Susanti Susanti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adi Husada, Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Kader Dalam Peningkatan Status Kesehatan Difran Nobel Bistara; Arif Helmi Setiawan; Umi Hanik; Hafid Algristian; Susanti Susanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.759 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.956

Abstract

Latarbelakang. Kesehatan merupakan asset masa depan dan merupakan modal terciptanya hidup yang sejahtera. Agar status kesehatan dapat diraih, perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit dengan mengurangi atau menghilangkan faktor resiko penyakit, diantaranya pada tingkat pertama adalah melakukan pengontrolan dan pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. Metode. Metode yang akan diterapkan adalah model Participatory Tecnology Development dan educative yaitu dengan pemberian edukasi kepada kader terkait penyakit degeneratif yang sering dialami oleh lansia, pelatihan pemeriksaan kimia darah dan juga penggunaan teknologi berupa pelatihan penggunaan Aplikasi Penentuan Pemeriksaan Kimia Darah (APEMEKIDA). Hasil dan Pembahasan. Terdapat peningkatan pengetahuan yang semula pengetahuan cukup 10 orang kader (66,7%) menjadi pengetahuan baik 13 orang kader (86,7%). Dan seluruh kader 15 orang (100%) memiliki kemampuan mandiri dalam mengaplikasikan APEMEKIDA. Kesimpulan. Aplikasi Penentuan Pemeriksaan Kimia Darah (APEMEKIDA) merupakan media yang tepat untuk monitoring kesehatan warga di wilayah Rukun Warga (RW) 08 Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo Surabaya. Selanjutnya, diharapkan aplikasi ini bisa di download di playstore secara mudah sehingga dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh seluruh masyarakat untuk monitoring kesehatan secara kontinyu guna mempertahankan kualitas hidup secara optimal.
Pendampingan Supportive-Educative Keluarga Dalam Perawatan Pasien Gastroparesis Diabetik Siti Nur Qomariah; Susanti Susanti; Rina Budi Kristiani; Roberto A. Goenarso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1010

Abstract

Dukungan keluarga sangat penting dalam perawatan pasien penyakit kronis dan meningkatkan tingkat keberhasilan perawatan. Tujuan pendampingan Supportive-Educative ini untuk meningkatkan pengetahuan dan dukungan keluarga dalam perawatan pasien gastroparesis diabetik sehingga mengurangi gejala klinis dan kadar glukosa darah pasien terkontrol. Metode. Pendampingan Supportive-Educative pada 30 anggota keluarga dan 30 pasien gastroparesis diabetik dengan frekuensi 4 kali selama satu bulan di wilayah Kota Gresik. Metode yang digunakan diskusi terbuka, pasien dan keluarga diberikan kebebasan untuk mengekspresikan pengalamannya selama sakit, apabila ada kesenjangan dikoreksi dan dibimbing oleh tim pengabdian masyarakat. Untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan, dilakukan pre dan post tes data: 1) pengetahuan, 2) dukungan keluarga, 3) perbaikan kondisi klinis gejala gastroparesis dan, 4) Kadar GDA. Data disampaikan secara deskriptif dan uji paired t-test untuk menganalisis efektifitas kegiatan. Hasil dan Pembahasan. Setelah kegiatan ini, terdapat peningkatan pengetahuan (pengetahuan baik 80%), peningkatan dukungan keluarga (dukungan tinggi 76,7%). Pasien gastroparesis diabetik mengalami perbaikan kondisi (gejala sangat ringan 50%) dan kadar GDA menurun. Hasil uji statistik p=0,007 sehingga ada perbedaan dukungan dan pengetahuan keluarga dalam perawatan dan memperbaiki kondisi klinis pasien. Kesimpulan. Supportive-Educative merupakan pendekatan efektif dalam memberikan pemahaman mengenai perjalanan penyakit, pencegahan, penyulit, dan penatalaksanaan sehingga meningkatkan keikutsertaan keluarga memperbaiki hasil perawatan gastroparesis diabetik.