rumahakit Tugu Ibu angka kejadian pemasangan infus pada anak usia sekolah menduduki peringkat pertama yaitu dengan jumlah pasien 227 (44,34%). Pemberian tindakan non farmakologi seperti teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam diperlukan untuk pengalihan nyeri agar anak dapat kooperatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara teknik distraksi audiovisual dan teknik relaksasi nafas dalam terhadap skala nyeri akibat pemasangan infus pada anak usia sekolah (6-12 tahun), metode penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan quasi eksperimental, desain post test only group with control, populasi adalah anak usia sekolah yang dirawat di RS. Tugu Ibu dengan jumlah sampel 72 responden, pengumpulan data dengan cara obervasi nyeri pada kelompok intervensi dengan mengukur skala nyeri menggunakan wong baker face. Hasil persentasi  bahwa teknik distraksi  pada skala nyeri ringan ( 63,9%), sedangkan teknik relaksasi nafas dalam nyeri sedang (55,6%). Hasil uji statistic Independen T tes diperoleh p-value 0,000 (P-value>0,05)  artinya ada perbedaan  teknik distraksi audiovisual dengan teknik relaksasi nafas dalam saat pemasangan infus anak usia sekolah. Berdasarkan hasil penelitian bahwa teknik distraksi audiovisual lebih efektif dalam penurunan skala nyeri saat pemasangan infus terhadap anak usia sekolah. Diharapkan perawat dapat memberikan teknik distraksi audiovisual ini saat anak dilakukan pemasangan infus.
Analisis Faktor-Faktor Kecemasan Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) Di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit X Jakarta Tahun 2024 Dewi Butarbutar; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Weslei Daeli
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres akibat hospitalisasi akan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada anak. Tidak hanya anak, stress selama dalam perawatan orang tua menjadi stres pula, dan stres orang tua akan membuat tingkat stres anak semakin meningkat.Tujuan untuk Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kecemasan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit X Jakarta. Metode penelitian Kuantitatif dengan cross sectiona menggunakan uji chi square. Teknik Accidental Sampling yang mana pada saat peneliti melakukan penelitian terdapat 35 responden. Hasil yang didapat. Usia anak 6-9 tahun sebanyak 21 orang (60%), dan usia anak 10-12 tahun sebanyak 14 orang (40%). Jenis kelamin anak laki- laki sebanyak 17 orang (48,6%), dan jenis kelamin anak perempuan sebanyak 18 orang (51,4%). Hasil uji statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan anak dengan jenis kelamin dan jumlah saudara kandung (p-value > 0,005). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan anak dengan pengalaman dirawat dan koping keluarga (p-value < 0,005). Kesimpulannya adalah Faktor yang memengaruhi kecemasan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit X Jakarta yaitu pengalaman dan koping keluarga