Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) KULTIVAR SILILA Umar Badar; Amran Jaenudin; Siti Wahyuni
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v9i1.4882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis pupuk kandang kambing dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.) kultivar silila. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nanggerang Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Dari bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2018. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok, perlakuan terdiri atas dua faktor dan diulang dua kali . Faktor yang pertama pupuk kandang kambing sedangkan Faktor yang kedua pupuk urea. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan nyata antara pupuk kandang kambing dan pupuk urea terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per petak, bobot buah per petak dan volume akar. Pukan Kambing 10 ton/ha dan Urea 225 kg/ha (10006,50 g atau 10,50 kg per petak atau setara 22,22 ton/ha). Pada perlakuan Pukan Kambing 20 ton/ha Urea 125 kg/ha (7751,50 g atau 7,75 kg per petak atau setara 17,55 ton/ha). Pada perlakuan Pukan Kambing 20 ton/ha Urea 275 kg/ha (8489,50 g atau 8,48 kg per petak atau setara 18,6 ton/ha). Namun jika dilihat dari potensi hasil pada deskripsi tanaman terung silila yang sebesar 82 ton/ha masih di anggap kurang. Hal itu disebabkan oleh kurangnya ketersedian air pada saat penelitian sehingga penyerapan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman menjadi kurang optimal.
PENGARUH PERENDAMAN PADA BERBAGAI KONSENTRASI LARUTAN GIBERELIN (GA3) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH PALEM MERAH (Cyrtostachys renda) Rani Fujianti; Wijaya Wijaya; Siti Wahyuni
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v6i2.1975

Abstract

Percobaan dilaksanakan di Desa Klayan, Kabupaten Cirebon  pada  Bulan Juli sampai dengan Agustus 2014. Metode percobaan yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan terdiri dari 9 taraf perlakuan konsentrasi giberelin (GA3), yakni: 0 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, 125 ppm, 150 ppm, 175 ppm, dan 200 ppm. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Hasil percobaan menunjukan, bahwa pemberian giberelin (GA3) memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase perkecambahan, keserempakan benih berkecambah, panjang plumula, panjang akar, dan bobot akar. Pemberian giberelin (GA3) dengan konsentrasi 150 ppm menghasilkan persentase perkecambahan hingga 21,33 % dan panjang plumula sebesar 0,97 cm. GA3 konsentrasi 125 ppm, menghasilkan keserempakan berkecambah sebesar 17,33 % pada umur 30 HSS. Panjang akar tertinggi dihasilkan oleh perlakuan tanpa GA3, yakni sepanjang 0,81 cm dengan bobot akar sebesar 0,13 gram.
PENGARUH TAKARAN PUPUK NITROGEN DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) KULTIVAR PERMATA Alfandi Alfandi; Siti Wahyuni; Arjan Ipa
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v2i2.1822

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran pupuk nitrogen  dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat  (Lycopersicum esculentum Mill.) kultivar Permata. Penelitian dilaksanakan di Desa Sindanghayu Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon. Lokasi tersebut terletak pada ketinggian 175 m di atas permukaan laut, tipe hujan menurut Schmidt dan Fergusson (1951) termasuk tipe hujan C (agak basah).Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari  sampai dengan bulan Mei 2013. Metode percobaan yang digunakan yaitu menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, perlakuan terdiri dari dua faktor yang diulang tiga kali. Faktor yang pertama merupakan pupuk nitrogen yang terdiri dari tiga taraf. Sedangkan faktor yang kedua adalah pupuk kalium yang terdiri dari tiga taraf.Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi pupuk nitrogen  dan pupuk kalium terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang umur 35 HST, jumlah tandan bunga umur 42 HST, dan bobot buah per petak. Takaran pupuk nitrogen 250 kg Urea/ha dan pupuk kalium 250  kg KCl /ha menunjukkan pengaruh terbaik pada bobot buah per petak yang menghasilkan produksi 9,62  kg/petak atau setara dengan 24,05 ton/ha.
Pengaruh Dosis Batuan Fosfat Dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L) Kultivar Tuban Arlingga Ichwan Maulana; Alfandi Alfandi; Siti Wahyuni
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v5i2.1945

