Heni Hastuti
Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Postur Kerja dan Karakteristik Individu dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Operator Welding PT. Barata Indonesia Cilegon Alyza Imens; Seviana Rinawati; Heni Hastuti
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 4 (2023): Proceedings of the Midwifery Conference on Collaborative Maternity Care (DYNAMIC)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v4i.552

Abstract

Musculoskeletal disorders pada tahun 2018, oleh World Health Organization dinyatakan sebagai sebagai penyumbang disabilitas terbesar kedua di dunia. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya masalah muskuloskeletal seperti faktor pekerjaan, faktor eksternal dan faktor individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara postur kerja dan karakteristik individu dengan keluhan muskuloskeletal pada operator welding di PT. Barata Indonesia Cilegon. PT. Barata Indonesia Cilegon merupakan industri manufaktur yang memproduksi komponen turbin dengan salah satu proses produksinya adalah kegiatan pengelasan. Benda yang akan dilas memiliki berbagai letak celah, yang seringkali memaksa operator welding untuk melakukan pekerjaannya dengan postur statis dan tidak ergonomis yang dapat menyebabkan nyeri pada sistem muskuloskeletal. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dari 40 operator welding di PT. Barata Indonesia Cilegon. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Somers’d dan analisis regresi logistik ordinal. Hasil uji Somers'd menunjukkan bahwa ada hubungan antara postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal (p=0,002), usia dan keluhan muskuloskeletal (p=0,001), indeks massa tubuh dan keluhan muskuloskeletal (p=0,000) serta ada hubungan antara masa kerja dan keluhan muskuloskeletal (p=0,000). Variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah postur kerja dengan nilai OR = 52.039.
Hubungan Beban Kerja Mental dengan Stres Kerja Pembelajaran Sistem Hybrid Pada Guru SD di Kelurahan Cilacap Isna Tasya Salsabilla; Lusi Ismayenti; Heni Hastuti
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 4 (2023): Proceedings of the Midwifery Conference on Collaborative Maternity Care (DYNAMIC)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v4i.558

Abstract

Saat ini pemerintah sedang menerapkan kebijakan new normal salah satunya berpengaruh pada sektor pendidikan, dimana peserta didik diminta untuk belajar di rumah dan di sekolah secara bergantian (metode pembelajaran hybrid) dimana guru dapat menerapkan penggabungan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring. Stres kerja dapat terjadi, salah satunya karena tuntutan tugas yang berlebihan. Akibat dari perubahan sistem pembelajaran tersebut, tugas dan tanggung jawab guru menjadi meningkat karena harus mempersiapkan pembelajaran luring dan daring secara bersamaan yang dapat menyebabkan guru menerima beban kerja mental berlebih sehingga mengakibatkan stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja mental dengan stres kerja pembelajaran sistem hybrid pada guru SD di kelurahan Cilacap. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 70 guru SDN di Kelurahan Cilacap. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan kuesioner NASA-TLX untuk mengukur tingkat beban kerja mental dan kuisioner HSE 2003 untuk mengukur tingkat stres kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Somers’d. Hasil uji statistik menggunakan uji Somers’d dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar p = 0.0001 ( p < 0.05) yang artinya penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dengan stres kerja.