Rosdiana
Universitas Indonesia Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kejadian Luar Biasa Pertusis di Desa Tandasura Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Selatan Asni Hasanuddin; Jurnal Syarif; Rosdiana; Rahmat Panyiwi; Endang Yuswatiningsih; Anita Rahmawati3; Dwi Noerjoedianto; Andi Subandi
JOURNAL OF TRAINING AND COMMUNITY SERVICE ADPERTISI (JTCSA) Vol. 1 No. 1 (2021): Okt 2021
Publisher : ADPERTISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.159 KB)

Abstract

Berdasarkan laporan W1 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar pada tanggal 12 Mei 2015 yang diterima oleh Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan bahwa telah terjadi KLB Pertusis di Desa Tandasura Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah penderita sebanyak 41 orang. Tujuan penyidikan ini untuk mengetahui gambaran KLB Pertusis dan merumuskan upaya penanggulangannya, serta mencegah penyebarannya Memastikan diagnosis penyakit, menetapkan KLB berdasarkan gejala gejala klinis yang ada, mengetahui sumber penularannya, mengetahui gambaran epidemiologi didaerah penyidikan berdasarkan orang, tempat, waktu. Berdasarkan hasil penyidikan maka dapat di simpulkan bahwa telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Pertusis di wilayah puskesmas Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah kasus 41 orang dan tidak ada kematian (CFR 0%), tipe KLB Pertusis adalah Commom Source dengan 1 puncak yaitu pada tanggal 19 Mei 2015. Kasus index terjadi pada tanggal 5 April 2015. Sumber penularan berasal dari anak yang berusia 10 tahun kemudian menular pada keuarga serumah, tetangga, dan sekolah yang berada di dusun Tandasura. Di desa Tandasura AR tertinggi berada pada golongan umur 0 – 11 bulan. Penderita Pertusis hampir semua tidak mendapat imunisasi DPT. Maka disarankan untuk meningkatan kegiatan SKD (sistem kewaspadaan dini) KLB, sehingga apabila terjadi suatu peningkatan suatu penyakit dapat segera diketahui dan dilaporkan. Peningkatan pencapaian cakupan imunisasi DPT di wilayah puskesmas Limboro.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian HIV/AIDS di RSUD TC. Hillers Maumere Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur: Analysis of factors related to the incidence of HIV/AIDS in TC Regional Hospital. Hillers Maumere, Sikka Regency, East Nusa Tenggara Province Rosdiana; Marthyni; Nismawati Natsir
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i9.4083

Abstract

Latar Belakang: Sejak ditemukan penyakit HIV/AIDS sampai sekarang masih merupakan momok yang menakutkan disamping penyakit lain yang dalam waktu singkat dapat merenggut nyawa manusia dan belum ada obatnya. Sehubungan dengan meningkatnya arus globalisasi, maka berbagai budaya dan gaya hidup dari mancanegara terutama negara-negara barat juga melanda kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik pada pasien penderita HIV/AIDS di RSUD TC.Hillers Maumere. Metode : Jenis peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan penedekatan cross sectional study yaitu untuk mempelajari hubungan variabel independen dengan variabel dependen yang diamati pada periode waktu yang sama. Hasil : Dari 82 responden yang di ada di RS. Tc Hillers Maumere, 45 pasien yang mengalami penyakit HIVS/AIDS, dari tiga variabel yaitu penegetahuan, prilaku dan seks bebas memiliki hubungan yang cukup singnifikan, dari data pengolahan statistik sebesar pengetahuan nilap p sebesar 0,003 %, Prilaku p sebesar 0,000 dan seks bebas p 0,000. Kesimpulan : bahwa HIV/AIDS masih tinggi di Kab. Maumare, ini di lihat dari dari data yang di peroleh. dengan penyabeb atau variabel yang tertinggi yang dinpengaruhi oleh seks bebas, untuk itu di harapakan penelitian selanjutkan melakukan edukasi yang mendalam kepada anak atau remaja bagaimana bahaya HIV/AIDS.