Aji Setiya Bakti
Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

CURAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI PADI ORGANIK DI PROVINSI LAMPUNG Sri Puji Lestari; Sri Handayani; Yuni Elmita Sari; Yeyen Ilmia Sari; Aji Setiya Bakti; Nyang Vania Ayuningtyas Harini
AgriMalS Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.382 KB)

Abstract

One form of sustainable farming system is organic farming. Indonesian people are starting to realize the importance of a healthy lifestyle that starts with healthy food, making the need and demand for organic agriculture increase. Organic rice is rice produced through rice cultivation without the use of chemical fertilizers and pesticides. Lampung Province is a province that has the potential to produce organic rice. The purpose of the study was to examine the labor outpouring of organic rice farmers in Lampung Province. The study was located in Beringin Kencana Village, Candipuro District, South Lampung Regency and Purwokencono Village, Sekampung Udik District, East Lampung Regency in July-August 2022. Sampling was carried out using the census method. The analytical method used is descriptive analysis. The results showed that the average labor force for organic rice farming was 184.11 HKP/Ha. The highest labor outpouring was in harvesting activities, which was 43.99 HKP/Ha or 24%. Then followed by planting activities as much as 21.36 HKP/Ha or 12%, and followed by land management activities as much as 18.66 HKP/Ha or 10%.
CURAHAN TENAGA KERJA USAHATANI JAGUNG DI KAWASAN HUTAN LINDUNG REGISTER 38 GUNUNG BALAK Sri Puji Lestari; Aji Setiya Bakti; Yuni Elmita Sari; Yeyen Ilmia Sari; Nyang Vania Ayuningtyas Harini
AgriMalS Vol 3 No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penduduk yang bermukim di Kawasan Hutan Lindung Register 38 Gunung Balak melakukan kegiatan usahatani jagung, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Usahatani jagung merupakan usahatani yang bersifat musiman yang berkaitan erat dengan penggunaan tenaga kerja yang insentif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji curahan tenaga kerja petanu jagung di Kawasan Hutan Lindung Register 38 Gunung Balak. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 43 orang petani yang berlokasi di Desa Sadar Sriwijaya Kecamatan Sribawono, Lampung Timur. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Tabulasi data menggunakan Program Microsoft Excel kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan curahan tenaga kerja rata-rata usahatani jagung adalah 70,75 HKP/Ha. Curahan tenaga kerja tertinggi yaitu pada kegiatan panen yaitu sebanyak 23,94 HKP/Ha atau 33,84%. Selanjutnya diikuti oleh kegiatan pengolahan lahan yaitu sebanyak 17,10 HKP/Ha atau 24,17 %. Penggunaan TKLK lebih tinggi dibandingkan TKDK disebabkan oleh adanya kegiatan yang butuh waktu pengerjaan yang cepat serta tenaga yang lebih banyak, seperti pengolahan lahan dan pemanenan.
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO MU (STUDI KASUS PADA PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTABUMI) Deska Safitri; Sri Puji Lestari; Yuni Elmita Sari; Aji Setiya Bakti
AgriMalS Vol 3 No 2 (2023): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minimarkets are a place to buy basic necessities. Some people prefer to shop at minimarkets because, apart from being easily accessible, they are also a place to shop that is considered quite comfortable. Seeing this opportunity, the North Lampung Muhammadiyah regional leadership also established a minimarket with the Toko MU brand. However, the service at Toko MU is considered to be still not good when compared to other minimarkets, especially minimarkets with a franchise system. The aim of this research is to analyze the level of consumer satisfaction at Toko MU based on service, price, product, and store access factors to find out what attributes are priorities. improving customer satisfaction at MU Stores and providing suggestions for priority improvements for MU Stores to increase customer satisfaction. The method used is a quantitative method. Data was collected using a questionnaire, and data measurement used a Likert scale. The number of respondents was 100, who were consumers at the MU Store located in the Muhammadiyah University Kotabumi area. This research uses the Customer Satisfaction Index (CSI) data analysis method, with the level of consumer satisfaction being "quite satisfied", and there are 7 attributes that need to be improved by Toko MU. In further research, it is hoped that other aspects of the discussion will be added.
Pendapatan Usahatani Ubi Kayu Di Desa Madukoro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara khairulmu'min khairul; Aji Setiya Bakti; Sri Puji Lestari; Yuni Elmita Sari
AgriMalS Vol 4 No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/agrimals.v4i1.1157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani ubi kayu di Desa Madukoro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara. Penelitian ini dilakukan di Desa Madukoro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 61 responden pada satu Desa yaitu Desa Madukoro. Penelitian ini menggunakan metode analisis penerimaan, analisis biaya, analisis pendapatan dan analisis kelayakan (R/C). pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2023 hingga Maret 2023. Hasil penelitian menyimpulkan total biaya usahatani ubi kayu sebesar Rp6.973.285,59 persatu hektar. Total penerimaan usahatani ubi kayu sebesar Rp23.098.615,96 persatu hektar. total pendapatan usahatani ubi kayu sebesar Rp16.125.330,37 persatu hektar. Pendapatan pada usahatani ubi kayu di Desa Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara memperoleh nilai nisbah penerimaan R/C atas biaya total lebih dari satu yaitu 3,31 yang artinya usahatani ubi kayu menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Perbandingan Curahan Tenaga Kerja Usahatani Padi MSP dengan Usahatani Padi Non MSP di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Lampung Utara Yeyen Ilmiasari; Sri Puji Lestari; Yuni Elmita Sari; Nyang Vania Ayuningtyas Harini; Aji Setiya Bakti
AgriMalS Vol 4 No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/agrimals.v4i1.1216

Abstract

Padi MSP merupakan salah satu padi inbrida lokal yang telah dikembangkan di Provinsi Lampung. Padi MSP memiliki berbagai keunggulan. Padi MSP dapat dibudidayakan dengan hanya menggunakan 50% pupuk kimia dari dosis anjuran, dan penggunaan pestisida alami. Usahatani padi MSP yang minim kimia menjadikan usahatani padi MSP termasuk dalam usahatani padat karya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan curahan tenaga kerja usahatani padi MSP dan padi non MSP di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober Tahun 2023, yaitu pada musim tanam kedua (MT II). Jumlah petani responden adalah 50 orang petani, yang terdiri dari 20 orang responden petani padi MSP dan 30 orang petani padi non MSP. Pengambilan data menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Curahan tenaga kerja pada usahatani padi MSP dan usahatani padi non MSP tidak memiliki perbedaan yang jauh yaitu sebesar 74,65 HKP/Ha (padi MSP) dan 73,66 HKP/Ha (padi non MSP). Kegiatan yang menggunakan tenaga kerja yang paling tinggi adalah pemanenan yaitu sebesar 36,19 HKP/Ha (padi MSP) dan 35,32 HKP/Ha (padi non MSP), sebab pada usahatani kedua jenis padi tersebut menggunakan mesin combine hervester dengan sistem borongan. Curahan tenaga kerja pada usahatani padi MSP lebih banyak dibandingkan usahatani padi non MSP, disebabkan adanya aktivitas pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati yang dilakukan sendiri oleh petani, sehingga meningkatkan penggunaan tenaga kerja. Namun, usahatani padi MSP menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan usahatani padi non MSP.