Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Utilization of Plastic Waste in Sarirejo Village Ngaringan District Grobogan Regency Itok Dwi Kurniawan; Alfin Septian Pradana; Daffa Luviansyah; Eugenia Ivana Kasatyo; Febriana Endah Permatasari; Kameswari Dyah Tungga Dewi; Nur’aini Kusuma Puteri; Indah Kusuma Ningsih; Ricca Padyansari; Yunita Pratika Sari
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2022): December 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.201 KB) | DOI: 10.57235/aurelia.v1i2.167

Abstract

This community service activity aims to empower and improve the skills of the Sarirejo Village community through the activities of Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) women in Sarirejo Village and elementary school students in Sarirejo Village in utilizing plastic waste into ecobricks for mothers. Vertical garden and piggy bank for elementary school students, as well as fashion show competition for Galsari Hamlet residents. Community service activities were carried out by counseling methods for PKK Sarirejo Village women, Sarirejo Village Elementary School students, and Galsari Hamlet residents regarding the importance of using and processing plastic waste, the practice of using plastic waste into ecobricks, vertical gardens, piggy banks, and costumes. In carrying out activities, mentoring and evaluation of activities are carried out. The participation and enthusiasm of PKK women in making ecobricks as well as Sarirejo Village Elementary School students and Galsari Hamlet residents in activities were very good and actively contributed to counseling and plastic waste processing practices. The impact of this community service activity was able to increase public awareness regarding the importance of processing plastic waste in Sarirejo Village into ecobricks, vertical gardens, piggy banks, and costumes. This community service activity is expected to continue and benefit the people of Sarirejo Village.
Karakteristik dan Faktor Prioritas Penyebab Kekumuhan di Kawasan Permukiman Girlibanji (Pinggir Kali Banjaran-Kranji), Kabupaten Banyumas Ricca Padyansari; Murtanti Jani Rahayu; Lintang Suminar
Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Urban and Regional Planning Program Faculty of Engineering Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/desa-kota.v5i2.72271.100-111

Abstract

Pelaksanaan aktivitas yang terpusat pada kawasan perkotaan dapat mempengaruhi laju perpindahan penduduk menuju kota. Pertumbuhan penduduk perkotaan yang terus meningkat mengakibatkan tingginya permintaan lahan untuk kawasan permukiman yang tidak sebanding dengan ketersediaan lahan untuk kawasan hunian yang layak huni. Fenomena tersebut terjadi diantaranya di Kabupaten Banyumas seiring dengan terus berkembangnya Kawasan Perkotaan Purwokerto sebagai ibukota Kabupaten Banyumas. Hal ini mengakibatkan  munculnya kawasan kawasan kumuh di Kawasan Perkotaan Purwokerto. Salah satu kawasan yang teridentifikasi permukiman kumuh adalah Kawasan Girlibanji. Dalam menangani kawasan permukiman kumuh, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah berupaya mengatasi permasalahan kekumuhan dengan penerapan beberapa kebijakan tetapi  permasalahan permukiman kumuh belum teratasi sepenuhnya khususnya di Kawasan Girlibanji. Ketidakberhasilan penerapan kebijakan penanganan permukiman kumuh dikarenakan belum diketahui faktor prioritas penyebab meningkatnya permukiman kumuh pada kawasan secara jelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor prioritas penyebab kekumuhan di Kawasan Permukiman Girlibanji dengan menggunakan Analytical Hierarchy Prosess (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor prioritas penyebab kekumuhan di Kawasan Permukiman Girlibanji adalah jaringan air limbah, kepadatan dan kualitas bangunan, jaringan sistem persampahan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan jaringan drainase.