Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Pendapatan Industri Tahu di kelurahan Tanjung Gusta Ellisa Pardede; Wirda Novarika; Siti Rahmah Sibuea
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.951 KB) | DOI: 10.56211/factory.v1i2.175

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui taraf pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Sholikin Pada Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia. Penelitia ini memiliki sifat deskriptif dengan pendekatan Studi Kasus. Hasil penelitian Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Sholikin adalah usaha industri rumah tangga yang di pimpin langsung oleh sholikin, usaha ini ada di Jalan Lembaga Masyarakat Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia. Pendapatan Usaha Tahu Sholikin Tahun 2020 Sebesar Rp.165.840.000,- Keuntungan yang diperoleh tahun 2020 sebesar Rp.36.027.500,- atau setara dengan Rp.3.002.291/Bulan, dan Pendapatan Usaha Tahu Sholikin Tahun 2021 sebesar Rp.181.440.000,- Laba yang didapatkan tahun 2021 sebesar Rp.44.742.500,- atau  setara dengan Rp.3.728.541/bulan. Metode yang dipakai untuk penelitian ini yakni deskriptif kualitatif dimana metode pengumpulan data observasi serta wawancara. Diharapkan bagi Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Sholikin sebaiknya lebih memberi perhatian terhadap keterampilan ataupun keterampilan karyawan mereka. Usaha pembuatan tahu sebaiknya lebih memperhatikan jumlah dari peminat (konsumen) Tahu pada Kelurahan Tanjung Gusta. Usaha pembuatan tahu sebaiknya lebih memperhatikan produk serta mutu yang dimiliki.
Analisis Strategi Pemasaran Tahu Sumedang dengan Menggunakan Metode 4P Guna Meningkatkan Penjualan di UD Tahu Sumedang 5 Bersaudara Riswan Afandi; Siti Rahmah Sibuea; Wirda Novarika; Suhela Putri Nasution
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.683 KB) | DOI: 10.56211/factory.v1i2.178

Abstract

Pemasaran yaitu aktivitas krusial dari sebuah perusahaan yang menmproduksi produk supaya dijual dimana bertujuan mendapatkan laba. Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mempunyai peran penting untuk menjadi penentu tingkat penjualan produk yaitu penggunaan bauran pemasaran atau dikenal juga dengan metode 4P (Produk, Harga, Promosi, dan Tempat). Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui peningkatan penjualan tahu sumedang melalui strategi pemasaran dengan menggunakan metode 4P serta faktor (variabel) yang berpengaruh dominan dalam meningkatkan penjualan tahu sumedang di UD. Tahu Sumedang 5 Bersudara. Data penelitian dikumpulkan melalui penggunaan angket yang diberikan untuk 96 pelanggan sebagai sampel penelitian, kemudian dilakukan pengolahan data, analisis dan evaluasi sehingga disimpulkan penjualan tahu sumedang meningkat di UD. Tahu Sumedang 5 Bersaudara dipengaruhi secara signifikan oleh strategi pemasaran dengan menggunakan metode 4P terdiri dari produk, harga, promosi serta tempat baik secara bersamaan maupun sebagian dengan arah positif. Pengaruh strategi pemasaran 4P secara simultan terhadap peningkatan penjualan tahu sebesar 71,4% atau selisihnya sebesar 28,6% dijelaskan dari variabel selain yang dikemukakan pada penelitian ini. Variabel yang paling dominan pengaruhnya dalam meningkatkan penjualan tahu sumedang adalah variabel harga yaitu sebesar 34,1%.
Analisis Rantai Pasok Umkm Sapu Lidi di Kabupaten Deli Serdang Faiz Ahmad Sibuea; Mhd. Buhari Sibuea; Azwana Azwana; Sitirahmah Sibuea
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 6, No 1 (2022): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v6i1.11574

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja rantai pasok usaha mikro kecil dan menengah pada usaha sapu lidi di daerah penelitian menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP. Sampel dalam penelitian ini adalah pemasok bahan baku dan pengusaha sapu lidi yang terdiri dari 5 orang pemasok dan 30 orang pengusha sapu lidi. Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Deli Serdang yang berjarak 22 km dari Kota Medan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum, rantai pasok usaha mikro kecil dan menengah pada usaha sapu lidi di daerah penelitian ini adalah pemasok - pengusaha sapu lidi - pedagang pemasar konsumen. Kinerja rantai pasok di daerah penelitian sudah cukup konsisten dengan nilai rasio konsistensi sebesar 0,083 dengan adanya kerjasama yang baik dari kemitraan seperti pemasok bahan baku yang saat ini masih dapat memenuhi permintaan dari para pengusaha, kemudian konsistensi yang diperoleh dari metode ini juga berhubungan dengan tenaga kerja yang cukup terampil membantu mengembangkan usaha dan dapat menunjang perkembangan pemasaran produk.Kata Kunci : Rantai Pasok, Sapu Lidi, Pengusaha, AHP
Analisis Beban Kerja dengan Pendekatan Metode Full Time Equivalent (FTE) pada Pembuatan Meja Belajar di CV Setia Abadi Heru Hardiansyah; Suliawati Suliawati; Siti Rahmah Sibuea
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.487 KB) | DOI: 10.56211/factory.v1i2.194

