Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fitoremediasi model “COWEST” dalam Pengelolaan Kualitas Air di Bumiaji - Batu, Jawa Timur Rony Irawanto; Alfin Fatwa M Afifudin
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 3 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.794 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i3.1825

Abstract

Ekosistem perairan merupakan salah satu ekosistem yang rentan terjadi pencemaran. Penyebabnya dapat bersumber dari limbah domestik, limbah industri, maupun limbah pertanian. Salah satu teknik yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi pencemaran air adalah dengan memanfaatkan tumbuhan, atau biasa dikenal dengan fitoremediasi. Teknik fitormediasi dinilai efektif untuk mengatasi pencemaran air, karena teknik ini bersifat sederhana, murah, dan berkelanjutan. Tumbuhan berpotensi sebagai indikator biologis adanya pencemaran lingkungan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan model fitoremediasi kepada masyarakat di Bumiaji – Batu sebagai langkah awal pengenalan tumbuhan sebagai agen penyerap polutan lingkungan yang berkelanjutan. Pemilihan lokasi tersebut karena di Bumiaji terdapat sungai yang memiliki potensi sangat baik untuk dimanfaatkan, baik itu sebagai pengairan lahan pertanian, budidaya akuakultur, maupun kegiatan sehari-hari. Sehingga diperlukan peran tumbuhan sebagai indikator alami dan agen pengelolaan lingkungan yang baik. Hasil pengabdian menunjukkan masyarakat sangat antusias dan mampu menjadikan masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan sekitar, keanekaragaman hayati, serta pemanfaatan tumbuhan. Mengingat tumbuhan adalah salah satu kekayaan alam Indonesia sebagai negara Megabiodiversitas.
Efek Kombinasi Linear Alkylbenzene Sulfonates (LAS) dan Tembaga (Cu) pada Kapasitas Fitoremediasi Tanaman Daun Tombak (Sagittaria lancifolia) Eva Agustina; Salsa Nabila; Risa Purnamasari; Rony Irawanto
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i1.6912

Abstract

Salah satu masalah lingkungan yang serius saat ini adalah pencemaran air yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan organisme lainnya. Salah satu penyebab pencemaran air adalah adanya detergen dan logam berat yang terdapat di lingkungan. Karena dampaknya yang merugikan, perlu dicari solusi untuk menangani masalah ini. Salah satu solusinya adalah menggunakan teknik fitoremediasi dengan memanfaatkan tanaman daun tombak (Sagittaria lancifolia) yang terbukti mampu menyerap berbagai polutan dari lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas fitoremediasi tanaman daun tombak (Sagittaria lancifolia) dalam menangani kontaminasi detergen LAS (Linear Alkylbenzene Sulfonates) dan logam berat tembaga (Cu) pada air. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan berbeda konsentrasi LAS + Cu, yaitu 0 mg/L, 10 mg/L + 3 mg/L, 30 mg/L + 3 mg/L, dan 50 mg/L + 3 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan daya penyisihan LAS tertinggi sebesar 96% pada variasi konsentrasi LAS 10 mg/L + Cu 3 mg/L, dan daya penyisihan Cu tertinggi sebesar 72% pada variasi konsentrasi  LAS 50 mg/L + Cu 3 mg/L. lebih lanjut, nilai efektifitas penyerapan logam Cu tertinggi sebesar 59% pada variasi konsentrasi  LAS 50 mg/L + Cu 3 mg/L. Hasil penelitian juga menunjukkan semakin tinggi LAS yang diberikan maka semakin tinggi pula penyerapan logam berat Cu oleh tanaman. Berdasarkan hasil tersebut, terbukti bahwa tanaman daun daun tombak (Sagittaria lancifolia) efektif untuk menyerap LAS dan logam berat Cu di lingkungan.
Pengaruh Paparan Linear Alkylbenzene Sulfonates (LAS) dan Logam Berat Tembaga (Cu) terhadap Pertumbuhan Sagittaria lancifolia Salsa Nabila; Risa Purnamasari; Eva Agustina; Rony Irawanto
Jurnal Jeumpa Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v10i1.7537

Abstract

Berbagai jenis limbah dapat menyebabkan pencemaran perairan, termasuk limbah domestik yang mengandung surfaktan LAS dan limbah industri yang mengandung logam berat seperti tembaga (Cu). Kadar pencemar yang tinggi dapat mempengaruhi metabolisme dan menyebabkan kematian pada organisme. Salah satu solusi untuk mengatasi pencemaran ini adalah dengan fitoremediasi, di mana tanaman Sagittaria lancifolia digunakan untuk menyerap pencemar LAS dan logam Cu. Namun, respon pertumbuhan tanaman ini terhadap pencemaran LAS dan logam Cu belum diketahui dengan detail. Untuk itu, penelitian ini bertujuan mengetahui adanya paparan LAS dan logam Cu terhadap respon pertumbuhan tanaman Sagittaria lancifolia. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, di mana setiap perlakuan memiliki konsentrasi pencemar yang berbeda, yaitu 0 ppm (kontrol), LAS 10 ppm + Cu 3 ppm, LAS 30 ppm + Cu 3 ppm, dan LAS 50 ppm + Cu 3 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan LAS dan logam Cu pada konsentrasi yang berbeda tidak memiliki efek signifikan terhadap pertumbuhan dan morfologi tanaman Sagittaria lancifolia. Oleh karena itu, tanaman tersebut memiliki potensi sebagai opsi untuk fitoremediasi perairan yang tercemar oleh LAS dan logam Cu.