Khristine Saputri
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Surabaya, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengaruh Edukasi Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan Gizi Pada Lansia Di Desa Botoputih, Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Riezky Faisal Nugroho; Nurul Hindaryani; Khristine Saputri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.65 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.783

Abstract

Lansia tergolong golongan atau populasi yang memiliki resiko (population at risk) yang jumlahnya mengalami peningkatan setiap tahunnya (Kiik dkk., 2018). Populasi berisiko (population at risk) merupakan kelompok yang tergolong bermasalah dalam kesehatan dan berpotensi untuk berkembang menjadi lebih buruk akibat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi (Allender et al., 2014). Lansia dalam menjalankan fungsi fisiologis pada tubuhnya juga tetap membutuhkan energi. Penurunan aktivitas selaras dengan usia yang semakin bertambah pada lansia, sehingga lansia tetap membutuhkan asupan gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang lengkap (Adriani dan Wirjatmadi, 2012). Program edukasi gizi seimbang bagi lansia dilaksanakan di desa Botoputih, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Kegiatan yang bekerjasama dengan pihak Puskesmas Tikung, Kabupaten Lamongan Jawa Timur melewati beberapa tahapan, yaitu: perijinan, persiapan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Program ini dilakukan selama 1 bulan dan kegiatan dilakukan 2 kali. Program ini mempunyai beberapa kegiatan yakni: pengukuran status gizi dan penyuluhan gizi seimbang bagi lansia dan konseling gizi. Jumlah lansia yang menjadi peserta sebanyak 44 orang. Ketercapaian kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang bagi lansia, sehingga lansia mampu untuk hidup sehat yang secara tidak langsung membantu meningkatkan status kesehatan lansia. Pengetahuan atau kognitif pada individu dipengaruhi oleh terbentuknya sikap dan perilaku individu tersebut. Pengetahuan merupakan faktor yang memiliki pengaruh dalam pemenuhan asupan nutrisi bagi lansia. Pengetahuan yang tinggi atau cukup pada lansia dapat mempengaruhi perilakunya untuk memenuhi nutrisinya. Dari hasil pengamatan edukasi gizi seimbang dari tim pengabdi, lansia mengalami peningkatan pengetahuan gizi sebesar 87 %. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah diperlukan kegiatan serupa yang dilakukan secara rutin untuk mendukung program pemerintah, serta jenis kegiatan lain yang mendukung program gizi bagi lansia.