Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menciptakan kreativitas, dengan harapan dapat membantu para pelaku usaha agar dapat meningkatkan usahanya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah tatap muka secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pelatihan dilakukan sekali dalam satu semester, dan pendampingan dilakukan dua minggu setelah pelatihan. Pendampingan ini ada dua macam, yakni pendampingan rutin dan pendampingan incidental. Pendampingan rutin dilakukan setiap 2 minggu sekali, sedangkan pendampingan incidental akan dilakukan setiap ada pembukaan program-program yang berbasis kewirausahaan di buka. Proses pendampingan akan dilakukan oleh tutor sebaya, yaitu peserta yang dianggap sudah mampu menerapkan motivasi untuk kreativitas sehingga dapat membantu peserta lain yang masih belum mampu. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan untuk menambah wawasan terkait dengan bagaimana cara menciptakan kreativitas dengan adanya motivasi untuk kinerja yang lebih maksimal. Jika hal itu berjalan dengan lancar dan sistem organisasi yang baik bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka individu tersebut akan bisa mencapai produktivitas dan efisiensi yang lebih besar dan memiliki reputasi profesional yang lebih baik.