Caisim (Brassica juncea L.) merupakan sayuran yang hasil produk berupa daun segar. Kerusakan tanaman caisim dapat menurunkan nilai jual. Hama belalang (Oxya spp.), ulat pemakan daun, penyakit bercak daun pada (Brassica juncea L.) merupakan hama yang merusak daun tanaman caisim. Penelitian bertujuan mempelajari respon ketahanan pada caisim serangan hama dan penyakit setelah pemberian pupuk kandang dan pupuk hayati Provibio. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pupuk kambing (P0 = 0 ton/ha (kontrol), P1 = 5 ton-1 per polibag, P2 = 15 ton-1 per polibag) dan faktor kedua adalah pupuk hayati (D0 = 0 mL/polibag (kontrol), D1 = 5 mL/polibag, dan D2 = 10 mL/polibag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang kambing tidak menunjukkan peningkatan ketahanan yang nyata terhadap intensitas serangan belalang, ulat pemakan daun dan penyakit bercak daun tanaman caisim. Aplikasi pupuk hayati Provibio belum mampu menurunkan hama belalang secara optimal dengan dosis 5 mL, serta belum mampu memberikan ketahanan terhadap ulat daun dan penyakit bercak daun tanaman caisim.