Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Efektivitas Media Pembelajaran dalam Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Muh. Arif
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 9, No 1: JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.23 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.9.1.1-15.2020

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang pengembangan pembelajaran dengan penguasaan kosakata bahasa Arab. Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi sejauh mana efektivitas media pembelajaran yang diawali dengan penguasaan kosakata terlebih dahulu, sebelum keterampilan berikutnya karena kosakata adalah elemen yang penting dalam penguasaan bahasa Arab. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif sesuai permasalahan yang diangkat yaitu bagaimana efektivitas media pengembangan penguasaan kosakata bahasa Arab. Hasil  kajian dan pembahasan menunjukkan bahwa dari perangkat pembelajaran ini terdapat keefektifan pengembangan pembelajaran dalam penguasaan kosakata bahasa Arab.
PENGEMBANGAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB: Studi Analisis Teori Motivasi Pembelajaran Muh. Arif; Awaliyah Musgamy
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 10, No 2: SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.10.2.326-334.2021

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap faktor yang mempengaruhi, mendukung dan menghambat motivasi belajar secara internal dan eksternal. Faktor internal adalah diri dan kemampuan peserta didik pada tahap awal, sedangkan faktor eksternal adalah hubungan stimulus dan respon peserta didik di lingkungan dalam maupun luar sekolah. Artikel ini menggunakan metode riset kepustakaan. Hasil temuan menunjukkan bahwa pengembangan motivasi pembelajaran bahasa Arab masih mengalami berbagai kendala. Kendala tersebut dipengaruhi oleh empat faktor yaitu: faktor edukatif, faktor sosial budaya, faktor linguistik bahasa Arab, faktor politik dan diplomasi luar negeri.
DAMPAK PENERAPAN ICT PADA PEMBELAJARAN IPS TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK Munirah Munirah; Nurain Tuli; Muh Arif
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 6 No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v6i2a6.2019

Abstract

AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengungkap tentang dampak penerapan ICT pada pembelajaran IPS terhadap minat belajar peserta didik di SDN 2 Tabongo Gorontalo dan hambatan dalam Penerapan ICT pada Pembelajaran IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik SDN SDN 2 Tabongo Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan pengamatan. Hasil temuan menunjukkan bahwa penerapan ICT pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial telah mampu meningkatkan minat belajar peserta didik. Tingkat capaian persentase partisipasi siswa khusus mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pada tahun berjalan berkisar antara 80% sampai dengan 90%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan ICT sangat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman terhadap materi yang diajarkan dan wawasannya terhadap materi yang diajarkan meningkat.AbstractThis article aimed to determine the impact of ICT implementation on learning IPS toward the students’ learning interest  at SDN 2 Tabongo Gorontalo and to find the obstacles in implementing ICT on learning IPS. The research used was qualitative method with descriptive approach. The subjects were the students of SDN 2 Tabongo subdistrict Tabongo District Gorontalo. The findings showed that the implementation of ICT on IPS learning was able to increase the students’ learning interest. The achievement rate of the percentage of the students ' participation was 80% to 90%. This result indicted that the implementation of ICT was very helpful for the students to increase their understanding of the material being taught.
Implementasi Standar Nasional Pendidikan dalam Meningkatkan Daya Saing Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Gorontalo Halik S. Maranting; Muh. Arif; Abdurrahman R. Mala
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2020): Tadbir 2020
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v8i2.1765

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi standar Nasional pendidikan dalam meningkatkan daya saing Madrasah, mengingat standar tersebut menjadi isu penting diterapkan bagi pengelolaan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif (pemaparan). Data primer diperoleh dari pengamatan dan wawancara langsung. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tertulis yang terkait dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi standar nasional pendidikan dalam meningkatkan daya saing Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Gorontalo sudah terealisasi dengan baik mengacu pada delapan standar pendidikan nasional sehingga dapat meningkatkan daya saing Madrasah dan memperoleh nilai akreditasi A.
IMPLEMENTASI STRATEGI HAFALAN AL-QUR'AN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO ILHAM AMPO; Muh. Arif
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.57

Abstract

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan Implementasi Hafalan Al-Qur’an terhadap Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al-Huda Kota Gorontalo bahwasanya mengikuti program tahfiz peserta didik senantiasa terlatih untuk mempermantap bacaan Al-Qur’an mengetahui penerapan ilmu tajwid yang baik dan benar. Strategi implementasi hafalan Al-Qur’an bagi peserta didik ialah untuk menuntun siswa agar mudah dalam mengahafal Al-Qur’an, peserta didik yang ikut serta dalam program tahfiz rata-rata memiliki kemampuan yang baik dalam membaca Al-Qur’an yang baik dan benar berdasarkan kaidah tajwid, serta memiliki hafalan ayat-ayat Al-Qur’an yang nantinya menjadi bekal dasar untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama. Implikasi penelitian ini adalah guru tahfiz di Madrasah Aliyah Al-Huda Kota Gorontalo terus meningkatkan sumber daya dalam strategi hafalan Al-Qur’an untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran yang membidangi Al-Qur’an seperti Al-Qur’an Hadist, Ilmu Al-Qur’an Tajwid dan Tahfiz. Kepada semua komponen yang ada di Madrasah Aliyah Al-Huda Kota Gorontalo yakni pihak yayasan, komite, orang tua dan kepala sekolah, diharapkan dapat bekerjasama untuk kelancaran program pendidikan terutama pada program tahfiz Al-Qur’an. Kata Kunci: Strategi, Hafalan Al-Qur’an, dan Hasil Belajar.
NILAI EDUKATIF DALAM TRADISI MOLONTALO Muh. Arif; Awin Y. Lagarusu
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 5, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v5i2.1533

Abstract

Artikel ini menguraikan tentang molonthalo/tondalo, tradisi generasi yang dipegang oleh komunitas Gorontalo, molonthalo/tondalo tradisi upacara ketika kehamilan isteri telah mencapai 7-8 bulan masa kehamilan, dan ini hanya dilakukan selama kehamilan pertama. Tradisi ini tidak hanya bertujuan untuk mengetahui kedudukan bayi di dalam rahim, tetapi juga sebagai isyarat bahwa isteri itu sungguh sakral. Peringatan bahwa tidak ada kehamilan sebelum menikah dan bayi yang dikandung adalah hasil dari perkawinan hukum, serta doa dan terima kasih memberikan akan terus diikuti oleh keturunan keluarga. Temuan penelitian menunjukkan bahwa prosesi molonthalo di Gorontalo Utara umumnya mirip dengan prosesi di daerah lain di Provinsi Gorontalo.  Ini terdiri dari tiga fase, yaitu: pertama, perbaikan hal yang diperlukan dalam molonthalo, menerapkan bentuk perangkat tradisional dan objek budaya, kedua, pelaksanaan Molonthalo, dan ketiga, penutupan yang ditandai dengan doa dan disteribusi toyopo dan tombulu. Namun, jika dilihat dari elemennya, maka prosesi molonthalo harus memenuhi lima unsur, yaitu: pertama, unsur fardy (pribadi), kedua, unsur makani (tempat), ketiga, unsur zamani (waktu), keempat, unsur adawati (set peralatan), kelima, unsur lafadzi  (lafadz). Nilai pendidikan Islam yang ada pada tradisi molonthalo, terdiri dari dua nilai, yaitu nilai Ilahiyah dan nilai insaniyah. Nilai ilahiyah terdiri dari, a) nilai tauhid, yang terdiri dari: pertama, dikr, kedua, memenuhi perintah Allah dalam bentuk menjaga sifat manusia, ketiga, menghindari larangan Allah, dan keempat, berterima kasih kepada Tuhan. b) nilai ibadah terdiri dari: pertama, shalat kedua, membaca ayat-ayat al-Qur'an, dan ketiga, Sholawat, dan c) nilai Muamalah yang mengandung sikap/saling menolong. Adapun nilai insaniyah, itu terdiri dari a) nilai etika di mana dalam bentuk menjaga kehormatan. Ini mencakup pertama, menghindari karakteristik tercela kedua, suami rasa tanggung jawab dan toleransi, ketiga, suami tumbuh kasih sayang untuk isteri, keempat, posisi suami sebagai pemimpin. Yang kedua adalah b) nilai estetika. Ini menghasilkan dalam bentuk nilai keindahan pada pakaian tradisional yang digunakan, objek adat yang ganjil dan berdering segitiga c) nilai sosial, yang mencakup sikap yang baik dan perilaku dalam istilah, pertama, memberikan sedekah dan saling berbagi kedua, tumbuh dan memperkuat hubungan keluarga, dan ketiga, tumbuh sikap saling kerjasama dan silaturrahim. This article elaborates molonthalo/tondalo, a tradition for generations that held by Gorontalo community The molonthalo/tondalo tradition the ceremony when the wife’s pregnancy has reached 7-8 months of pregnancy period, and this will only be conducted during the first gestation. The tradition was not only purposively aimed of knowing the position of the baby in the womb, but also as intimation that the wife’s truly sacred. The admonition that no pregnancy before marriage and the baby being conceived was the result of the legal marriage, as well as the prayer and thanks giving will be continue to be followed by the family descendants. Research finding shows that, molonthalo procession in North Gorontalo was generally similar to the procession in other region in Gorontalo Province.  It consisted of three phases, namely: First, reparing things needed in molonthalo, implementing the form traditional device and culture objects, Second, Molonthalo Implementation, and Third, closing that marked with prayer and disteribution toyopo and tombulu. However, if it was viewed from its elements, then molonthalo procession must fulfill five elements, namely: First, Fardy element (personal), Second, makani element (place), Third, zamani element (time), Fourth, Adawati element (sets of equipment), Fifth, lafadzi element (lafadz). The values of Islamic education that exist on molonthalo tradition, consist of two values, those were Ilahiyah value and Insaniyah value. Ilahiyah value consist of, a) Tauhid value, that consist of: First, dikr, Second, fulfill Allah commands in the form of keeping human nature, Third, avoid Allah’s prohibition, and Fourth, thank god. b) Worship value consists of: First prayer, Second read verses of the holy Qur’an, and Third sholawat, and c) Muamalah value that contain attitude/ helping each other. As for insaniyah values, it consist of a) ethic value in which in form of keeping the honor. It covers First, avoiding the despicable characteristics Second, husband responsibility sense and tolerance, Third, growing husband’s affection to wife, Fourth, positioning husband as a leader. The second one was b) aesthetics value. It yielded in the form of the value of beauty on traditional clothing being used, the custom objects that odd number, and rang triangle c) sosial value, which include good attitude and behavior in term of, First, give alms and mutual sharing Second, grow and strengthen of family relationship, and Third, grow attitude mutual cooperation and frienship.
RELASI TAHFÎDZ AL-QUR’ÂN DENGAN PRESTASI BELAJAR: Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Huda, Gorontalo Muh Arif; Najamuddin Petta Solong; Nur Gamar
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v6i2.2673

