Moh. Rivaldi Abdul
IAIN Sultan Amai Gorontalo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan Akhlak Dalam Memanusiakan Manusia: Perspektif Buya Hamka Moh. Rivaldi Abdul; Tita Rostitawati; Ruljanto Podungge; Muh. Arif
PEKERTI Vol. 2 No. 1 (2020): PEKERTI: Jurnal Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Publisher : Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.422 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang Perspektif Buya Hamka: dalam Memanusiakan Manusia. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana Pandangan Buya Hamka tentang akhlak manusia?, dan bagaimanakah Pandangan Buya Hamka mengenai pendidikan dalam upaya pembentukan akhlak untuk memanusiakan manusia? Metode yang digunakan adalah kualitatif, jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan dokumen dengan pengumpulan data content analisys. Hasil penelitian bahwa Buya Hamka memandang akhlak dapat dibentuk. Pendidikan orang tua dalam keluarga adalah dengan membiasakan anak berbuat baik, keteladanan orang tua pada anak, penanaman nilai-nilai ketauhidan, dan menghindari pola pendidikan orang tua yang keliru yaitu dengan mengekang dan terlalu membebaskan anak. Pendidikan guru di sekolah adalah dengan membiasakan peserta didik berbuat baik, guru menjadi teladan, metode pendidikan yang baik, dan memilih materi pelajaran yang baik. Dalam masyarakat terdapat dua cara untuk mengupayakan lingkungan yang baik, yaitu cara positif dengan mengupayakan lingkungan baik dan cara negatif dengan memberikan sanksi bagi yang melakukan perbuatan buruk. Dengan demikian lingkungan pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat akan dapat membentuk akhlak manusia. Dan upaya membentuk akhlak dalam memanusiakan manusia akan dapat terwujud.
Pembentukan Akhlak Dalam Memanusiakan Manusia: Perspektif Buya Hamka Moh. Rivaldi Abdul; Tita Rostitawati; Ruljanto Podungge; Muh. Arif
PEKERTI Vol. 2 No. 1 (2020): PEKERTI: Jurnal Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Publisher : Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.422 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang Perspektif Buya Hamka: dalam Memanusiakan Manusia. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana Pandangan Buya Hamka tentang akhlak manusia?, dan bagaimanakah Pandangan Buya Hamka mengenai pendidikan dalam upaya pembentukan akhlak untuk memanusiakan manusia? Metode yang digunakan adalah kualitatif, jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan dokumen dengan pengumpulan data content analisys. Hasil penelitian bahwa Buya Hamka memandang akhlak dapat dibentuk. Pendidikan orang tua dalam keluarga adalah dengan membiasakan anak berbuat baik, keteladanan orang tua pada anak, penanaman nilai-nilai ketauhidan, dan menghindari pola pendidikan orang tua yang keliru yaitu dengan mengekang dan terlalu membebaskan anak. Pendidikan guru di sekolah adalah dengan membiasakan peserta didik berbuat baik, guru menjadi teladan, metode pendidikan yang baik, dan memilih materi pelajaran yang baik. Dalam masyarakat terdapat dua cara untuk mengupayakan lingkungan yang baik, yaitu cara positif dengan mengupayakan lingkungan baik dan cara negatif dengan memberikan sanksi bagi yang melakukan perbuatan buruk. Dengan demikian lingkungan pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat akan dapat membentuk akhlak manusia. Dan upaya membentuk akhlak dalam memanusiakan manusia akan dapat terwujud.