Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model Pembelajaran Orang Dewasa di Era Masyarakat 5.0 Marthen Mau; Saenom Saenom; Ina Martha; Gundari Ginting; Samuel Sirait
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.768 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v2i2.38

Abstract

Model pembelajaran merupakan suatu studi pendekatan yang dipilih bagi pembelajaran orang dewasa, baik lewat pendidikan formal maupun informal. Alasan orang dewasa mengikuti pembelajaran karena orang dewasa memiliki animo yang tinggi untuk mengetahui sesuatu pengetahuan yang belum diketahui, meningkatkan kompetensi, kualifikasi, dan menerima motivasi eksternal untuk memperbaiki dirinya agar ke depan semakin melakukan perubahan peningkatan kinerjasitas. Tujuan orang dewasa mengikuti proses pembelajaran ialah untuk meningkatkan perilaku, pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman; serta mengembangkan pengalaman hidup menuju ke arah kehidupan yang semakin baik. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan menjadi pilihan dalam penulisan artikel ini. Hasil penelitian ialah orang dewasa harus terus-menerus belajar dengan menggunakan berbagai model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kompetensi, kualifikasi, dan mendapatkan pengalaman hidup dari pendidik dan sumber-sumber belajar supaya bersaing secara sehat di era masyarakat 5.0.
Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Kristen Di Era Pandemi Covid-19 Hermin Ranting; Elia Purwantoro; Gerhard E Sipayung; Gundari Ginting
Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 1 No. 2: November 2022
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/pak.v1i2.118

Abstract

The Covid-19 pandemic has changed the entire order of life, including in the field of education, which requires the world of education to update the abilities of a teacher in their respective places. With these demands, teachers must update their abilities in all areas specifically in skills, learning methods and learning materials and character. It is done as a reference for teachers to prove qualified abilities. Using a qualitative method of literature study approach, this article presents a finding related to how professional Christian teachers should be. The findings in this article suggest that there are many things that must be considered in carrying out duties and responsibilities as a teacher during the COVID-19 pandemic. This is done in order not to reduce the quality in carrying out its duties and responsibilities properly. With the teacher upgrating his abilities in all aspects, it is part of the tangible manifestation of a teacher's professionalism. That attitude of professionalism is a must for a teacher, considering that the current era is closely related to digitalization.
Konstribusi Persepsi Siswa Keluarga Harmonis dan Guru Sebagai Konselor Terhadap Perkembangan Moral Gundari Ginting; Yane Henderina Keluanan; Veny Yuliati Ly Natto; Isa Martina Kemit
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14482

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya konstribusi persepsi keluarga yang harmonis dan Guru sebagai konselor terhadap perkembangan moral siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Pancur Batu. Peneliti menetapkan sampel penelitian sebanyak 30 orang. Angket digunakan sebagai Instrumen penelitian untuk menjaring data penelitian pada variabel Keluarga Harmonis (X1), Guru sebagai Konselor (X2) dan Perkembangan Moral Siswa (Y). Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan rumus statistik parametrik karena hasil perhitungan memenuhi hasil normalitas, kelinearan dan keberartian. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat konstribusi Keluarga Harmonis terhadap Perkembangan Moral siswa pada jenjang nihil ry1= 0,551. Terdapat Konstribusi Guru sebagai Konselor terhadap Perkembangan Moral siswa pada jenjang nihil ry2=0,539 dan terdapat konstribusi secara bersama-sama anatara Keluarga Harmonis dan Guru sebagai Konselor terhadap Perkembangan Moral Siswa dengan koefisien ganda R2= 0,426. Jika anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnya ketegangan, kekecewaan dan menerima seluruh keadaan dan keberadaan dirinya yang meliputi aspek fisik, mental dan sosial, maka dari itu sangat mempengaruhi perkembangan moral seorang siswa. Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang rukun berbahagia, tertib, disiplin, saling menghormati dan memiliki etos kerja yang baik. Dari keluarga harmonis memberi pengaruh pada perkembangan Moral Siswa.
Konsepsi Tanggung Jawab Orang Kristen Terhadap Kelestarian Alam Asmat Purba; Riste Tioma Silaen; Gundari Ginting
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menemukan tanggung jawab orang tua dalam pemeliharaan alam dengan meletakkan posisinya sebagai orang tua dari anak-anak sekolah. Alam adalah anugerah Allah untuk menjadi alat, bahan dan khazanah bagi manusia hidup serta mencari kehidupan. Orang tua juga menjadi panutan bagi anak-anak di rumah untuk ditiru dalam segala aspek kehidupan. Bukan saja dalam belajar dan Upaya meraih cita-cita tetapi orang tua juga menjadi contoh dalam menghargai alam. Di sisi lain memelihara melestarikan alam adalah perintah Allah dalam Kitab Suci Kristen. Perintah ini jelas mendorong agar semua orang menjaga serta melesterikan alam untuk kesejahteraan manusia. Penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif dimana data diperoleh dari penelusuran literatur yang terkait dengan variabel. Hasil penelusuran kemudian dipilah dan dianalisa untuk mengambil kesimpulan sesuai tujuan penelitian. Orang tua tidak bisa melepaskan tanggung jawab dalam memelihara dan melestarikan alam sebagaimana juga harus menjaga anak.