Destiana Destiana
Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Tanjungpura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS BEKAS DAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI BAHAN BAKU RECYCLE PAPER Siva Devi Azahra; Destiana Destiana; Siti Puji Lestariningsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11482

Abstract

Abstrak: Meningkatnya limbah kertas menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan sehingga membutuhkan solusi untuk menanggulangi hal tersebut. Desa Sungai Kupah merupakan desa tujuan wisata yang juga menghadapi permasalahan limbah kertas yang berasal dari berbagai kegiatan masyarakat. Pendampingan pembuatan kertas daur ulang bertujuan untuk memberikan keterampilan baru untuk masayarakat sehingga dapat memanfaatkan limbah kertas serta menghasilkan produk ramah lingkungan yang memiliki ciri khas, bernilai ekonomi, sehingga berpotensi untuk dikembangkan dan diolah menjadi souvenir desa wisata yang ramah lingkungan. Kegiatan pendampingan dilakukan dengan memberikan pemaparan mengenai urgensi penanganan dan potensi pemanfataan limbah kertas, praktek pembuatan kertas daur ulang, serta evaluasi pengetahuan kepada 31 orang peserta. Orientasi awal menunjukkan bahwa 80,25% peserta belum mengetahui mengenai keterampilan pembuatan kertas daur ulang. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta yang dilihat dari nilai rata-rata pre-test sebesar 63,23 sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar 89,68. Survey kepuasan mitra juga menunjukkan nilai lebih dari 90% yang menunjukkan tingat penerimaan materi Sangat Baik. Peningkatan keterampilan peserta ditunjukkan dengan berhasilnya masing-masing peserta membuat kertas daur ulang. Seluruh peserta juga berpendapat bahwa keterampilan ini berpotensi untuk dikembangkan menkadi souvenir khas Desa Wisata Sungai Kupah dan tertarik untuk diberikan pendampingan lebih lanjut untuk pembuatan souvenir dari kertas daur ulang.Abstract: The increase in paper waste causes various environmental problems that require a solution. Sungai Kupah Village is a tourist destination that also faces the problem of paper waste from various community activities. Assistance in the manufacture of recycled paper aims to provide new skills for the community so that they can utilize waste paper and produce environmentally friendly products that have characteristics that have economic value so that they have the potential to be developed and processed into eco-friendly tourist village souvenirs. The activities were carried out by explaining the urgency of handling and potential utilization of paper waste, the practice of making recycled paper, and evaluating knowledge to 31 participants. The orientation showed that 80.25% of the participants needed to learn about making recycled paper. The evaluation results showed increased participants' knowledge, as seen from the average pre-test score of 63.23 and the post-test average score of 89.68. The satisfaction survey also shows a value of more than 90%, which indicates the level of acceptance is excellent. The improvement of participants' skills was shown by the success of each participant in making recycled paper. All participants also thought that this skill had the potential to be developed into souvenirs of Sungai Kupah Tourism Village and were interested in being given further assistance in making souvenirs from recycled paper.
OPTIMASI SUMBER DAYA TUMBUHAN LOKAL MENJADI PRODUK DAUR ULANG YANG BERNILAI EKONOMI DAN RAMAH LINGKUNGAN Siva Devi Azahra; Destiana Destiana; Siti Masitoh Kartikawati; Siti Puji Lestariningsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember [Dalam Proses]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19803

Abstract

Abstrak: Desa Peniti Besar memiliki beragam sumberdaya tumbuhan lokal, antara lain kelapa (Cocos nucifera) dan pisang (Musa paradisiaca) yang merupakan komoditas andalan desa tersebut . Desa ini juga menghadapi permasalahan meningkatnya sampah kertas dari berbagai kegiatan masyarakat serta limbah berupa sabut kelapa dan batang pisang kering yang belum didayagunakan secara optimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat untuk memanfaatkan limbah-limbah tersebut agar menghasilkan produk ramah lingkungan yang memiliki ciri khas, bernilai ekonomi, sehingga berpotensi untuk dikembangkan dan diolah menjadi produk unggulan desa yang ramah lingkungan yaitu berupa kertas daur ulang. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan kepada 27 anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), diawali dengan pemaparan mengenai permasalahan limbah dan potensi pendayagunaannya, demonstrasi pembuatan kertas daur ulang oleh narasumber yang dilanjutkan dengan praktek oleh peserta, serta evaluasi pengetahuan dan keterampilan peserta sebagai output pelatihan. Topik yang tepat sesuai dengan permasalahan masyarakat danserta kemampuanmampunya peserta membuat kertas daur ulang secara mandiri mengindikasikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik, dibuktikan dengan masing-masing peserta dapat dapat mencetak kertas daur ulangnya serta adanya peningkatan pengetahuan peserta terhadap topik pelatihan sebesar 43,7%k.Abstract: Peniti Besar Village has various local plant resources, including coconut (Cocos nucifera) and banana (Musa paradisiaca), the village's mainstay commodities. The village also faces the problem of increasing paper waste from various community activities and waste in the form of coconut fiber and dried banana stems that need to be optimally utilized. This service activity aims to provide new skills to the community to utilize these wastes to produce environmentally friendly products that have characteristics of economic value so that they have the potential to be developed and processed into environmentally friendly village superior products in the form of recycled paper. Training and mentoring activities were carried out for 27 members of the Family Welfare Empowerment (PKK), starting with an explanation of the problems of waste and its potential utilization, demonstration of making recycled paper by resource persons followed by practice by participants, and evaluation of participants' knowledge and skills as training output. The right topic according to community problems and the ability of participants to make recycled paper independently indicate that this activity is going well, evidenced by each participant being able to print their recycled paper and an increase in participant knowledge of the training topic by 43.7%.