Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Uji Kesukaan Bakso Jamur dengan Perbedaan Persentase Jamur Sawit (Volvariella volvacea) dan Tepung Tapioka Yuni Selvianti Sari; Ahmad Mustangin; Marselus Hendro
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i2.7387

Abstract

Jamur sawit sangat berpotensi untuk diolah menjadi sumber makanan alternatif dan beragam produk yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dan memiliki umur simpan yang lebih lama. Salah satunya adalah bakso. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji komposisi jamur sawit dan tepung tapioka yang sesuai untuk dijadikan bakso jamur sawit yang dapat diterima dan disukai oleh konsumen dan mengetahui kandungan kadar abu, protein, dan kadar serat kasar pada bakso jamur sawit. Hasil penelitian menunjukkan bakso jamur sawit yang disukai konsumen rata-rata tertinggi pada perlakuan J2T2, yaitu dengan komposisi jamur sawit 50% dan tepung tapioka 50%. 
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Bakso Jamur Sawit (Volvariella Volvacea) di Kabupaten Sanggau Yuni Selvianti Sari; Ahmad Mustangin; Marselus Hendro
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 8 (2022): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i8.468

Abstract

Oil palm mushroom (Volvariella volvacea) is able to grow in empty bunches (tankos) of oil palm (Elaeis guineensis Jacq). This mushroom is commonly consumed, especially by people in Sanggau Regency, West Kalimantan. Palm mushrooms can be a variety of processed products, one of which is meatballs. The purpose of this study was to determine the financial feasibility of the oil palm mushroom (Volvariella volvacea) meatball business in Sanggau Regency and whether or not this business was feasible to run. The method stages in this research include literature study and the manufacture of oil palm mushroom meatballs, data collection through the questionnaire method, and financial feasibility analysis including BEP, R/C Ratio, IRR, ROI, and PP. The results of the respondent's assessment, as a whole, indicate that this oil palm mushroom meatball is feasible to sell with a financial analysis of the feasibility of the oil palm mushroom meatball business, with a BEP value of Rp. 5.368.00, BEP receipt of Rp. 235,294.00, BEP units are 29 units. The value of R/C ratio is 1.4, IRR is 47%, ROI is 29%, and PP is for 1 month. The conclusion from this research is that this business is feasible to run.
PELATIHAN PEMBUATAN MIE BASAH DARI TEPUNG JAMUR SAWIT Yuni Selvianti Sari; Ledy Purwandani; Iwan Rusiardy; Ahmad Mustangin; Marselus Hendro; Yulius Beni
Jurnal Abditani Vol. 6 No. 1 (2023): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v6i1.234

Abstract

Pemanfaatan jamur sawit oleh masyarakat Sanggau, khususnya di Desa Sungai Mawang sebatas sebagai sayur yang dimasak secara langsung, karena jamur ini tidak tahan lama untuk disimpan dalam waktu yang lama. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan pada masyarakat agar jamur ini dapat dijadikan sebagai bahan olahan pangan lainnya. Salah satu cara yang diterapkan pada program ini adalah pembuatan jamur sawit menjadi tepung. Tepung jamur sawit ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama dan dapat diolah kembali menjadi olahan pangan lainnya. Berdasarkan penelitian Popang dkk (2016) tepung jamur sawit memiliki kandungan protein rata-rata 33,47%, serat kasar rata-rata 6,61%, dan karbohidrat 39,93%. Melihat kandungan gizi yang cukup baik pada tepung jamur sawit dan tingginya potensi jamur sawit yang ada di Kabupaten Sanggau, maka perlu dilakukan program ini agar masyarakat mendapatkan tambahan keterampilan dalam pengolahan jamur dari limbah sawit agar dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dan dapat diolah kembali menjadi olahan pangan, salah satunya mie basah.  
APLIKASI BERBAGAI KOAGULAN ALAMI SERTA KAJIAN TERHADAP KUALITAS SLAB : Koagulan alami, koagulasi lateks, jeruk sambal, mengkudu terfermentasi iwan Rusiardy; Marselus Hendro; Yulius Beni
Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.954 KB) | DOI: 10.58466/lipida.v2i1.358

