Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Praktik Pembibitan Dan Revitalisasi Mangrove Guna Mengembangkan Ekoeduwisata Hutan Mangrove di Wilayah Pesisir Desa Agel Kecamatan Jangkar Situbondo Romadhona, Sukron; Mutmainnah, Laily; Setiawati, Tri Candra
Community Empowerment Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.797 KB) | DOI: 10.31603/ce.v5i2.4050

Abstract

Mangrove atau di Indonesia biasa disebut bakau adalah nama sekelompok tumbuhan dari marga Rhizophora, suku Rhizophoraceae. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri yang mencolok, yaitu berupa akar tunjang yang besar dan berkayu, pucuk yang tertutup daun penumpu yang meruncing, serta buah yang berkecambah serta berakar ketika masih di pohon (vivipar). Hutan mangrove terdapat di sepanjang garis pantai di kawasan tropis, dan menjadi pendukung berbagai jasa ekosistem, termasuk produksi perikanan dan siklus unsur hara. Namun luas hutan mangrove telah mengalami penurunan sampai 30–50% dalam setengah abad terakhir ini. Termasuk kondisi ekosistem mangrove khususnya di Jawa Timur sebagian besar rusak, sebagai akibat kekurangan pemahaman, kurangnya kepedulian baik masyarakat maupun stakeholder yang terkait. Tujuan dan sasaran tersebut dicapai melalui kegiatan kunjungan ke stakeholder (dinas/instansi) terkait dengan pengembangan dan pengelolaan ekosistem mangrove di wilayah kabupaten yang memiliki kawasan pantai, untuk melakukan pendekatan dan serap informasi mengenai kondisi mangrove dan pengelolaannya, kemudian kita menjalin pendekatan melalui workshop dan praktik pembibitan serta kegiatan penanaman 1500 bibit mangrove di lahan seluas 3 Ha sebagai bagian dari program untuk menciptakan alternatif pendapatan dari sektor pengelolaan lingkungan. Kegiatan pengabdian terutama ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat di wilayah pesisir terhadap pengembangan dan pengelolaan ekosistem mangrove, dengan target khusus tersusunnya strategi pengembangan dan pengelolaan ekosistem mangrove serta terbentuknya Kelompok Kerja Petani Mangrove di wilayah Desa Agel, Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Harapannya, kedepan masyarakat di wilayah pesisir semakin berdaya memiliki alternatif pendapatan yang sekaligus juga dalam rangka menjaga ekosistem alami di wilayah pesisir dan menjadikan kawasan pesisir khususnya kawasan hutan mangrove nantinya menjadi kawasan ekoeduwisata yang menarik bagi para pengunjung, lebih jauh lagi tujuan inti dari kegiatan pengabdian ini adalah pengembangan dan pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan.
Soil Damage Potential Index Based on Weighting Scoring Analysis and Utilization of Geographical Information Systems Basuki Basuki; Subhan Arif Budiman; Laily Mutmainnah; Muhammad Ghufron Rosyady
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 11, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v11i4.601-616

Abstract

Indonesia's population in 2021 will increase by 0.92% from 2020. The increasing population demands the fulfillment of food. Land changes and their consequences indicate land damage. The purpose of the study was to assess the soil damage potential index (SDPI) on the slopes of Mount Argopura through terrain analysis and the use of geographic information system technology. The research was carried out on the slopes of Mount Argopura in 2022. The tools used included a clinometer, a GPS, spectrophotometer, AAS, arc GIS 13 and minitab. The materials included administrative maps, soil maps, slope maps, RBI maps, land use maps, rainfall maps. This research is descriptive exploratory with field survey method. The activity is divided into 3 stages, namely pre-survey, field survey, and post-survey. Research parameters include texture, soil thickness, soil type, soil pH, CEC, base saturation, soil drainage, parent material, landform, relief, rainfall, and land use. Based on the results of the study, the SDPI with an area of 22,148.75 ha was in the heavy category 44.12% (9772.28 ha), the medium category was 53.11% (11762.84 ha), and the light category was 2.77% (613.63 ha). Keywords:  Geographic Information System, Land Degradation, Mount Argopura, Soil Damage
Pelatihan Hidroponik untuk Meningkatkan Kreativitas Pertanian Perkotaan Bernilai Jual pada Dharma Wanita Laily Mutmainnah
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.388 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.680

Abstract

Hydroponics is a method of cultivating plants using liquid media. Hydroponic cultivation is introduced to the dharma wanita members who are the wives of civil servants of certain agencies through hydroponic training. This training was carried out with the aim of introducing hydroponics as well as increasing the creativity of dharma wanita's in utilizing used equipment into something of selling value. Training activities are carried out through 2 stages, namely explanations in the room and direct nursery practices. In the training, questionnaires were also distributed to find out the interest of dharma wanita’s members in hydroponics. The introduction of hydroponics was followed enthusiastically. There were 74% of participants who had a hobby of cultivating plants, but only 57% were familiar with hydroponics. Participants' interest in hydroponics was initially only 48%. This is suspected to be because the participants did not know very well the ease of hydroponic cultivation. After attending the training, participants' interest increased by 50%. So that through this training activity participants are expected to be able to apply the knowledge gained in their home as a form of maintaining food security for their families.