Abstract

The purpose of this research was to know the interaction effect from rock phosphate and dolomit rate to growth and yield of groundnut (Arachis hypogaea L.) cv. Tuban and to know relationship between growth and yield component of groundnut plant (Arachis hypogaea L.) cv. Tuban. This research was conducted at Candrajaya Village, Sukahaji Sub-District, Majalengka Regency- West Java, Indonesia from April until July 2015. This research was arranged by Completely Randomized Block Design Factorial, with two factors and repeated three times. First factor is rock phosphate rate with four levels (0, 150, 250, 350 kg ha-1) per plots. Second factor is dolomite rate with three levels (0, 300, 500 kg ha-1). The result showed that rock phosphate rate gave significantly effect to number of leaves at 28 DAP, number of productive branches, root volume, number of dry pods per crop, number of filling pods, weight of dry pod per plant, number of seeds, weight of dry seeds per plant and weight of dry seeds per plot. Dolomite rate gave significantly effect to number of branches at 28 DAP and number of productive branches. There were interaction between rock phosphate and dolomit to plant height at 28 Days After Planted (DAP) and weight of dry pods per plot. Number of leaves 21 DAP and 28 DAP were positively correlated to weight of dry seeds per plot.
PENGARUH BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK DENDROBIUM (Dendrobium sp.) Riza Dwi Agustiar; Umi Trisnaningsih; Siti Wahyuni
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v8i2.4944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi antara komposisi berbagai media tanam dan konsentrasi pupuk daun terhadap pertumbuhan bibit anggrek Dendrobium. Penelitian dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian, Universitas Winaya Mukti, Jalan Raya Bandung Sumedang No. 29, Gunungmanik, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dari bulan Juni sampai September 2018. Bahan yang digunakan adalah bibit tanaman anggrek Dendrobium yang berumur 6 bulan setelah aklimatisasi, media tanam terdiri dari pakis, sabut kelapa dan arang serta pupuk daun gandasil. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari atas 2 kombinasi antara media tanam (pakis + arang ; pakis + sabut ; arang + sabut) dan kosentrasi pupuk daun (1, 2, 3 g/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk daun dan komposisi berbagai media tanam berpengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman terhadap tinggi tanaman ( 98 dan 112 HST), jumlah daun (112 HST) diameter batang (70, 84 dan 112 HST), jumlah dan panjang akar tanaman anggrek. Kombinasi media tanam arang dan sabut kelapa dengan pemberian pupuk daun sebanyak 1 g/l merupakan kombinasi perlakuan tertinggi terhadap semua pengamatan.
PENGARUH BEBERAPA CARA PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera exigua hubn) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalocicum l.) KULTIVAR BIMA Wijaya Wijaya; Siti Wahyuni; Dendi Dendi
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v2i2.1823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh cara pengendalian hama hama ulat grayak (Spodopetra exigua), terhadap intensitas serangan serta pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, dan (2) cara pengendalian hama mana yang dapat menekan intensitass serangan hama Cara pengendalian hama ulat grayak (Spodopetra exigua) yang dapat menekan intensitas serngan, serta pertumbuhan dan hasil bawang merah yang paling baik. Percobaan dilaksanakan di Desa Pabedilan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, dari Mei sampai dengan bulan Juli 2013.           Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing diulang 5 kali. Perlakuan terdiri dari : A (Tanpa shading net dan pestisida), B (shading net putih), C (shading net biru), D (SE-NPV), dan E (pestisida).            Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Shading net dan SE-NPV memberikan pengaruh yang nyata terhadap penekanan hama ulat grayak (Spodopetra exigua), serta pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, dan (2) Shading net putih dan biru memberikan pengaruh paling baik terhadap penekanan ulat grayak, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter umbi, bobot umbi segar per rumpun, bobot umbi kering per rumpun dan per petak. Shading net putih dn biru memberikan bobot umbi kering tertinggi yaitu 15,50 kg dan 14,45 kg per petak atau setara dengan 12,40 ton dan 11,56 ton per hektar 
PENGARUH TAKARAN ROOTONE F DAN PANJANG SETEK PUCUK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) KULTIVAR KRISTAL Ghassani Nur Trisnaningsih; Amran Jaenudin; Siti Wahyuni
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v9i1.4884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran Rootone F dan panjang setek pucuk terhadap pertumbuhan bibit jambu biji (Psidium guajava L) kultivar kristal. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2018 di Waida Farm Dusun Lembang Desa Pamulihan Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola kombinasi, yaitu terdiri dari 12 percobaan dan diulang tiga kali. A (Panjang setek 10 cm dan takaran 0 mg/setek), B (Panjang setek 10 cm dan takaran 0,25 mg/setek), C (Panjang setek 10 cm dan 0,50/setek), D (Panjang setek 10 cm dan takaran 0,75/setek), E (Panjang setek 20 cm dan takaran 0 mg/setek), F (Panjang setek 20 cm dan takaran 0,25mg/setek), G (Panjang setek 20 cm dan 0,50 mg/setek), H (Panjang setek 20 cm dan takaran 0,75mg/setek), I (Panjang setek 30 cm dan takaran 0 mg/setek), J (Panjang setek 30 cm dan takaran 0,25 mg/setek), K (Panjang setek 30 cm dan takaran 0,50 mg/setek), L (Panjang setek 30 cm dan takaran 0,75 mg/setek). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan takaran Rootone F dan panjang setek berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas (umur 42, 56, 70 dan 84 HST), panjang tunas (umur 56, 70, dan 84 HST), jumlah daun (umur 42, 56, 70, dan 84 HST), Volume dan bobot akar. Hasil pengaruh yang terbaik yaitu pada perlakuan panjang setek 30 cm dan takaran Rootone F 0,50 mg dan 0,75 mg.
Analisis Preferensi Konsumen Kopi di Lingkungan Akademik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Pada Era Revolusi Industri 4.0 Wachdijono Wachdijono; Umi Trisnaningsih; Siti Wahyuni
Agriekonomika Vol 8, No 2: Oktober 2019
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.357 KB) | DOI: 10.21107/agriekonomika.v%vi%i.5427