Abstract

Rubber processing in West Kalimantan is generally into lumps and slabs using formic acid as a coagulant. The high price of formic acid, not environmentally friendly and harmful to health, it opens up opportunities for the development of natural alternative coagulation. This study used natural coagulation ingredients in the form of lime fruit, noni fruit, and tamarind fruit. The content of organic acids in each of these fruits can reduce the pH of the latex to reach an isoelectric pH so that it can help the latex to clot. The purpose of this study was to determine the effect of natural agglomerates on the quality of the slab during storage. Rubber processing was carried out in the rubber plantation of Sungai Pelanduk Hamlet, Sanggau Regency and chemical analysis was carried out at the Chemical Laboratory of Plantation Product Management Study Program (PHP) Pontianak State Polytechnic PSDKU in Sanggau Regency. The results showed that the pH of the lime fruit extract, maram acid extract, fermented noni extract (respectively) was 1.8, 2.2 and 3.4. The higher the added concentration, the faster the latex coagulation process. The fastest clotting time was the addition of orange chili extract with concentrations of 20 and 30% (respectively) for 11 and 9 minutes. There was no significant effect as a result of the treatment on the volatile matter content and the resulting slab ash content. The PRI value of the slab ranges from 65.768% to 73.214%. The PRI value has met the quality requirements of SNI SIR 10 and SIR 20, namely at least 50% and 60%
Pengolahan Makanan Beku Berbahan Dasar Jamur Sawit di Kelurahan Tanjung Kapuas Kabupaten Sanggau Ahmad Mustangin; Marselus Hendro; Yuni Selvianti Sari; Yulius Beni; Sethyo Vieni Sari; Iwan Rusiardy; Ledy Purwandani; Muhammad Julyan Fachri; Zita Nurhana
Kapuas Vol 3 No 2 (2023): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v3i2.578

Abstract

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) berupa pelatihan dan penerapan teknologi Pengolahan Makanan Beku Berbahan Dasar Jamur Sawit Di Kelurahan Tanjung Kapuas, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi pengolahan makanan beku berbahan dasar jamur sawit yaitu Sosis dan Bakso kepada ibu-ibu PKK. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, praktik dan demonstrasi yang disertai tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan konsep teknologi pengolahannya. Metode demonstrasi dipakai untuk menunjukkan suatu proses kerja yaitu tahap-tahap teknologi pengolahannya serta praktik langsung yang dilakukan peserta dalam pembuatan produk bakso dan Sosis. Secara keseluruhan kegiatan PPM yang dilaksanakan dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan ini dapat dilihat dari setelah mengikuti kegiatan PPM, 100% peserta menyatakan 1). produk yang dihasilkan menarik, 2). bernilai jual, 3). tertarik untuk membuat sendiri, 4). tertarik serta bersedia membuat usaha kecil dengan produk yang dihasilkan selain itu juga, kepuasan peserta setelah mengikuti kegiatan. Kata Kunci : Pengabdian Pada Masyarakat, Penerapan Teknologi Pengolahan, Jamur Sawit
Pengaruh Campuran Tepung Kernel Kelapa Sawit terhadap Kualitas Dodol Kernel Yulius Beni; Marselus Hendro; Yuni Selvianti Sari
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 08 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i08.1118

Abstract

Dodol adalah makanan olahan yang cukup banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu potensi yang banyak terdapat di Kabupaten Sanggau adalah kernel kelapa sawit. Tepung kernel kelapa sawit merupakan salah satu alternatif tambahan bahan pangan dengan kandungan lemak dan protein yang tinggi dan memiliki karbohidrat kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dodol dengan campuran tepung kernel, mengetahui uji proksimat (air, abu, lemak, protein dan karbohidrat) dan uji organoleptik dodol yang diolah menggunakan tepung kernel kelapa sawit. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang digunakan dalam pembuatan dodol yaitu campuran tepung ketan dan tepung kernel dengan perbandingan P1 (90:10), P2 (80:20), dan P3 (70:30). Hasil pengujian proksimat diperoleh kadar air dodol berkisar antara 13,01% sampai 19,54% dan memenuhi SNI pada semua perlakuan. Analisis kadar abu dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 0,58% sampai dengan 0,96% dan memenuhi syarat mutu SNI dodol. Analisis kadar lemak dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 2,45% sampai dengan 8,93% dengan P2 dan P3 memenuhi syarat mutu SNI dodol. Analisis kadar protein dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 1,87% sampai dengan 2,75%. Dengan P1, P2, dan P3 tidak memenuhi syarat mutu SNI dodol. Analisis kadar karbohidrat dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 68,70% sampai dengan 81,21% dan semua perlakuan memenuhi syarat mutu SNI dodol. Untuk uji hedonik dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa semua perlakuan dalam pembuatan dodol kernel disukai oleh panelis dengan P3 yang lebih disukai. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat terkait cara mengolah tepung kernel kelapa sawit menjadi dodol sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi.