Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Kualitatif Zat Warna Rhodamin B pada Lipstik dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Mursyidah; Ratih Purwanti; Hanita Christiandari
Jurnal Permata Indonesia Volume10, Nomor2, November 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.434 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v10i2.78

Abstract

Masalah yang muncul dibalik peredaran produk kosmetik adalah penggunaan bahan berbahaya yangdapat mengganggu kesehatan konsumen. Menurut BPOM produk kosmetik yang mengandung bahan berbahayasalah satunya adalah lipstik yang mengandung pewarna Rhodamin B, merupakan pewarna sintetis yang seringdisalahgunakan menjadi pewarna kosmetik dan makanan serta dapat menyebabkan kanker (karsinogenik) biladigunakan dalam jangka waktu yang lama. Tujuan Penelitian ini untuk mengidentifikasi zat warna Rhodamin Bpada lipistik yang beredar di pasar “Sunday Morning”Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.Identifikasi Rhodamin B dilakukan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Eluen yang digunakan yaitueluen n- butanol, etil asetat dan amoniak ( 55 : 20 : 25 ). Sampel diambil menggunakan teknik Random sampling.Hasil identifikasi Rhodamin B menggunakan Kromatografi Lapis Tipis menunjukkan bahwa terdapat 5 sampeldari 13 sampel teridentifikasi positif mengandung Rhodamin B yang ditandai dengan nilai Rf sampel dan warnabercak secara visual dan sinar UV 254 nm, yaitu pada sampel 02= 0,75, sampel 07= 0,73, sampel 10=0,75,sampel 11=0,73 dan sampel 12= 0,74. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat 5 merk lipstik yang dijualpedagang pasar “Sunday Morning” Yogyakarta positif mengandung Rhodamin B.
Hubungan Pemenuhan Gizi Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kutablang Nurlaili; Mursyidah; Bukhari
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 6-24 bulan disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai sehingga berpotensi untuk mengalami gangguan metabolisme, terutama dalam hal lemak, protein, dan karbohidrat. Tujuan peelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemenuhan gizi dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Kutablang. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampe dalam penelitian ini menggunakan total sampling dnegan jumlah 40 responden. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Kutablang.analisa data menggunakan Uji Chi-Square. Karakteristik responden ibu yang mempunyai anak berusia 6 bulan sebanyak 7 orang (17.5%), usia 9 bulan sebanyak 4 orang (10%), usia 12 bulan sebanyak 8 orang (20%), usia 15 bulan sebanyak 8 orang (20%), usia 18 bulan sebanyak 3 orang (7.5%), usia 21 bulan sebanyak 5 orang (12.5%), dan usia 24 bulan sebanyak 5 orang (12.5%). Hasil uji univariat diperoleh 29 anak (72.5%) memiliki status gizi yang baik, 9 anak (22.5%) mengalami status gizi cukup, dan 2 anak (5%) memiliki status gizi kurang. Variable pertumbuhan dan perkembangan anak usia 6-24 bulan di puskesmas Kutablang sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebanyak 33 responden (82.5%). Hasil uji bivariat menunjuukan bahwa ada hubungan pemenuhan gizi dengan pertumbuhan dan perkembangan anak anak usia 6-24 di wilayah kerja puskesmas Kutabalang, diperoleh niilai ρ value=0.000 yang menunjukkan angka ρ value < α = 0,05. Disarankan kepada orang tua supaya dapat lebih memperhatikan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.