Abstract

Preferensi konsumen menunjukkan tingkat kesukaan seseorang terhadap suatu produk dan penentuan kesukaannya berdasarkan atribut-atribut yang ada pada produk tersebut.  Namun demikian, diantara atribut-atribut selalu ada yang paling dipertimbangkan sebagai dasar pengambilan keputusan pembeliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap keseluruhan atribut pada produk minuman kopi saset dan mengetahui atribut mana yang paling dipertimbangkan konsumen dalam memutuskan pembeliannya pada era revolusi industri 4.0.  Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, di lingkungan akademik kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon dan waktu penelitian selama bulan Januari–April  2019.  Metode penelitian yang digunakan kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian survai. Populasi penelitiannya pegawai, dosen dan mahasiswa yang minum kopi dalam menjalani tugas hariannya. Jumlah sampel ditentukan secara sengaja 50 orang dan penarikannya secara acak quota. Analisis data menggunakan kaidah penghitungan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan, preferensi konsumen terhadap keseluruhan atribut  pada produk minuman kopi saset adalah suka dan  atribut yang paling dipertimbangkannya  adalah merek. Disarankan, pihak pemasar menjual produk minuman kopi saset dengan atributnya yang paling dipertimbangkan  konsumen yaitu merek (kopi merek Good Day) agar omset penjualannya meningkat, sedangkan kepada produsen/industri kopi untuk menguatkan  branding yang positif  agar produknya selalu disukai konsumen pada era revolusi industri 4.0.
Pengaruh Panjang Setek dan Konsentrasi Rootone F Terhadap Pertumbuhan Setek Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Siti Wahyuni; Dukat .; Meilina Prasetyo
Agrovigor Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.947 KB) | DOI: 10.21107/agrovigor.v10i2.3148

Abstract

The purpose of this study is to determine the influence of the length of cuttings and concentration Rootone F to growth cuttings jatropha (Jatropha curcas L.). Research methodology used to the experimental method experimental design completely randomized design pattern combination, which consists of 12 factors and repeated three times. A (Length cuttings of 20 cm and a concentration of 0 ppm Rootone F), B (length of cuttings 20 cm and a concentration of 50 ppm Rootone F), C (Length cuttings 20 cm and a concentration of 100 ppm Rootone F), D (Long cuttings 20 cm and concentration 150 ppm Rootone F), E (Long cuttings of 25 cm and a concentration of 0 ppm Rootone F), F (Long cuttings of 25 cm and a concentration of 50 ppm Rootone F), G (Long cuttings of 25 cm and a concentration of 100 ppm Rootone F), H ( long cuttings of 25 cm and a concentration of 150 ppm Rootone F), I (long cuttings of 30 cm and a concentration of 0 ppm Rootone F), J (long cuttings of 30 cm and a concentration of 50 ppm Rootone F), K (length of cuttings 30 cm and a concentration of 100 ppm Rootone F) and L (length 30 cm cuttings and concentration of 150 ppm Rootone F). Variables observed that the number of shoots, number of leaves, fresh weight and root volume.The results showed occurred the length use of cuttings and concentration Rootone F real impact on the number of shoots, number of leaves and root volume. The treatment of length cuttings and concentration Rootone F the number of shoots are significantly at age 7 HST, age 28 HST numbers of leaves and root volume age 56 HST. The results are the best effect on the treatment of cuttings 20 cm and F Rootone concentration of 100 ppm.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Obat Keluarga Umi Trisnaningsih; Siti Wahyuni; Subandi Nur
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.259 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i2.4554

Abstract

Ibu-ibu anggota TP – PKK Desa Gesik telah mengetahui tentang manfaat dari tanaman obat namun belum banyak yang membudidayakannya di lahan pekarangan mereka. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan para ibu dalam budidaya tanaman obat di lahan pekarangan. Metode yang digunakan adalah pelatihan, yang terdiri dari penyuluhan, demonstrasi, dan pendampingan. Penyuluhan diikuti oleh 23 orang peserta sementara praktek diikuti oleh sepuluh orang peserta. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan minat peserta dalam budidaya tanaman obat.