Abstract

Tujuan  dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi jenis-jenis aktivitas yang menjadi penyebab keterlambatan waktu produksi pada CV. Setia Abadi, Mengetahui waktu standar pekerja dalam menyelesaikan pekerjaanya pada CV. Setia Abadi, dan Mengetahui manfaat penerapan analisa beba kerja bagi perusahaan dengan metode FTE. Metode perhitungan beban kerja dengan FTE adalah metode dimana waktu yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan dibandingkan terhadap waktu kerja efektif yang tersedia. FTE bertujuan menyederhanakan pengukuran kerja dengan mengubah jam beban kerja ke jumlah orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Penelitian dilakukan  di CV. Setia Abadi Desa Simpang Empat, Kecamatan Marbau. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi, wawancara, dan analisis menggunakan metode FTE untuk mengetahui beban kerja operator. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka hasil yang didapat adalah FTE operator I dan II adalah 0,17, dan masih dalah tahap underload.
Analisis Pengukuran Kinerja di UD Tahu Sumedang 5 Bersaudara dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Rindi Setiawan; Abdurozzaq Hasibuan; Siti Rahmah Sibuea
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 1 No. 3 (2023): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/factory.v1i3.266

Abstract

Selama ini UD. Tahu Sumedang 5 Bersaudara hanya menekankan pada aspek keuangan sebagai tolak ukur pengukuran kinerja, karena lebih mudah diterapkan. Pengukuran kinerja berdasarkan aspek keuangan saja dianggap tidak mampu mengukur aset tidak berwujud yang dimiliki perusahaan seperti sumber daya manusia, tingkat kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki kondisi yang seperti itu maka diperlukan metode pengukuran kinerja yang dapat mengidentifikasi kepuasan secara keseluruhan. Untuk mengetahui nilai kinerja pada UD Tahu Sumedang 5 Bersaudara dengan model Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode yang dapat mengidentifikasi tingkat kinerja. Pengukuran kinerja menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Supply Chain Operation Reference (SCOR). Pengukuran kinerja dalam penelitian ini didukung dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan nilai bobot prioritas perusahaan pada setiap kriteria dan KPI setiap kriteria. Terdapat 15 KPI yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil pembobotan Skor, diperoleh 3 indikator yang skor normalisasinya dibawah 60 (tidak mencapai target perusahaan) yaitu kehadiran Karyawan, Kebersihan Alat dan Penanganan dari komplain yang di ajukan Konsumen. Pengukuran Keseluruhan Kinerja Perusahaan yang diperoleh Ud Tahu Sumedang 5 Bersaudara yaitu 68,65.
PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA UMKM BURGER BUNDA DI DOLOK MASIHUL Bonar Harahap; Siti Rahmah Sibuea; Mhd. Harvian Ahsyah
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.129 KB)

Abstract

Dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian pada UMKM Burger Bunda di Dolok Masihul. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan data primer dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini rata-rata perhari pengunjung UMKM Burger Bunda di Dolok Masihul. Metode penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan rumus slovin sehingga diperoleh 56 sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji realibilitas, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas), uji hipotesis (uji signifikan parsial, uji signifikan simultan) dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial lokasi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian, Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Sedangkan secara simultan lokasi dan harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.
Analisis Kehilangan Minyak Sawit Pada Mesin Screw Press dengan Metode Statistical Process Control di PT PP London Sumatera Indonesia Tbk Yopi Aprilan Matondang; Bonar Harahap; Siti Rahmah Sibuea
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v2i1.252

Abstract

Perkebunan kelapa sawit menghasilkan tandan buah segar (TBS). TBS diproses oleh pabrik kelapa sawit (PKS) utuk menghasilkan minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan lainnya. Produk dari kelapa sawit dapat digunakan sebagai industri makanan, kosmetik, produk kesehatan, biofuel dan bio diesel. Namun dalam peroses produksi terjadi kehilangan minyak maka pabrik kelapa sawit berupaya meminimalkan kehilangan minyak dengan mengoptimalkan proses produksi serta perbaikan mutu produk. Dalam hal tersebut dilakukan analisis pengolahan buah sawit pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, di Batu Lakong, Kec. Galang, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk mengetahui terjadinya oil losses pada mesin screw press dengan menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) yang merupakan metode untuk melakukan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa sedang diproduksi.  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan september - bulan oktober 2022. Dengan hasil analisis pada diagram histogram rata- rata oil losses pada mesin screw press II sudah melewati batas ketentuan pabrik, hal ini juga dapat menyebabkan menurunya rendemen sedangkan pada hasil analisis peta kontrol oil losses yang dihasilkan mesin screw press masih dapat dikendalikan dan pada hasil analisis sebab akibat dapat diketahui yang menjadi faktor penyebab naiknya oil losses pada hasil pengepressan yaitu raw material, sumber daya manusia dan mesin.
Perhitungan Kualitas Mutu Minyak CPO dengan Metode Six Sigma di PT PP Pati Sari M. Farizal Ali; Siti Rahmah Sibuea; Suliawati Suliawati
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Agustus
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/factory.v2i1.369

