p-Index From 2019 - 2024
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal CECD
Ngakan Putu Purnaditya
Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Lokasi potensial pembangkit listrik tenaga mikro hidro melalui pemberdayaan aliran Sungai Cilemer Restu Wigati; Abdurrohim Abdurrohim; Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Woelandari Fathonah; Ngakan Putu Purnaditya; Kulsum Kulsum; Hendrian Budi Bagus Kuncoro
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 1, No 1 (2022): Civil Engineering for Community Development
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v1i1.16528

Abstract

Energi baru yang berasal dari proses alam yang memanfaatkan tenaga aliran air sebagai sumber penghasil energi hingga saat ini masih layak untuk di kembangkan. Sejalan dengan Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) merupakan salah satu alternatif sumber energi berkelanjutan yang mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat melalui pemberdayaan aliran sungai termasuk kategori clean energy serta ramah lingkungan. Dampak positif langsung bagi masyarakat mampu menciptakan desa mandiri energi khususnya bagi desa yang termarjinalkan secara ekonomi. Melalui kegiatan pengabdian tim pengusul bersama mahasiswa dan masyarakat yang berada di aliran Sungai Cilemer melaksanakan kegiatan studi awal penentuan lokasi potensial pengembangan PLTMH meliputi tahapan survei lapangan. Hasil survei dan observasi lapangan diperoleh 3 (tiga) lokasi potensial untuk dikembangkan PLTMH dimana alirannya berasal dari saluran induk Bendung Pasir Eurih Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. New energy originating from natural processes that utilize the power of the flow of water as a source of energy is still feasible to be developed. In line with the National Research Master Plan for 2017-2045, micro hydropower plants (MHP) are an alternative source of sustainable energy that can meet the electricity needs of the community through empowering river flows, including the category of clean energy and environmentally friendly. The direct positive impact for the community is to be able to create energy-independent villages, especially for economically marginalized villages. Through community service activities, the proposer team along with students and the community in the Cilemer River carried out initial study activities to determine the potential location for the development of MHP including the field survey stage. The results of the survey and field observations obtained 3 (three) potential locations for MHP development where the flow comes from the main channel of Pasir Eurih Weir, Pandeglang Regency, Banten Province.
Edukasi masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan asri melalui konsep pemasangan vertical garden bangunan hunian Dwi Esti Intari; Rifky Ujianto; Nuniek Hermita; Rindu Twidi Bethary; Ngakan Putu Purnaditya
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 1, No 1 (2022): Civil Engineering for Community Development
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v1i1.16526

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan fisik di Kota Serang menimbulkan tantangan bagi pemerintah, salah satunya adalah pengembangan ruang terbuka hijau (RTH). Tujuan utama pengembangan RTH yaitu menyediakan udara yang bersih, menampung air hujan, serta menjadikan kota lebih estetik, asri, dan rapi sehingga masyarakat memiliki tempat terbuka yang nyaman dan sehat. Namun, lahan untuk pengembangan ruang-ruang terbuka hijau semakin sedikit. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menerapkan infrastruktur hijau adalah vertical garden. Selain itu, konsep infrastruktur hijau pada bangunan dapat dicapai dari berbagai aspek, diantaranya memanfaatkan sinar matahari, arah angin, dan vegetasi. Penggunaan vertical garden dapat menjadi solusi sebagai upaya menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan asri. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian meliputi pemberian pemahaman dengan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan terkait tentang pembuatan vertical garden di bangunan hunian. Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan asri. Kegiatan ini dilakukan di kawasan perumahan Persada Banten Kelurahan Teritih Kecamatan Walantaka. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai vertical garden pada bangunan hunian. The increase in population and physical development in Serang City poses challenges for the government, one of which is the development of green open spaces (RTH). The main objectives of developing green open spaces are to provide clean air, collect rainwater, and make the city more aesthetic, beautiful, and neat so that people have comfortable and healthy open spaces. However, there is less and less land for the development of green open spaces. Vertical gardens are one of the alternatives used to implement green infrastructure. In addition, the concept of green infrastructure in buildings requires various aspects, including sunlight, wind direction, and vegetation. The use of Vertical Gardens can be a solution to create a healthy and beautiful home environment. The method of implementing service activities includes providing an understanding through socialization, training, and related assistance about making vertical gardens in residential buildings. The primary purpose of this socialization is to create a healthy and beautiful home environment. This service activity was carried out with a socialization approach and was carried out in the housing area of Persada Banten, Teritih Village, Walantaka District. The results of this activity are expected to provide knowledge and understanding of the community about vertical gardens in residential buildings.
Focus group discussion perencanaan drainase jalan perkotaan sebagai upaya evaluasi rekonstruksi pasca bencana Rindu Twidi Bethary; Romy Wiryadinata; Dwi Esti Intari; Ngakan Putu Purnaditya; Siti Asyiah; Arief Budiman
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 2, No 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v2i1.19597

