Kopi merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Permintaan kopi sangat tinggi, baik untuk permintaan dalam negeri sendiri maupun untuk ekspor. Pada umumnya kopi dijual dalam bentuk kopi biji (greenbean), biji sangrai (roasting) dan kopi bubuk. Namun pada faktanya, pemasaran kopi local belum berjalan optimal yang tercermin dari rendahnya omset penjualan atau adanya kesulitan pemasaranan. Untuk itu diperlukan suatu upaya untuk dapat meningkatkan omset penjualan, khususnya untuk kopi lokal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya penyusunan strategi pemasaran kopi local di kelompok tani “Sekar Manik” Desa Cibeureun Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Pengabdian dilakukan pada bulan Desember 2021. Metode yang digunakan adalah analisis swot (streng, weaknesess, opportunities, treath). Hasil pengabdian menyimpulkan bahwa rumusan strategi pemasaran kopi lokal di Desa Cibeureum Kecamat at Cilimus Kabupaten Kuningan adalah strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal (sel 5). Implementasi dari strategi ini adalah peningkatan penjualan kopi lokal yang dapat ditempuh melalui beberapa cara, antara lain: memasuki segmen pasar baru, pemasaran secara online (digital marketing) dan diversifikasi produk. Adanya gambaran rumusan strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumberdaya petani dan sekaligus dapat membangkitkan semangat kelompok tani “Sekar Manik” untuk tetap memelihara dan meningkatkan produktifitas kopinya.