Abstract

This article aims to reveal the urgency of memorizing al-Qur’an (tahfîdz al-qur’ân) at Al-Huda Islamic Boarding School, Gorontalo. Tahfîdz al-qur’ân program is the interaction between santri and al-Qur’an, and it is also the valuable religious experience, thus it is considered as their learning achievement. This study focuses on tahfîdz al-qur’ân program at Al-Huda Islamic Boarding School, Gorontalo, which is a minimum of five juz for five semesters.  Therefore, it is closely related to the santris’ academic and non-academic achievements in this boarding school. This study used educational and psycological approach by qualitative-descriptive method. The result shows that the santri have various ability to memorize al-Qur’an, from one to six juz, eventhough in the same ways. In addition, tahfîdz al-qur’ân program has closely relation to santris’ academic and non-academic achievements. Thus, the better their memorization of al-Qur’an, the better their academic and non-academic achievements.[Artikel ini mengungkap tentang urgensi hafalan al-Qur’an (tahfîdz al-qur’ân) di Pondok Pesantren Al-Huda, Gorontalo. Program tahfîdz al-qur’ân merupakan interaksi santri dengan al-Qur’an dan pengalaman beragama yang berharga, sehingga dianggap terkait dengan capaian prestasi belajarnya. Penelitian ini fokus pada program tahfîdz al-qur’ân yang merupakan program Pondok Pesantren Al-Huda, Gorontalo, yakni minimal lima juz selama lima semester, sehingga terkait erat dengan prestasi akademik dan non-akademik santri di pondok ini. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan edukasi dan psikologi dengan metode kualitatif-deskriptif. Penelitian ini mengungkap bahwa kemampuan santri dalam menghafal al-Qur’an selama berada di pondok beragam, yakni satu sampai dengan enam juz, kendati mereka menghafal dengan cara yang sama. Selain itu, relasi program tahfîdz al-qur’ân dengan prestasi santri tidak saja pada aspek akademik, tetapi juga pada aspek non-akademik, sehingga semakin baik hafalan al-Qur’annya, semakin baik pula prestasi akademik dan non-akademik yang diraih oleh santri]
NILAI EDUKATIF DALAM PEMBACAAN BURDAH (STUDI ATAS PROSESI PERNIKAHAN ETNIS ARAB DI GORONTALO) Muh. Arif
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 16, No 2 (2020): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v16i2.2220

