Meta Indah Fitriani
Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA JERUJU BESAR KECAMATAN SUNGAI KAKAP Utomo, Budi; Mulki, Gusti Zulkifli; Fitriani, Meta Indah
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.073 KB)

Abstract

Desa Jeruju Besar memiliki banyak potensi ekowisata seperti hutan mangrove yang dilalui garis khatulistiwa, Taman Rekadena, bangunan bersejarah, kerajinan, kebudayaan dan kesenian. Masyarakat mengembangkan ekowisata secara partisipatif yang diinisiasi oleh kelompok sadar wisata dan karang taruna. Pengembangan yang dilakukan yaitu kawasan Jeruju Equator Park dan Festival Kulminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata, jenis partisipasi masyarakat dan merumuskan strategi dalam mengembangkan ekowisata. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus dengan desain deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, potensi yang unggul untuk dikembangkan yaitu Jeruju Equator Park yang terletak di pesisir pantai dan hutan mangrove, Festival Kulminasi yang menampilkan kesenian dan kebudayaan, dan Taman Rekadena yang beroperasi secara mandiri berfokus pada wisata agro. Proses partisipasi masyarakat sudah terlihat dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan ekowisata. Berdasarkan hasil analisis SWOT didapatkan bahwa pengembangan ekowisata berbasis partisipasi masyarakat berada pada posisi kuadran I atau strategi S – O, menghasilkan strategi yang menggunakan kekuatan (Strength) untuk memanfaatkan peluang (Opportunity). Strategi pengembangan ekowisata berbasis partisipasi masyarakat yang direkomendasikan yaitu membagi kawasan ekowisata menjadi 4 zona, terdiri dari zona utama, zona pelayanan, zona pendukung dan zona sempadan.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DOMESTIK DI DESA PENJAJAP KECAMATAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS Afriyanda, Ridha; Mulki, Gusti Zulkifli; Fitriani, Meta Indah
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.992 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.35186

Abstract

Kebutuhan air bersih akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk tidak terkecuali kebutuhan air bersih untuk penduduk di Desa Penjajap. Desa Penjajap terletak di Kecamatan Pemangkat yang didominasi oleh kegiatan permukiman sehingga tidak lepas dari kebutuhan air bersih yang tinggi. Namun, kebutuhan air bersih di Desa Penjajap belum terpenuhi karena keterbatasan sumber air bersih. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan air bersih domestik untuk memenuhi kebutuhan air bersih 10 tahun kedepan. Analisis kebutuhan air bersih domestik dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi air bersih, mengidentifkasi penyediaan dan permintaan air bersih, menganalisis proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (92%) penduduk Desa Penjajap mengandalkan air hujan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan (8%) menggunakan PDAM. Sumber air hujan yang digunakan penduduk, rata-rata bertahan 2 sampai 7 hari sehingga penduduk harus mencari alternatif lain jika tidak terjadi hujan seperti membeli air dan air gunung. Dari hasil analisis supply demand, supply air bersih yang disediakan PDAM tahun 2018 sebesar 756.000 l/hari dan demand air tahun 2018 sebesar 1.216.600 l/hari. Hasil ini menunjukkan bahwa kebutuhan air belum terpenuhi. Berdasarkan hasil analisis proyeksi penduduk dan proyeksi kebutuhan air bersih tahun 2027, diperkirakan sebanyak 12.701 jiwa membutuhkan air sebesar 1.270.100 l/hari.Kata Kunci : kebutuhan air bersih, supply demand,  proyeksi penduduk
Bandar Udara Sukadana Fitriani, Meta Indah
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 1, No 1 (2013): November
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jmars.v1i1.3567

Abstract

Currently, air transportation become the modes of transport that receive high demand by residents of Indonesia for long distance movement of man and goods. In order to make the air transportation operations run properly, it needs a well designed airport as the air transportation medium. Airports run a very important role as connector between passangers and the air transportation itself. Therefore, new airports in various regions in Indonesia prepared by the government in order to have larger area for the air transport. West Kalimantan Government targets the construction of three new airports to anticipate the growth of goods and services, one of which will be built in Sukadana (North Kayong District). North Kayong as a new autonomous region needs an airport to open up air transportation to reach the areas that are still isolated. Considering the importance of airports as one of the gates of North Kayong District that may affect the progress of the region, the design of the Sukadana Airport should be based on national standards and fulfill the convenience factors for users to achieve the safe, comfortable and efficient air transportation system in the region. The outer space and inner space organisation of Sukadana Airport designed to be simple with circulation layouts which is clear and easy to understand by passengers and other users. Therefore, the activities in the airport will work well because the cross circulation between passengers can be minimized. In addition, as a building that represents the image of the region, Sukadana Airport uses Malay architectural character that applied in the form of the roof, ornamentations, buildings color, etc.Keywords: Airport, Sukadana, Circulation
ADAPTASI MASYARAKAT MENGHADAPI KERENTANAN AIR BERSIH AKIBAT KEMARAU BERKEPANJANGAN PADA KAWASAN TEPIAN AIR (STUDI KASUS: KELURAHAN BANJAR SERASAN, KECAMATAN PONTIANAK TIMUR) Vanesa, Meithree Rury; Mulki, Gusti Zulkifli; Fitriani, Meta Indah
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45252

