Salah satu masalah lingkungan yang serius saat ini adalah pencemaran air yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan organisme lainnya. Salah satu penyebab pencemaran air adalah adanya detergen dan logam berat yang terdapat di lingkungan. Karena dampaknya yang merugikan, perlu dicari solusi untuk menangani masalah ini. Salah satu solusinya adalah menggunakan teknik fitoremediasi dengan memanfaatkan tanaman daun tombak (Sagittaria lancifolia) yang terbukti mampu menyerap berbagai polutan dari lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas fitoremediasi tanaman daun tombak (Sagittaria lancifolia) dalam menangani kontaminasi detergen LAS (Linear Alkylbenzene Sulfonates) dan logam berat tembaga (Cu) pada air. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan berbeda konsentrasi LAS + Cu, yaitu 0 mg/L, 10 mg/L + 3 mg/L, 30 mg/L + 3 mg/L, dan 50 mg/L + 3 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan daya penyisihan LAS tertinggi sebesar 96% pada variasi konsentrasi LAS 10 mg/L + Cu 3 mg/L, dan daya penyisihan Cu tertinggi sebesar 72% pada variasi konsentrasi LAS 50 mg/L + Cu 3 mg/L. lebih lanjut, nilai efektifitas penyerapan logam Cu tertinggi sebesar 59% pada variasi konsentrasi LAS 50 mg/L + Cu 3 mg/L. Hasil penelitian juga menunjukkan semakin tinggi LAS yang diberikan maka semakin tinggi pula penyerapan logam berat Cu oleh tanaman. Berdasarkan hasil tersebut, terbukti bahwa tanaman daun daun tombak (Sagittaria lancifolia) efektif untuk menyerap LAS dan logam berat Cu di lingkungan.
Copyrights © 2023