Abstract

This article elaborated on the educational value of Burdah reading in Gorontalo and described the implementation of Burdah reading tradition in Gorontalo, where various activities were usually carried out, for example at assemblies or at the stages before wedding ceremony. In general, the indigenous people of Gorontalo, in the traditional stages before their wedding, only performed the Saronde dance after holding recitation. This was different from Arabian ethnic in Gorontalo. They preferred to read Burdah and Barzanji. The results showed that the reading of Burdah was one of the traditions carried out with a traditional pattern and was upheld by the people of Gorontalo, especially the Arab ethnic group. This was because that the Arabian ethnic people of Gorontalo made Burdah as a tradition that should not be abandoned in every ceremony, especially in wedding ceremonies, circumcision, and the Prophet's birthday. Likewise with other activities, for example when a family was suffering from a disease in the hope that they could get a cure. The educational values in reading Burdah included: first, the cultural value of Burdah tradition was implemented in the form of religious teaching through customary traditions; second, religious values in the tradition of Burdah reading contained religious teachings to strengthen faith and piety; third, the social value of the tradition of Burdah reading was in a form of religious teaching to familiarize each other with maintaining friendship, respecting and remaining united in Islamic brotherhood.
PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN PAI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK Dewis Abdul; Muh Arif
Al-Bahtsu : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/btu.v5i2.3376

Abstract

Pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari pembelajaran yang pada hakikatnya merupakan porses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar kepada penerima dengan menggunakan media untuk mempermudah proses tersebut. Pemilihan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru haruslah memperhatikan jenis dan karakteristik dari masing masing media agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Dalam proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik identik dengan metode ilmiah misalnya perolehan data, pengelohan data dan penyampaian informasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui media digital bagaimana yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran PAI dan juga untuk mengetahui bagaimana langkah langkah pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan saintifk dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan media digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa Media digital merupakan sebuah media yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia atau manual akan tetapi sudah menggunakan mesin dalam berbagai bidang termasuk bidang pendidikan . Contohnya yaitu penggunaan komputer sebagai  media pembelajaran. Tentunya guru harus lebih kreatif dalam memanfaatkan media yang ada dengan memperhatikan jenis jenis dan karakteristik media pembelajaran. Selain media dalam proses pembelajaran juga memerlukan pendekatan pembelajaran. salah satunya yaitu pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik yaitu suatu pendekatan yang menggunakan langkah langkah dan kaidah kaidah ilmiah dalam proses pembelajaran. Langkah langkah pendekatan saintifik terdiri dari memahami, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.   
فعالية تعلم اللغة العربية باستخدام الوسائط البصرية في المدرسة العالية الحكومية المثالية غورونتالو Muh. Arif; Mukhtar I Miolo
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 8, No 2: SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.246 KB) | DOI: 10.31314/ajamiy.8.2.86-100.2019

Abstract

تم تصميم هذا البحث في شكل بحث تجريبي يتكون من مجموعتين. مجموعة واحدة كمجموعة تجريبية والآخر كمجموعة ضابطة. تكمن المشكلة الرئيسية في كيفية وصف فعالية تعلم اللغة العربية باستخدام الوسائط البصرية في المدرسة العالية الحكومية المثالية غورونتالو، وهل تعلم اللغة العربية باستخدام الوسائط البصرية أكثر فعالية من دون استخدام الوسائط البصرية لدى تلاميذ المدرسة العالية الحكومية المثالية غورونتالو. أجري البحث في المدرسة العالية الحكومية المثالية غورونتالو. كان عدد العينة من كل مجموعة (التجربة والضابطة) 50 شخصا. طريقة جمع البيانات المستخدمة هي من خلال الملاحظة والمقابلة والاستبانة والوثائق. زيادة على ذلك، تم تحليل البيانات التي تم الحصول عليها عن طريق الإحصاء الوصفي والإحصاء الاستنتاجي. تثبت نتائج البحث أن الفرضية الرئيسية المقترحة هي: تعلم اللغة العربية باستخدام الوسائط البصرية أكثر فعالية من دون استخدام الوسائط البصرية لدى تلاميذ المدرسة العالية الحكومية المثالية غورونتالو ثابتة أو مقبولة. تتألف مؤشرات فعالية التعلم باستخدام الوسائط البصرية التي تم بحثها من فاعلية عرض الرسائل، وفعالية التغلب على قيود المساحة والوقت، وقوة الإحساس، وفعالية التغلب على سلبية التلاميذ وفعالية توضيح معنى مواد التعلم. من المتوقع أن تهم نتائج هذا البحث المدرسة لإيلاء الاهتمام بالوسائط التعليمية في مكونات طريقة تعلم اللغة العربية كجهد لتعزيز عملية تفاعل التلاميذ مع المدرسين وتفاعل التلاميذ مع بيئتهم التعليمية. وبالتالي، للباحثين الآخرين لمواصلة البحث في الوسائط الأخرى التي يمكن أن تسهم بشكل كبير في تحقيق أهداف التعلم.