Abstract

Kemarau berkepanjangan merupakan perubahan iklim yang sering melanda Kota Pontianak sehingga menyebabkan kekeringan. akibatnya Kelurahan Banjar Serasan mengalami kerentanan air bersih karena kemarau berkepanjangan yang terjadi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi bentuk adaptasi masyarakat dalam menghadapi kerentanan air saat terjadinya kemarau berkepanjangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air bersih domestik 10 tahun yang akan datang dan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan dan bentuk adaptasi masyarakat dalam menghadapi kerentanan air bersih. Berdasarkan hasil analisis proyeksi diperoleh bahwa kebutuhan air bersih domestik 10 yang akan datang pada tahun 2029 sebesar 1.333.900l/hari. Hasil identifikasi tingkat kerentanan diketahui bahwa kawasan tepian sungai lebih rentan dibandingkan kawasan daratan sungai. Hal ini disebabkan oleh tingkat kerentanan yang dialami oleh kawasan tepian sungai tinggi karena terkena dampak iklim secara langsung namun tingkat kapasitas adaptasi yang dilakukan masyarakat masih rendah. Adaptasi yang dilakukan masyarakat merupakan adaptasi proaktif yaitu masyarakat melakukan adaptasi lama seperti penampungan air hujan, dan memanfaatkan air sungai sebagai kebutuhan air bersih. Sedangkan adaptasi baru seperti pengelolaan alternatif air bersih, pengelolaan sampah dan menerapkan program kampung iklim.Kata Kunci : adaptasi masyarakat, air bersih domestik, kerentanan air bersih
ANALISIS SUPPLY DAN DEMAND OBJEK WISATA TANJUNG BAJAU DI KOTA SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT Sumantri, Iman; Yuniarti, Erni; Fitriani, Meta Indah
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44677

Abstract

Kota Singkawang memiliki banyak objek wisata, salah satu objek yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah Tanjung Bajau. Tanjung Bajau terdapat destinasi alam berupa Pantai Pasir Pendek dan Rindu Alam, sedangkan untuk destinasi buatannya terdapat Akuarium Raksasa, Area Fantasi, dan Sinka Zoo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi supply dan demand objek wisata Tanjung Bajau. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan didukung dengan kualitatif. Analisis yang digunakan untuk menganalisis potensi supply adalah analisis ODTWA, sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis potensi demand. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks nilai potensi wisata Tanjung Bajau yaitu 84,73 % yang artinya layak untuk dikembangkan. Potensi supply menyatakan bahwa kriteria daya tarik, aksesibilitas, pengelolaan pelayanan, sarana prasarana, ketersediaan air bersih, akomodasi, keamanan, dan pemasaran mendapatkan nilai yang tinggi. Sedangkan potensi demand wisatawan menyatakan perlu pengadaan kendaraan khusus untuk ke Rindu Alam dan Sinka Zoo, pengeoperasian area fantasi dan rumah makan, penataan musholla, dan keluhan tiket. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung pengembangan objek wisata yaitu pemeliharaan dan penambahan satwa, pengoperasian Area Fantasi, perbaikan jalan, penambahan papan informasi, penataan musholla, pengoperasian warung makan, pengadaan toko cinderamata dan kendaraan khusus untuk ke Rindu Alam dan Sinka Zoo, pembuatan pagar pembatas di Rindu Alam, dan penyediaan pos keamanan.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN PERUMAHAN UNTUK TUJUAN KOMERSIAL DI KORIDOR JALAN DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA PONTIANAK Meli Ardiana; Ely Nurhidayati; Meta Indah Fitriani
Pondasi Vol 26, No 1 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i1.17386

