Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MONITORING KUALITAS AIR TAMBAK BUDI DAYA KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) PADA KELOMPOK MITRA DI DESA PANGGUNG JEPARA Desti Setiyowati; Arif Mustofa; Andi Nor Riza; Muhammad Hasyim; Jamal Abdun Naseer
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 8, No 2 (2022): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15853

Abstract

Abstract: Panggung Village is one of the coastal villages in Kedung District, Jepara Regency which has a lot of potential natural resources to be developed. One potential natural resource that is quite potential is the mangrove forest which is widely cultivated as a place for mud crab cultivation. Mud crab (Scylla serrata) is one of the fisheries resources in the mangrove area, has high economic value and tastes delicious meat so that it is consumed by many local and foreign people. The problem faced by the partner group is that the cultivation of mud crabs has not gone well due to limited funds, lack of technology and assistance for their production activities. This activity aims to provide science and technology applications in the form of digital pond water quality monitoring technology to monitor parameters of temperature, DO, salinity and pH so that mud crabs grow optimally and have high selling prices. The method used for partner groups to support program realization is participatory. The result of the activity is a fairly high level of participation from the partner group which has a positive impact on program implementation, seen in socialization activities, counseling, training and mentoring in monitoring the water quality of mud crab cultivation ponds. The implementation of the service program is able to produce outputs, namely increasing the knowledge and skills of partner groups in monitoring water quality.Keywords: Monitoring; Water Quality; Mud Crab.Abstrak: Desa Panggung merupakan salah satu desa pesisir di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara yang memiliki banyak potensi sumber daya alam untuk dikembangkan. Salah satu potensi sumber daya alam yang cukup potensial adalah hutan mangrove yang banyak diusahakan sebagai tempat budi daya kepiting bakau. Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu sumber daya perikanan yang berada di kawasan mangrove, memiliki nilai ekonomis tinggi dan rasa dagingnya yang lezat sehingga banyak dikonsumsi oleh masyarakat lokal maupun mancanegara. Permasalahan yang dihadapi kelompok mitra yaitu budi daya kepiting bakau yang dilakukan belum berjalan dengan baik dikarenakan keterbatasan dana, kurangnya teknologi dan pendampingan untuk kegiatan produksinya masih sangat kurang. Kegiatan ini bertujuan memberikan aplikasi IPTEKS berupa teknologi monitoring kualitas air tambak secara digital untuk memantau parameter suhu dan DO sehingga kepiting bakau tumbuh optimal serta memiliki harga jual yang tinggi. Metode yang digunakan bagi kelompok mitra untuk mendukung realisasi program adalah partisipatif. Hasil dari kegiatan adalah tingkat partisipasi yang cukup tinggi dari kelompok mitra memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program, terlihat pada kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan monitoring kualitas air tambak budi daya kepiting bakau. Pelaksanaan program pengabdian mampu menghasilkan luaran yaitu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kelompok mitra dalam melakukan monitoring kualitas air.Kata Kunci: Monitoring; Kualitas Air; Kepiting Bakau.
PENAMBAHAN FERMENTASI TEPUNG BIJI TURI PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SURVIVAL RATE BENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy Lac.) Andi Nor Riza; Nurcahyo Kursistiyanto; Desti Setiyowati; Arif Mustofa
Jurnal Disprotek Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v15i2.7006

Abstract

Ikan gurame adalah komoditas budidaya ikan air tawar dengan pertumbuhan lambat namun bernilai ekonomis tinggi. Pakan merupakan faktor utama yang menentukan pertumbuhan dan daya tahan ikan terhadap penyakit. Inovasi dalam pakan diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan gurame, salah satunya dengan penambahan tepung biji turi yang difermentasi. Biji turi adalah bahan baku lokal yang kaya protein (36,21%) dan Vitamin B2 (Riboflavin), yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan dan antioksidan. Namun, biji turi mengandung serat kasar tinggi (12,54%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi tepung biji turi pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan gurame serta dosis optimal yang ditambahkan. Benih ikan gurame dengan bobot rata-rata 4 g dan padat tebar 1 ekor/l air digunakan dalam rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A kontrol (0 g/1000 g pakan), B (10 g/1000 g pakan), C (20 g/1000 g pakan), dan D (30 g/1000 g pakan). Hasil penelitian menunjukan penambahan fermentasi tepung biji turi pada pakan buatan berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan relatif (RGR), rasio konversi pakan (FCR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) benih ikan gurame. Dosis optimal fermentasi tepung biji turi adalah 30g/kg (Perlakuan D) dalam pakan buatan mampu menghasilkan pertumbuhan mutlak 46,05 g, laju pertumbuhan relatif (RGR) 4,45 %, rasio konversi pakan (FCR) 1,75, efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) 63,22 % dan tingkat kelulushidupan (SR) 100%. EFFECTS OF FERMENTED TURI SEED MEAL SUPPLEMENTATION ON GROWTH AND SURVIVAL RATES OF GOURAMI FRY (Osphronemus gouramy Lac.)Gourami fish is a freshwater aquaculture commodity with slow growth but high economic value. Feed is the main factor determining the growth and disease resistance of the fish. Innovation in feed is necessary to improve the growth of gourami, one of which is by adding fermented turi seed flour. Turi seeds are a local raw material rich in protein (36.21%) and Vitamin B2 (Riboflavin), which are beneficial for digestive health and act as antioxidants. However, turi seeds contain high crude fiber (12.54%). This study aims to determine the effect of fermented turi seed flour in artificial feed on the growth and survival rate of gourami and to identify the optimal dosage to be added. Gourami fry with an average weight of 4 g and a stocking density of 1 fish/liter of water were used in a completely randomized design with 4 treatments and 3 replications: treatment A (control, 0 g/1000 g feed), B (10 g/1000 g feed), C (20 g/1000 g feed), and D (30 g/1000 g feed). The results showed that the addition of fermented turi seed flour to artificial feed affected the absolute growth, relative growth rate (RGR), feed conversion ratio (FCR), and feed utilization efficiency (EPP) of gourami fry. The optimal dosage of fermented turi seed flour was 30 g/kg (Treatment D) in artificial feed, which resulted in an absolute growth of 46.05 g, a relative growth rate (RGR) of 4.45%, a feed conversion ratio (FCR) of 1.75, feed utilization efficiency (EPP) of 63.22%, and a survival rate (SR) of 100%.