Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Membangun Digital Brand Image Melalui Sosial Media Umkm Batagor Kahiji Edy Yulianto Putra; Caroline Marninda; Saltycia Chairika; Lenda Lenda; Celine Verliem; Riyan Juliansyah
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 3 No 1 (2021): The 3rd National Conference of Community Service Project 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v3i1.5942

Abstract

Sejak pandemi berlangsung, penggunaan teknologi seperti sosial media semakin meningkat dan mengharuskan para pebisnis kecil seperti UMKM untuk turut beradaptasi ke sistem penjualan online yang melibatkan teknologi. UMKM Batagor Kahiji sadar akan pentingnya hal tersebut dan sudah menerapkan konsep penjualan online, salah satunya dengan aktif bersosial media. Hal inilah yang menjadi tantangan UMKM Batagor Kahiji dikarenakan tampilan sosial media kini telah menjadi ‘first impression’ para pengguna sosial media terhadap sebuah UMKM maka sangatlah penting untuk memiliki tampilan sosial media yang menarik dan bermutu untuk membangun brand image yang baik. Oleh karena itu, tim penulis akan mengimplementasikan proyek content planning sekaligus pemasaran online melalui influencer untuk membangun brand image UMKM yang lebih baik, serta beberapa program implementasi lainnya. Hasil implementasi menunjukkan UMKM Batagor Kahiji mengalami perubahan yang progresif terbukti dari kenaikan followers dan keseluruhan aspek dari layanan Instagram, peningkatan brand image dan brand awareness masyarakat dengan hadirnya banyak konsumen baru, bahkan peningkatan omset penjualan pada bulan Juli ini padahal UMKM Batagor Kahiji sempat tidak berjualan selama 2 minggu di awal perode implementasi. Hal ini adalah pertanda baik bahwa UMKM Batagor Kahiji masih dapat berkembang lebih baik dengan mengimplementasikan kembali pengalaman dan ilmu yang telah diperoleh dari pelaksanaan proyek ini seperti kembali melakukan endorsement kepada influencer yang sesuai dan pembuatan konten (social media management) yang lebih menarik dan bemutu
MANAJEMEN RISIKO KECURANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA Supriyanto Supriyanto; Michael Learns Tay; Saltycia Chairika; Stella Maria Theresia Barahama
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022): December
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v2i1.535

Abstract

Perkembangan ekonomi secara international membuat perubahan yang cepat dan terintegrasi pasar keuangan yang memudahkan pergerakkan arus modal sebagaimana tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan tingkat inflasi yang terkendali. Perbankan merupakan suatu sistem yang sangat penting untuk mengelola stabilitas keuangan negara. Bank merupakan lembaga intermediasi keuangan yang didirikan untuk menerima uang simpanan, meminjamkan uang, dan memberikan jasa perbankan lainnya seperti menerbitkan banknote. Bank merupakan lembaga keuangan yang dipercayakan masyarakat untuk menyimpan uang mereka, sehingga bank memiliki kewajiban dalam menjaga uang simpanan dari nasabah dari resiko penipuan keuangan. Studi ini diharapkan dapat membantu para praktisi dalam menilai pemahaman dan kesadaran karyawan bank mereka dari berbagai jenis strategi dan pengalaman atas kasus penipuan yang terjadi didalam bank. Dari pengetahuan ini, bank dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan program seperti anti kecurangan.terdapat tiga penyebab terjadinya kecurangan dalam suatu perusahaan, yaitu tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization). Dampak yang dapat terjadi jika melakukan kecurangan di perbankan adalah turunnya reputasi perusahaan sehingga perusahaan akan rugi jika ketahuan, kurangnya moralitas dari karyawan, dan dampak negatif lainnya. Bank wajib menerapkan manajemen resiko dengan penguatan terhadap beberapa aspek, yaitu: Pengawasan Aktif Manajemen, Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban. Bank merupakan lembaga keuangan yang terpercaya bagi masyarakat untuk menyimpan uang simpanan nasabah, sehingga diperlukan kewaspadaan terhadap kecurangan yang dapat terjadi. Bagi praktisi yang bekerja di perbankan diperlukan pemahaman dalam pendekatan Fraud Risk Management untuk mengurangi potensi kecurangan yang dapat terjadi.