Abstract

ABSTRACTThe Corridor Street dr. Wahidin Sudirohusodo with an area of 0.425 km2 or 3% of the total area of Pontianak City District, Sungai Jawi Village. Street Dr. Corridor Wahidin Sudirohusodo in the RTRW of Pontianak City in 2013-2033 which is 95% of the allocation for residential areas. The purpose of this study was to determine the factors that influence changes in the use of residential land for commercial purposes in the corridor of Street dr. Wahidin Sudirohusodo. This study uses a quantitative approach with quantitative descriptive analysis techniques and descriptive statistical analysis techniques using cross tabulation and chi square. The results showed that the corridor of Street dr. Wahidin Sudirohusodo can conclude that from 2015 to 2021 the development of trade and services increased by 4.89 Ha or 28.5% of the total study area and settlements decreased by 3.07 Ha or 17.9% of the total study area. The results of crosstab and chi square analysis, the factors that influence changes in residential land use for commercial purposes, namely aspects of land ownership for education level, occupation, length of stay, and land ownership status have a relationship, for aspects of accessibility and completeness of public utilities the variable is fixed value. because the community feels satisfied and this is a very supportive factor for the community to open a business, and for the fiscal aspect of land there is a relationship. Keywords : Trade and services, land use change. ABSTRAKKoridor Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo dengan luas 0,425 km2 atau 3% dari total wilayah Kecamatan Pontianak Kota, Kelurahan Sungai Jawi. Koridor Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo di dalam RTRW Kota Pontianak Tahun 2013-2033 yaitu 95% merupakan peruntukkan kawasan perumahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perubahan pemanfaatan lahan perumahan untuk tujuan komersial di  koridor Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis statistik deskriptif menggunakan tabulasi silang dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan koridor Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2015 sampai ke tahun 2021 perkembangan perdagangan dan jasa naik sebesar 4,89 Ha atau 28,5% dari total wilayah kajian dan permukiman menyusut sebesar 3,07 Ha atau 17,9% dari total wilayah kajian. Hasil analisa crosstab dan chi square, faktor-faktor yang memengaruhi perubahan pemanfaatan lahan perumahan untuk tujuan komersial yaitu aspek kepemilikan lahan untuk tingkat pendidikan, pekerjaan, lama tinggal, dan status kepemilikan lahan memiliki keterkaitan hubungan, untuk aspek aksesibilitas dan kelengkapan utilitas umum variabel bernilai tetap dikarenakan masyarakat merasa sudah puas dan ini menjadi faktor yang sangat mendudukung masyarakat membuka usaha, dan untuk aspek fiskal lahan memiliki keterkaitan hubungan.Kata kunci :  Perdagangan dan jasa, perubahan pemanfaatan lahan.
VOLUME LALU LINTAS DAN LEVEL OF SERVICE (LOS) DI KORIDOR JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK Arghifa Fitri Sulistya Farhandi; Ely Nurhidayati; Meta Indah Fitriani
Pondasi Vol 26, No 1 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i1.17388

Abstract

ABSTRACTThe trade and service sector is one of the most important factors, and this needs to be considered because the trade and service sector plays a very important role in regional economic development. Transportation facilities and infrastructure are mutually supportive factors and both in the transportation system are the main requirements. Transportation facilities related to traffic are terminals, traffic signs and markings, pedestrian facilities, parking facilities and places to stop. The purpose of this study was to identify the characteristics and number of trade and service buildings, modes of transportation and parking lots and to identify traffic volume and LOS in the Gajah Mada Road Corridor, Pontianak City. This research method is a quantitative method with descriptive analysis techniques, traffic counting and volume capacity ratio. Trade on Gajah Mada Road is still traded in retail with shops as the most common form of trade and primary commodities, the level of tangibles dominates services, there are three categories of transportation modes with parking space determined by the building area. The results of VCR and LOS varied with values of 0.1-0.3 and LOS A-B ranges on the three days and times.Keywords: traffic, trade and services, transportation ABSTRAKSektor perdagangan dan jasa merupakan salah satu faktor terpenting, dan hal ini perlu diperhatikan karena sektor perdagangan dan jasa sangat berperan dalam pembangunan ekonomi daerah. Sarana dan prasaran transportasi merupakan faktor yang berhubungan dan syarat utama dalam sistem transportasi. Sarana transportasi dirancang untuk mendukung masyarakat dengan tujuan mobilitas. Adapun fasilitas lalu lintas seperti rambu dan marka lalu lintas, fasilitas parkir dan tempat parkir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan jumlah bangunan perdagangan dan jasa, moda transportasi serta lahan parkir dan mengidentifkasi volume lalu lintas dan LOS di Koridor Jalan Gajah Mada Kota Pontianak. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif, traffic counting dan rasio kapasitas volume. Perdagangan di Jalan Gajah Mada masih diperjual belikan secara eceran dengan pertokoan sebagai bentuk perdagangan yang banyak dijumpai serta komoditas primer, kategori tingkat keberwujudan mendominasi jasa, terdapat tiga kategori moda transportasi dengan lahan parkir yang ditentukan oleh luas bangunan. Hasil VCR dan LOS yang bervariasi dengan nilai 0,1-0,3 dan rentang LOS A-B pada ketiga hari dan waktu.Kata kunci: lalu lintas, perdagangan dan jasa, transportasi
ANALISIS POTENSI REVITALISASI PELAYANAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DI KOTA PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE DESCRIPTIVE ANALYSIS DAN K-INDEPENDENT-SAMPLES TEST Said Basalim; Akhmadali Akhmadali; Meta Indah Fitriani
Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan
Publisher : Prodi Magister Teknik Sipil Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jarsp.v5i1.24487