Abstract

Banjir dan genangan air merupakan salah satu  permasalahan di kawasan perkotaan dimana Kota Cilegon memiliki resiko tinggi terhadap berbagai kemungkinan bencana salah satunya adalah bencana banjir. Risiko bencana dapat diminimalisir jika dilakukan kajian atau evaluasi rekonstruksi pasca bencana, sehingga untuk menunjang hal tersebut diperlukan partisipasi masyarakat dengan kegiatan focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon. Pelaksanaan FGD yang digunakan adalah pemaparan dari narasumber terkait perencanaan drainase jalan kemudian dilanjutkan dengan diskusi secara langsung yang dipandu oleh moderator. Kegiatan FGD ini melibatkan instansi pemerintah tingkat kelurahan dan kecamatan, pemerintah daerah dan stakeholder. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan warga tentang sistem drainase pada infrastruktur jalan. Penataan saluran drainase pada infrastruktur jalan diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk menjadikan saluran drainase dapat berfungsi sebagaimana peruntukannya dan dilakukan pemeliharaan rutin dan berkala oleh pemerintah daerah. Tindak lanjut dari kegiatan FGD ini adalah seluruh aspirasi dari peserta akan ditampung dan dijadikan evaluasi bagi pemerintah daerah untuk dianalisis dan ditindaklanjuti. Floods and waterlogging are the problems in urban areas where Cilegon City has a high risk of various possible disasters, including floods. Disaster risk can be minimized by conducting a post-disaster reconstruction study or evaluation. This study requires community participation in focus group discussion (FGD) activities organized by the Cilegon City Regional Disaster Management Agency (BPBD). The implementation of the FGD used was presentations from resource persons regarding road drainage planning followed by a moderator's direct discussions. This FGD activity involved village and sub-district government agencies, local government, and stakeholders. The results of this community service activity are expected to increase residents' knowledge about drainage systems in road infrastructure. Arrangement of drainage channels on road infrastructure requires awareness from the community to make drainage channels function as intended and carry out routine and periodic maintenance by the local government. As a follow-up to this FGD activity, all aspirations from participants will be accommodated and used as an evaluation for the regional government to be analyzed and followed up.
Sosialiasi platform digital BIM (Building Information Modelling) bagi guru SMKN 1 Tanara Banten Rindu Twidi Bethary; Nanang Krisdianto; Soelarso Soelarso; Dwi Esti Intari; Nuniek Hermita; Arief Budiman; Ngakan Putu Purnaditya; Siti Aisyah
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 2, No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v2i2.22176

Abstract

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah berkembang secara pesat salah satunya adalah dibidang konstruksi yaitu konsep Building Information Modeling (BIM) merupakan teknologi di bidang Arsitektur, Engineering dan Konstruksi dengan mensimulasikan seluruh informasi. Pemerintah Indonesia juga menerapkan regulasi dan hukum terkait impelementasi BIM di bidang konstruksi Upaya lainnya adalah penerapan penggunaan BIM sebagai salah satu kompetensi keahlian pada kurikulum SMK. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru-guru SMK Negeri 1 Tanara pada kompetensi Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan metode ceramah, praktik dan diskusi. Peserta yang hadir adalah 13 orang dilakukan secara tatap muka, hasil dari kegiatan sosialisasi ini sebagian besar mengetahui terhadap konsep BIM dan harapannya setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini dapat diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran kepada siswa khususnya keahlian DPIB.