Mia Puspitasari
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Edukasi Bahan Makanan Untuk Pencegahan Diabetes Mellitus Pada Ibu – Ibu PKK RT 05 RW 09, Surabaya Rizki Nurmalya Kardina; Farah Nuriannisa; Fildzah Karunia Putri; Endah Budi Permana Putri; Mia Puspitasari; Rifda Alfiyanti; Nyolanda Ramadany
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.168 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.777

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit kronik progresif yang akan ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat penurunan fungsi sekresi atau penurunan fungsi sekresi insulin yang menjadi penyebab resistensi insulin. Pemberian antioksidan merupakan usaha menghambat produksi radikal bebas intraseluler atau meningkatkan kemampuan enzim pertahanan terhadap radikal bebas guna mencegah munculnya stres oksidatif dan komplikasi vaskuler terkait diabetes. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahan makanan untuk pencegahan diabetes mellitus. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi bahan makanan diberikan melalui media poster dengan pemaparan materi dan booklet, pengukuran kadar glukosa darah. Hasil yang didapatkan dari pengabdian kepada masyarakat adalah dari 20 responden yang memiliki kadar glukosa darah > 200 mg/dl sebanyak 3 (15%) responden dan < 200 mg/dl sebanyak 17 (85%) responden. Pada penelitian sebelumnya antioksidan memiliki manfaat dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada penderita diabetes. Berdasarkan hasil rata rata nilai pretest didapatkan hasil 26,5 dan hasil rata rata nilai posttest 91,9. Terjadi peningkatan hasil dan edukasi bahan makanan yang dapat mencegah diabetes mellitus. Pendidikan gizi adalah kegiatan dalam bidang kesehatan untuk membantu suatu masyarakat baik individu maupun kelompok yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka menuju masyarakat yang sehat dan bergizi. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah terdapat 17 responden memiliki kadar glukosa dibawah normal dan terjadi peningkatan kemampuan responden yang terlihat dari hasil posttest yang telah diberikan kepada responden
Edukasi Makanan Sehat untuk Mencegah Diabetes Mellitus Di RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal, Surabaya Rizki Nurmalya Kardina; Pratiwi Hariyani Putri; Mia Puspitasari; Andreas Putro Ragil; Eka Putri Zuhriyah; Nur Faizah; Dinda Sekar Arum
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.634 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.947

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik progresif yang ditandai dengn adanya peningkatan kadar gula darah atau yang sering disebut dengan hiperglikemi karena adanya penurunan fungsi sekresi atau penurunan fungsi sekresi insulin yang dapat menyebabkan resistensi insulin didalam tubuh seseorang. Edukasi pengaturan nutri merupakan salah satu cara untuk membantu memperbaiki kesehatan untuk penderita diabetes mellitus dalam mempertahankan berat badan normal serta mempertahankan kadar glukosa darah, serta untuk mencegah terjadinya komplikasi akut maupun kronik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang makanan sehat untuk mencegah diabetes mellitus. Metode yang dilakukan adalah mengumpulkan warga khususnya ibu – ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya untuk dilakukan pengecekan kadar gula darah dan diberikan edukasi makanan sehat untuk mencegah diabetes mellitus. Edukasi disampaikan dengan cara pertemuan langsung pada ibu – ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya dengan media yang digunakan untuk meningkatkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait makanan sehat untuk mencegah penyakit diabetes mellitus adalah poster dan bookleat. Pengukuran pemahaman dan pengetahuan ibu – ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya digunakan dengan menggunakan metode pre test dan post test. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengundang ibu ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya dari 18 responden yang telah mendapatkan edukasi terkait dengan makanan sehat untuk mencegah penyakit diabetes mellitus adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan yang dinilai dari pretest dan posttest. Berdasarkan hasil rata – rata nilai yang didapatkan saat pretest adalah 30,5 dan setelah mendapatkan edukasi nilai posttest mendapatkan 91,9. Pengukuran kadar glukosa darah rata rata dari 18 Ibu ibu PKK didapatkan hasil sebanyak 17 responden (94,4%) memiliki kadar glukosa < 200 mg/dl, dan hanya 1 responde (5,6%) memiliki kadar glukosa > 200 mg/dl. Makanan yang sehat adalah makanan yang dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes mellitus salah satunya tingginya bahan makanan yang dikonsumsi yang mengandung antioksidan
Skrining Kadar Glukosa Dan Edukasi Pola Makan Gizi Seimbang UntuK Pencegahan Pra Sindrom Metabolik pada Santriwati di PP Al Hidayah 2 Bangkalan Rizki Nurmalya Kardina; Dini Setiarsih; Mia Puspitasari; Catur Wulandari; Merry Sunaryo; Audy Na’ifah; Dinda Siti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama masa remaja seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik yang sangat cepat yang sangat berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan. Salah satu pertumbuhan fisik pada remaja yaitu mengalami perubahan bentuk tubuh seperti ukuran tubuh yang diatas normal atau berlebih. Berdasarkan data prevalensi obesitas sentral di Indonesia semakin mengalami meningkat dari tahun ke tahun. . Obesitas merupakan merupakan salah satu penyakit tidak menular, dimana penyakit tidak menular ini bisa mengakibatkan sindrom metabolik. Untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik maka pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mencegah sindrom metabolik dengan melakukan skrining kadar glukosa darah. Pra sindrom metabolik ini untuk mencegah para responden bisa mengontrol kadar glukosa darahnya. Disamping skrining kadar glukosa darah dilakukan juga edukasi terkait dengan pola makan gizi seimbang. Pola makan dengan gizi seimbang akan disampaikan dengan media bookleat yang akan diberikan oleh responden, serta poster yang akan diletakkan di ruang kesehatan yang ada di pondok pesantrenMetode yang dilakukan adalah mengumpulkan responden diAula PP Al Hidayah 2 Bangkalan untuk dilakukan skrining kadar glukosa pengecekan kadar gula darah dan diberikan edukasi makanan gizi seimbang untuk mencegah terjadinya Pra sindrom metabolic. Edukasi disampaikan dengan cara pertemuan langsung pada responden dan di tempel di ruang UKS pondok pesantren dengan media yang digunakan untuk meningkatkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait makanan gizi seimbang untuk mencegah penyakit pra sindrom metabolik adalah poster dan bookleat. Pengukuran pemahaman dan pengetahuan responden digunakan dengan menggunakan metode pre test dan post test. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan responden santriwati 5 responden memiliki kadar glulkosa tinggi atau sering disebut diabetes (> 200 mg/dl) sedangkan 15 responden memiliki kadar glukosa pre diabetes (< 200 mg/dl). Pada responden yang memiliki kadar glukosa darah dibawah (< 200 mg/dl) memiliki pola makan yang cenderung mengkonsumsi makanan yang apa adanya yang di dapat di pondok pesantren. Responden yang memiliki glukosa darah dibawah rata rata sering mengkonsumsi sayuran saja Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pretest sebesar 30,5. Nilai tersebut meningkat menjadi rata-rata 91,9 pada saat post-test