Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran makna disfemisme dalam bahasa gaul di platform media sosial TikTok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap komentar-komentar di TikTok dan studi literatur terkait. Analisis dilakukan menggunakan metode agih untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan makna disfemisme dalam bahasa gaul yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran makna disfemisme yang signifikan dalam bahasa gaul di TikTok, dengan beberapa contoh kalimat yang mencerminkan peningkatan tingkat kekasaran dan kekerasan verbal. Pergeseran ini mencerminkan eskalasi dari tindakan verbal yang merugikan menjadi ancaman yang lebih serius. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi dampak negatif dari penggunaan bahasa gaul disfemisme, termasuk memperburuk lingkungan online dan memengaruhi pola pikir serta perilaku pengguna, terutama generasi muda. Solusi yang diusulkan meliputi edukasi pengguna, peningkatan sistem moderasi, pemberlakuan sanksi tegas, promosi konten positif, dan kolaborasi dengan ahli bahasa serta psikolog untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan inklusif.