Stella Maria Theresia Barahama
Universitas Internasional Batam

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN RISIKO KECURANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA Supriyanto Supriyanto; Michael Learns Tay; Saltycia Chairika; Stella Maria Theresia Barahama
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022): December
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v2i1.535

Abstract

Perkembangan ekonomi secara international membuat perubahan yang cepat dan terintegrasi pasar keuangan yang memudahkan pergerakkan arus modal sebagaimana tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan tingkat inflasi yang terkendali. Perbankan merupakan suatu sistem yang sangat penting untuk mengelola stabilitas keuangan negara. Bank merupakan lembaga intermediasi keuangan yang didirikan untuk menerima uang simpanan, meminjamkan uang, dan memberikan jasa perbankan lainnya seperti menerbitkan banknote. Bank merupakan lembaga keuangan yang dipercayakan masyarakat untuk menyimpan uang mereka, sehingga bank memiliki kewajiban dalam menjaga uang simpanan dari nasabah dari resiko penipuan keuangan. Studi ini diharapkan dapat membantu para praktisi dalam menilai pemahaman dan kesadaran karyawan bank mereka dari berbagai jenis strategi dan pengalaman atas kasus penipuan yang terjadi didalam bank. Dari pengetahuan ini, bank dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan program seperti anti kecurangan.terdapat tiga penyebab terjadinya kecurangan dalam suatu perusahaan, yaitu tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization). Dampak yang dapat terjadi jika melakukan kecurangan di perbankan adalah turunnya reputasi perusahaan sehingga perusahaan akan rugi jika ketahuan, kurangnya moralitas dari karyawan, dan dampak negatif lainnya. Bank wajib menerapkan manajemen resiko dengan penguatan terhadap beberapa aspek, yaitu: Pengawasan Aktif Manajemen, Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban. Bank merupakan lembaga keuangan yang terpercaya bagi masyarakat untuk menyimpan uang simpanan nasabah, sehingga diperlukan kewaspadaan terhadap kecurangan yang dapat terjadi. Bagi praktisi yang bekerja di perbankan diperlukan pemahaman dalam pendekatan Fraud Risk Management untuk mengurangi potensi kecurangan yang dapat terjadi.
Analisis Indikasi Manipulasi Laporan Keuangan Menggunakan Cash Flow Shenanigans Pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk Natalis Christian; Helen Febriana; Saltycia Chairika; Stella Maria Theresia Barahama; Vivin
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiah.v13i2.63432

Abstract

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau disingkat PGAS mengalami 4 kasus perkara sengketa pajak tahun 2012 dan 2013 bersama yang berakhir harus membayar Rp 3.06 triliun atas tuntutan perkara tersebut pada tahun 2021 oleh Mahkamah Agung. Tujuan penelitian ini untuk memberikan pemahaman terhadap pembaca tentang cara menganalisa dugaan manipulasi laporan keuangan oleh PGAS periode 2017-2022 dari sisi arus kas dengan menggunakan 3 teknik cash flow shenanigans yang disertai 7 pengukurannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam pengumpulan data serta metode penulisan menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis konten. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya indikasi fraud pada cash flow shenanigans no. 2 atas perbedaan pembayaran pajak penghasilan dan peletakan pembayaran utang promissory notes (utang lancar) pada aktivitas investasi (laporan arus kas) yang menaikkan arus kas operasional tahun 2018. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pemahaman terjadinya manipulasi laporan keuangan dalam menarik perhatian investor selain berfokus menaikkan laba yaitu ketersengajaan kenaikan arus kas operasional lewat perpindahan arus masuk keluarnya kas operasional dari atau ke aktivitas arus kas lainnya.