Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Play Cognitive Behavioral Therapy Improves The Concentration Of Children With ADHD Kasiati; Sary Rina Naruvita; Umi Harti; Yulia; Septiyani Endang Yunitasari
Jurnal Scientia Vol. 11 No. 02 (2022): Education, Sosial science and Planning technique, November
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ADHD (attention deficit/hyperactivity disorder) or GPPH (attention deficit/hyperactivity disorder) is a neurodevelopmental disorder. ADHD is the medical term for a mental disorder characterized by impulsive and hyperactive behavior. This disorder affects children and they find it difficult to concentrate on one thing at a time. ADHD can have a serious impact on certain areas, such as studying or working. A therapist can help address areas that need special attention to provide strategies. One of the approaches used is cognitive behavioral therapy (CBT), this type of psychotherapy helps children change negative thought patterns into positive and healthier ways of thinking. The research subjects were children who were indicated to have ADHD. Data collection method is observation. The results of the study show that cognitive behavioral therapy can improve the concentration of children with ADHD.
SCHOOL TV BROADCASTS AS AUD LEARNING MEDIA AT DHARMA WANITA KINDERGARTEN MAOSPATI MAGETAN Sary Rina Naruvita; Rima Dewi Kartini; Noor Padilah; Sri Watini
Jurnal Scientia Vol. 11 No. 02 (2022): Education, Sosial science and Planning technique, November
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning resources can be obtained from anywhere, one of which is using digital media, the development of learning resource facilities at this time must be aligned with modern technological developments. The presence of School TV is a form of concern for observers of the world of education and is part of the nation's children's innovation assets that need to be rewarded, because they are able to contribute to the country in the world of education. School TV can be accessed easily anywhere, anyone and anytime as long as we have an internet network. Therefore, the existence of school TV is very useful as an electronic learning resource in developing the learning process. With school TV, children can take advantage of digital media in a positive way. Especially in TK Dharma Wanita Maospati, Magetan, East Java. This activity uses a qualitative description method, collecting data using interviews and documentation. With School TV, educators can increase their creativity in programming, composing learning and educators can make it happen in the form of broadcasts of learning activities at school. This can be used as a digital learning media, to facilitate students in accessing digital learning media.
PBL Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini : PBL pada AUD Sary Rina Naruvita; Rustatik; Rima Dewi Kartini; Santy Hataul; Nita Priyanti
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sikap mandiri sangat penting bagi anak usia dini. Sikap mandiri pada anak usia dini tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi memerlukan latihan dan pendekatan yang tepat kepada anak. Problem based learning adalah salah satu model pembelajaran yang menekankan keaktifan dan kemandirian siswa, dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana model problem based learning mampu meningkatkan sikap mandiri pada anak usia dini di RA Al Muhajirin Bekasi. Hal ini dilakukan agar guru memiliki pandangan model pembelajaran yang tepat untuk menstimulasi kemandirian pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologis. Perolehan data dilakukan melalui 3 cara yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Peneliti mengamati dan terlibat langsung dengan anak-anak saat proses bermain, belajar, dan kegiatan lainnya. Peneliti kemudian mengamati setiap fenomena yang terjadi. Simpulan dalam penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan sikap kemandirian anak usia dini di RA Al Muhajirin Bekasi Timur.
Memanfaatkan Getah Pisang Untuk Membatik Pada Anak Usia Dini: Getah Pisang Membatik AUD Sary Rina Naruvita; Erna Budiarti; Sri Endang Wahyuningsih; Trisni Herayati; Merna Buton
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 3 No. 3 (2022): September
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Maospati adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur, Di kelurahan tersebut banyak pohon pisang yang tidak digunakan oleh penduduk sekitar. Peneliti memanfaatkan batang pohon tersebut untuk diambil getahnya untuk diolah menjadi bahan baku membatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menstimulasi Anak Usia Dini dalam memanfaatkan lingkungan sekitar mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada TK Dharma Wanita Maospati Magetan Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan menunjukkan selama pembelajaran menggunakan media pembelajaran getah, siswa sangat senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran ini juga terbukti mampu meningkatkan motorik halus dan kreativitas siswa, hal ini ditandai dengan banyak siswa yang mampu mempraktekkan proses membatik dengan menggunakan media getah pohon.
Dampak Penggunaan Gawai Dalam Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini (AUD) Di TK Dharma Wanita Maospati Magetan Sary Rina Naruvita; Imamah Imamah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9120

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengumpulkan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya menggunakan tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode, penyajian data, dan validasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di TK Dharma Wanita Maospati Magetan sudah merasakan dampak dari gawai, tentunya ada sisi positifnya juga. Beberapa anak mempunyai masalah sosial emosional yang terganggu, namun perkembangan kognitifnya disebabkan oleh teknologi. Selain itu, ada anak yang fasih berbahasa Inggris melalui gawai tanpa bantuan orang tuanya, mereka hanya mengamati dan mendengar dari gawainya, selain itu ada juga anak yang sudah mahir menulis dan mengenal huruf dari teknologi melalui bantuan gawai, orang tua mereka atau melalui gawai itu sendiri. Selain itu, ada juga yang terkena dampak negatif seperti insomnia, emosi atau agresi yang tidak terduga, mudah tersinggung, paparan radiasi atau kepekaan. Solusi bagi anak-anak yang sudah bergantung pada gawai adalah: memilih berdasarkan usia, selektif dalam memilih permainan yang menggunakan gawai, mendampingi anak bermain dengan gawai, membatasi jumlah permainan yang boleh dimainkan oleh anak, dan mendorong tindakan positif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengawasan, konsistensi, dan keteladanan orang tua menjadi penyebab anak kecanduan gawai.