Abstract

The two city transportation terminals, currently operating regularly, are located in Pontianak City, which is: Siantan Terminal and Cempaka Terminal. This study examines the characteristics of users, who recently utilized public transportation. The methods used in this study are interviews and statistical data, processed with descriptive analysis and K-independent-Samples Test. From the descriptive analysis, it was revealed that the most users based on age were in the range of 31-40 to 61-70 years, amounting to 60-80% per terminal. Especially in Siantan Terminal, there are users in the age range of 10-20, consisting of school students in a high percentage (23.2%). Based on gender, the users of both terminals are dominated by women, which are 56% in Siantan Terminal and 62.61% in Cempaka Terminal, respectively. For user characteristics based on the type of work, housewives are dominant in both terminals, which are 37.6% and 46.09%, respectively. Based on income level, public transport users in both terminals are dominated by people with low incomes (under IDR 1 million per month). As for travel purposes, in line with the previous study results, shopping in the two terminals becomes the most travel purpose, which is 44% and 53.04%, respectively. The results of this study indicate that women, adults and the elderly, students, and low-income communities become the segments of the public using public transportation, which can be maintained as users of public transportation. The analysis results using the K-Independent-Samples Test indicate that variations in the variables of gender and income level have a significant impact on the frequency of using public transportation. From the results of the analysis as described above, the revitalization and duplication of public transport services and passenger terminals are eligible to be conducted for other areas in Pontianak City.
Pemetaan Jalur Jalan Wisata Bukit Jamur di Kabupaten Bengkayang Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Erni Yuniarti; Meta Indah Fitriani; Tita Khairiyah
TATALOKA Vol 23, No 4 (2021): Volume 23 No. 4, November 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.23.4.563-574

Abstract

Bukit  Jamur  is  located  in  a  strategic  area  near  Bengkayang  Urban  and  is  an  urban tourism  icon  that  is  popular  with  visitors  to  do  light-scale  hiking.  Although  located  near  urban areas, there are no information boards so visitors are not aware of the existence of tourist sites and the lack of road directions both in the village and on the hiking trails. In addition, inadequate road infrastructure  makes  visitors  feel  uncomfortable.  The  delivery  of  information  with  a  map  is expected  to  make  it  easier  for  visitors  to  know  the  initial  condition  of  the  tourist  location.  The purpose  of  this  research  is  to  map  the  road  to  tourist  sites  equipped  with  road  signs  and information boards so that visitors can know the route clearly. The analysis method in this research uses the method of implementing Geographic Information System (SIG). The findings in the field stated that there are 2 village road paths, namely  the Belangko Hamlet road and the Dusun Jaku Bawah road path that is still lacking road directions and there are 3 hiking paths, namely stairways cliff paths and weeds that have not been equipped with directions and information boards so that there needs to be additional directions and information boards in the village and climbing.
ZONING KAWASAN PELABUHAN KUALA KOTA SINGKAWANG Ely Nurhidayati; Agustiah Wulandari; Della Meitri Astari; Meta Indah Fitriani
Jurnal Ilmiah Arsitektur Vol 12 No 2 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jiars.v12i2.3701

Abstract

Kalimantan Barat sebagai provinsi dengan julukan “Seribu Sungai” menjadikan transportasi air sebagai jalur utama angkutan antar daerah. Sarana Pelabuhan sangat penting diperhatikan sesuai fungsinya. Kegiatan pada pelabuhan saat ini melayani rute pelayaran dari Jakarta dan Pulau Tambelan yang membawa komoditi berupa bahan pokok, non migas, dan kargo. Meskipun Sungai Singkawang terus mengalami pendangkalan, RTRW Kota Singkawang Tahun 2022–2042 Pelabuhan Kuala menetapkan sebagai pelabuhan pengumpul. Tujuan penelitian ini yaitu menyusun zoning rencana kawasan Pelabuhan Kuala Kota Singkawang. Zoning rencana kawasan Pelabuhan Kuala Kota Singkawang terdiri atas kegiatan yang diperbolehkan (perkantoran dan RTH) kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat dan/ atau terbatas (perdagangan dan jasa, bangunan pengendali banjir, rumah kepadatan sangat rendah, dan pariwisata), kegiatan yang tidak diperbolehkan (yang mengganggu fungsi utama kawasan). Selain itu, rencana kawasan Pelabuhan Kuala Kota Singkawang disusun dengan hasil penataan kembali melalui penyediaan fasilitas penunjang wilayah daratan seperti kawasan perkantoran, perumahan dinas, ruang terbuka hijau, pariwisata, serta perdagangan dan jasa.