Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROGRAM PEREGANGAN DI TEMPAT KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL PEKERJA SEKTOR INFORMAL Lusi Ismayenti; Tyas Lilia Wardani
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 7, No 1 (2022): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v7i1.8753

Abstract

Pekerja sektor informal bekerja tanpa relasi sehingga tidak ada aturan tertulis yang mengikat dan memiliki masalah yang berkaitan dengan risiko keselamatan dan Kesehatan terkait pekerjaan seperti gangguan otot rangka (muskuloskeletal/MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program peregangan di tempat kerja untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal pekerja sektor informal. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain pre-posttest group. Responden adalah perwakilan pekerja sektor informal yang dibagi dua kelompok pembuatan makanan ringan dan pembuat album. Jumlah sampel penelitian adalah 31 responden yang terdiri dari 21 pekerja pembuatan makanan ringan dan 10 pekerja pembuat album. Keluhan MSDs diukur dengan kuesioner Nordic Body Map sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi yang diberikan kepada responden adalah melakukan gerakan peregangan (stretching) selama 5 menit setelah 2 jam bekerja selama 7 hari. Hasil penelitian terdapat pengaruh setelah diberikan intervensi gerakan peregangan dengan keluhan MSDs pada pekerja makanan ringan (p<0.001) dan pembuat album(p=0.018) dan tidak ada pengaruh antar dua kelompok (p=0.12). Bagian tubuh yang mengalami penurunan keluhan MSDs terbesar setelah intervensi adalah leher atas, tengkuk, pinggang, punggung, dan pinggul. Pekerja pembuatan makanan ringan mengalami penurunan keluhan MSDs bagian tubuh lebih besar dibandingkan pekerja pembuatan album. Kata kunci: keluhan muskuloskeletal, pekerja sektor informal, peregangan
Hubungan Beban Kerja Mental dengan Stres Kerja Pembelajaran Sistem Hybrid Pada Guru SD di Kelurahan Cilacap Isna Tasya Salsabilla; Lusi Ismayenti; Heni Hastuti
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 4 (2023): Proceedings of the Midwifery Conference on Collaborative Maternity Care (DYNAMIC)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v4i.558

Abstract

Saat ini pemerintah sedang menerapkan kebijakan new normal salah satunya berpengaruh pada sektor pendidikan, dimana peserta didik diminta untuk belajar di rumah dan di sekolah secara bergantian (metode pembelajaran hybrid) dimana guru dapat menerapkan penggabungan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring. Stres kerja dapat terjadi, salah satunya karena tuntutan tugas yang berlebihan. Akibat dari perubahan sistem pembelajaran tersebut, tugas dan tanggung jawab guru menjadi meningkat karena harus mempersiapkan pembelajaran luring dan daring secara bersamaan yang dapat menyebabkan guru menerima beban kerja mental berlebih sehingga mengakibatkan stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja mental dengan stres kerja pembelajaran sistem hybrid pada guru SD di kelurahan Cilacap. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 70 guru SDN di Kelurahan Cilacap. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan kuesioner NASA-TLX untuk mengukur tingkat beban kerja mental dan kuisioner HSE 2003 untuk mengukur tingkat stres kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Somers’d. Hasil uji statistik menggunakan uji Somers’d dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar p = 0.0001 ( p < 0.05) yang artinya penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dengan stres kerja.
TENDENCY OF MOTORCYCLE TRAFFIC VIOLATIONS AND ACCIDENTS BASED ON A VARIETY OF DRIVING LICENSE OWNERSHIP Hendro Prabowo; Mahargyantari P. Dewi; Muhammad Ihsan Sulthoni; Henny Regina Salve; Nur Aziz Afandi; Aski Marissa; Dinar Sari Eka Dewi; Hartatik; Mu’minatus Fitriati Firdaus; Astri Nur Kusumastuti; Sang Putu Adi Sanjaya; I Gusti Ngurah Anom Mardika; Ade Wijaya; Lusi Ismayenti; Chatarina Fiertrika Primadewi
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a country with the number of motorcycles reaching 43.34% of the total population or 119.5 million motorcycles compared to 275.7 million people. However, the number of Driver's License holdings is only 8.8 million (8.3%). This study aims to determine the tendency of violations and traffic accidents among motorcyclists related to the ownership of a Driver's License of various ages in several cities in Indonesia. With a statistical descriptive research method using online questionnaires, this study found a tendency to violations and traffic accidents based on the ownership of a Driver's License. But there was no difference between the two groups after testing with statistics in both traffic violations and traffic accidents. ABSTRAK Indonesia merupakan negara dengan jumlah sepeda motor mencapai 43,34% dari jumlah penduduk atau 119,5 juta sepeda motor dibandingkan 275,7 juta penduduk. Namun, jumlah kepemilikan SIM C hanya 8,8 juta (8,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan pelanggaran dan kecelakaan lalu intas pada pengendara sepeda motor berkaitan dengan kepemilikan SIM C dari beragam usia di beberapa kota di Indonesia. Dengan metode penelitian deskriptif statistik yang menggunakan kusioner online, penelitian ini menemukan adanya kecenderungan pelanggaran dan kecelakaan lalu intas berdasarkan kepemilikan SIM C. Namun tidak ada perbedaan di antara kedua kelompok setelah diuji dengan statistik baik dalam pelanggaran lalu lintas maupun kecelakaan lalu lintas.