Abstract

Pabrik Kelapa Sawit PT PP PATI SARI merupakan unit pengolahan kelapa sawit yang memiliki kapasitas olah 30 ton tandan buah segar (TBS)/ jam. Adapun permasalahan dari penelitian ini yaitu faktor apa yang mempengaruhi CPO, bagaimana tingkat sigma CPO. Dengan tujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas, Untuk mengendalikan kualitas CPO, Mengetahui tingkat kerusakan yang berdampak pada mutu CPO, dan metode yang digunakan adalah kuantitatif. Berdasarkan perhitungan nilai sigma, rata-rata tingkat sigma 2,28 dengan kemungkinan kerusakan sebesar 216.224,446 untuk sejuta produksi (DPMO). Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di PT PP PATI SARI memiliki tingkat sigma 2,48 dengan kemungkinan kerusakan 162.928.279 untuk sejuta produksi. Nilai ini cukup tinggi dalan skala kemungkinan tanpa cacat. Maka perlu adanya perbaikan secara bertahap sehingga bisa mencapai nilai sigma yang lebih baik dengan kemungkinan tanpa cacat yang lebih rendah. Adapun penyebab cacat CPO yaitu faktor bahan baku dikarenakan tingkat kematangan buah rendah dan terjadinya penumpukan buah diruang penyimpanan terbuka. Faktor manusia dikarenakan kurang pelatihan dalam melakukan proses produksi. Faktor mesin dikarenakan mesin yang mudah panas dan kurang perawatan.
MINIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI DISTRIBUSI PRODUK SUSU ULTRA MILK MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIX DAN METODE NEAREST INSERT DI PT. SUMATRA UTAMA INDAH Siti Rahmah Sibuea; Tri Hernawati; Ariri Alfandi
Buletin Utama Teknik Vol 18, No 2 (2023): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Sumatra Utama Indah adalah gudang distributor di kota Medan yang khusus menyimpan produk susu ultra milk. Langka-langkah pengolahan saving matrix yaitu identifikasi matrix jarak, identifikasi matrix penghemat jarak, alokasi tiap konsumen ke rute yang berbeda dapat digabungkan sampai batas kapasitas truk yang ada dan menghitung total jarak, waktu dan biaya distribusi. Sedangkan metode nearest insert hasil output dari metode saving matrix yang diolah kembali dengan ketentuan memilih toko yang kalau dimasukan ke rute yang sudah ada akan menghasilkan jarak yang lebih minimum. Hasil dari penelitian ini mendapatkan total jarak rute awal sebesar 238,6 km sedangkan untuk jarak rute baru sebesar 115,4 km. Kemudian perbandingan waktu pendistribusian rute awal dan rute baru yaitu 21,21 dan 14,71 dan yang terakhir perbandingan biaya bahan bakar rute awal dan rute baru yaitu Rp. 245.758 dan Rp. 118.862. Rute distribusi yang digunakan oleh perusahaan belum optimal dikarenakan saat pendistribusian produk yang dipilih jarak nya jauh dari gudang dan lokasi tujuan selanjutnya jauh dari lokasi sebelumnya yang akan menambah biaya pendistribusian dan waktu pendistribusian sehinggah metode yang digunakan dapat meminimalisasikan jarak dan biaya yang ditempuh oleh perusahaan.
ANALISA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BATIK BARIAS INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) DI KOTA SIBOLGA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Wahyuni Simatupang; Bonar Harahap; Siti Rahmah Sibuea
Buletin Utama Teknik Vol 18, No 1 (2022): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik Barias merupakan salah satu industri kecil menengah  yang sudah cukup lama berdiri, yaitu berdiri sejak Tahun 2018, kata Barias merupakan kepanjangan dari Batik hasil karya anak Sibolga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas  produk Batik Barias pada industri kecil menengah di kota Sibolga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode (QFD) dalam proses pelayanan diawali dengan pembentukan matriks atau  House Of Quality (HOQ) untuk menggambarkan tingkat kualitas yang diinginkan oleh pelanggan.Bahan baku yang kuat dan tahan lama memiliki nilai normalisasi bobot yang paling tinggi sebesar 13,244. Sedangkan atribut murah harganya normalisasi terendah sebesar 5,295. Normalisasi bobot didapatkan dari perkalian atribut nilai target, derajat kinerja, sales point, rasio perbaikan dan bobot.