Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Kedai Kopi Nusantara Menggunakan Strategi Promosi Melalui Media Digital Dengan Mematuhi Protokol Kesehatan Meiliana Meiliana; Sherry Sherry; Sukiantono Tang; Eric Marthino; Jessica Valeria; Michael Learns Tay; Diamend Tino Sembiring
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 3 No 1 (2021): The 3rd National Conference of Community Service Project 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v3i1.6019

Abstract

Pilihan untuk menjaga kelangsungan hidup suatu bisnis di masa pandemi ini antara lain berjuang dalam dunia digital. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pemasaran digital bagi pengembangan usaha Kedai Kopi Nusantara yang mengalami penurunan omset selama pandemi. Tidak ada perubahan yang dilakukan oleh pemilik. Kedai tersebut tidak pernah menggunakan strategi pemasaran digital karena pemilik tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu. Program ini membantu mitra untuk perumusan strategi pemasaran, penyusunan, dan pembuatan konten pemasaran digital dengan tema penerapan protokol kesehatan. Metode pelaksanaan PkM ini dimulai dengan melakukan survei terhadap UMKM di JL. Potong Lembu, Tanjungpinang untuk mengidentifikasi permasalahan. Kemudian, diputuskan mitra yang memerlukan bantuan dan melakukan diskusi menyeluruh mengenai solusinya. Terakhir, mengimplementasikan rencana yang telah dibuat. Akhirnya berhasil dibuat akun Instagram milik Kedai Kopi Nusantara. Konten promosi yang telah dibuat diunggah ke akun Instagram milik Kedai dan akun Facebook Tim Pelaksana. Kedai Kopi Nusantara juga sudah didaftarkan ke Go Food, namun tidak berhasil karena tidak ada nomor rekening bank yang menjadi data wajib. Hasil evaluasi akhir memuaskan dimana pemilik sudah dapat menggunakan media sosial untuk promosi dengan mengunggah konten promosi secara mandiri. Namun, strategi pemasaran digital belum memberikan pengaruh terhadap omset dan pelanggan Kedai Kopi Nusantara. Pemasaran digital memerlukan kegigihan dan konsistensi pemilik Kedai Kopi Nusantara untuk mengunggah konten promosi yang unik dan bermanfaat secara rutin
MANAJEMEN RISIKO KECURANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA Supriyanto Supriyanto; Michael Learns Tay; Saltycia Chairika; Stella Maria Theresia Barahama
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022): December
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v2i1.535

Abstract

Perkembangan ekonomi secara international membuat perubahan yang cepat dan terintegrasi pasar keuangan yang memudahkan pergerakkan arus modal sebagaimana tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan tingkat inflasi yang terkendali. Perbankan merupakan suatu sistem yang sangat penting untuk mengelola stabilitas keuangan negara. Bank merupakan lembaga intermediasi keuangan yang didirikan untuk menerima uang simpanan, meminjamkan uang, dan memberikan jasa perbankan lainnya seperti menerbitkan banknote. Bank merupakan lembaga keuangan yang dipercayakan masyarakat untuk menyimpan uang mereka, sehingga bank memiliki kewajiban dalam menjaga uang simpanan dari nasabah dari resiko penipuan keuangan. Studi ini diharapkan dapat membantu para praktisi dalam menilai pemahaman dan kesadaran karyawan bank mereka dari berbagai jenis strategi dan pengalaman atas kasus penipuan yang terjadi didalam bank. Dari pengetahuan ini, bank dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan program seperti anti kecurangan.terdapat tiga penyebab terjadinya kecurangan dalam suatu perusahaan, yaitu tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization). Dampak yang dapat terjadi jika melakukan kecurangan di perbankan adalah turunnya reputasi perusahaan sehingga perusahaan akan rugi jika ketahuan, kurangnya moralitas dari karyawan, dan dampak negatif lainnya. Bank wajib menerapkan manajemen resiko dengan penguatan terhadap beberapa aspek, yaitu: Pengawasan Aktif Manajemen, Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban. Bank merupakan lembaga keuangan yang terpercaya bagi masyarakat untuk menyimpan uang simpanan nasabah, sehingga diperlukan kewaspadaan terhadap kecurangan yang dapat terjadi. Bagi praktisi yang bekerja di perbankan diperlukan pemahaman dalam pendekatan Fraud Risk Management untuk mengurangi potensi kecurangan yang dapat terjadi.